90 Warga keracunan bubur saat syukuran di makam keramat di Karawang
Merdeka.com - Sedikitnya 90 orang warga Desa Sukatani, Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dilarikan ke Puskesmas Cilamaya dan Puskesmas Sukatani, Senin (24/10) malam. Mereka harus menjalani penanganan medis setelah diduga keracunan massal usai menikmati hidangan bubur dalam acara syukuran bulan Sura yang digelar di makam keramat Buyut Lingga di sekitar desa mereka.
Seluruh korban mengalami gejala yang sama berupa mual, muntah dan pusing usai menyantap bubur Sura hingga akhirnya dibawa ke Puskesmas.
"Tiba-tiba semuanya merasakan pusing dan mual hingga muntah," kata salah seorang keluarga korban keracunan saat mengantar keluarganya ke Puskesmas Cilamaya, Ela.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Di mana keracunan terjadi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Apa yang menyebabkan keracunan massal? Keracunan sendiri ditengarai akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Ela mengatakan, peristiwa keracunan massal terjadi tidak berselang lama usai digelarnya acara syukuran dan warga menyantap bubur yang dihidangkan.
"Ya nggak lama setelah makan bubur itu, paling dua jam setelah acara," tambah Ela.
Seluruh korban saat ini tergolek lemas di ruang perawatan Puskesmas. Bahkan membeludaknya jumlah pasien keracunan membuat petugas Puskesmas keawalahan. Selain orangtua, sebagian korban keracunan juga terdapat anak-anak.
Sementara belum diketahui secara pasti penyebab keracunan, lantaran belum adanya keterangan resmi dari pihak Puskesmas. "Kalau kejadiannya tadi sudah ada yang lapor ke Polisi, mungkin sedang ditangani," ujar Ela.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca Selengkapnya