9 Tahun Nabung Rp20.000 Sehari, Pedagang Nasi Akhirnya Naik Haji
Merdeka.com - Bagi sebagian orang, uang Rp20.000 mungkin hanya bernilai kecil. Namun, beda halnya bagi Tipah, jemaah calon haji asal Probolinggo.
Uang sebesar Rp20.000 itu, justru menjadi modal awalnya untuk pergi berhaji. Kok bisa? Ya, Tipah memang hanya bermodal Rp20.000 saja untuk naik haji. Namun, uang sebesar Rp20.000 itu, ditabungnya setiap hari.
Ya, tekad Tipah dan sang suami memang cukup menggebu untuk bisa menunaikan ibadah haji. Meski ia hanya berpenghasilan dari berdagang nasi untuk anak-anak sekolah dan sang suami memulung kardus bekas, namun mereka mampu menyisihkan uang Rp20.000 setiap harinya.
-
Kapan waktu tunggu untuk haji reguler? Hanya saja, yang perlu diketahui, haji reguler ini memiliki masa tunggu rata-rata 20 tahun.
-
Siapa yang dikenal sabar? Nabi Daud merupakan satu di antara utusan Allah SWT dan bagian dari 25 nabi diimani oleh umat Islam. Ia dikenal memiliki kesabaran yang luar biasa.
-
Siapa yang menabung selama 22 tahun untuk haji? Mahruf sampai detik ini masih tidak menyangka bisa berangkat haji sebentar lagi. Sebelumnya ia sudah menabung selama 22 tahun sejak 2002 silam dari penghasilannya sebagai penjual gorden keliling.
-
Apa artinya 'haji'? Menurut istilahnya, Haji tak lain berasal dari bahasa Arab 'Hagg' yang berarti berziarah. Maka dari itu, makna haji sendiri yakni merupakan ibadah berupa ziarah yang dilakukan ke Kota Suci Mekkah dalam rangka meningkatkan keimanan dan takwa seseorang terhadap Allah SWT.
-
Gimana perasaan Atta Halilintar setelah selesai haji? 'Alhamdulillah Selesai Rangkaian Haji kami.. Tidak pernah menyangka dibawah umur 30 Allah panggil kami menunaikan Ibadah Haji. Perasaan Luar Biasa apalagi di saat Allah Turun di Arafah,' tulis akun tersebut.
-
Siapa yang dianjurkan untuk bersabar? 'Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.'
"Pokoknya waktu itu berpikirnya cuma harus bisa menyisihkan uang Rp20.000 saja. Bagaimana pun caranya," ujarnya, Jumat (12/7).
Ia mengaku, ketika terkumpul uang sebesar Rp5 juta, ia pun memberanikan diri untuk mendaftar haji dengan masa penantian 9 tahun.
Meski masa penantian cukup lama, ia mengaku tidak mempermasalahkannya. Sebab, sepanjang perjalanan waktu, ia harus menabung agar dapat melunasi biaya haji tepat waktu. "Ya kita berikhtiar, kalau ada niat pasti ada jalan," tambahnya.
Perjalanan untuk bisa berhaji Tipah bukannya tanpa halangan. Sebab, disaat keduanya bersemangat mengumpulkan dana dari hasil keringat, tiba-tiba ia ditinggalkan sang suami untuk selama-lamanya.
Suami Tipah, dipanggil sang Khalik pada 2018 lalu. Meski demikian, hal itu ternyata tak menyurutkan langkah Tipah untuk tetap menunaikan ibadah haji, meski ia harus berangkat sendiri saja.
"Memang sudah diniati sejak awal untuk ibadah haji, ya tetap harus berangkat. Nyari sangu untuk bekal akhirat nanti," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Shohib mengungkapkan rasa syukurnya bisa ke Baitullah karena hidupnya sebagai nelayan serba pas-pasa
Baca SelengkapnyaBerkat kesabarannya selama bertahun-tahun, ia sebentar lagi bisa melihat Ka'bah secara langsung di usianya yang menginjak usia 73 tahun.
Baca SelengkapnyaMeski kondisi tubuhnya sudah tak sekuat saat muda, nenek 69 tahun ini sangat antusias menuju Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaJuru parkir ini membuktikan berangkat haji bisa tak hanya bisa dilakukan oleh orang kaya
Baca SelengkapnyaMbah Supyah pun bercerita, jika ia menjalani profesi sebagai tukang pijat keliling ini sejak usia 17 tahun.
Baca SelengkapnyaMbah Suhriyeh mengaku tidak mendapatkan banyak uang. Hanya sekitar Rp30-40 ribu perhari saja.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi tukang cukur, ia tidak pernah memasang tarif. Ia bekerja dengan niat 'Lillahi ta'ala,'.
Baca SelengkapnyaMbah Tono sudah 26 tahun menabung untuk berangkat haji
Baca SelengkapnyaDi antara mereka, ada seorang nenek berusia 99 tahun yang terlihat semangat untuk menunaikan ibadah haji
Baca SelengkapnyaAda kalanya ia tak bisa menabung karena pasien pijatnya terlalu sedikit
Baca SelengkapnyaBertahun-tahun, tak ada anggota keluarganya yang tahu bahwa nenek Ngatima akan pergi haji
Baca SelengkapnyaViral penjual bakso bakar di Boyolali akan naik haji tahun ini, begini kisahnya.
Baca Selengkapnya