92 Ton Lebih Amonium Nitrat Dimusnahkan di Denpasar
Merdeka.com - Sebanyak 92.625 ton amonium nitrat (NH4NO3) dimusnahkan oleh Pusat Pemulihan Aset Kejaksaan Agung RI di lahan kosong di Pantai Biaung, Denpasar, Bali, Selasa (3/11). Amonium nitrat tersebut merupakan barang rampasan dari Kejari Denpasar dan Kejari Karangasem. Kemudian perkara ini telah diputus pada 2017, lalu barang rampasan disimpan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Kelas I Denpasar, Bali.
"Bahwa barang bukti ini sudah diputus pada tahun 2017. Sehingga baru hari ini dapat melaksanakan pemusnahan karena berbagai macam kendala," kata Kepala Pusat Pemulihan Aset Kejagung, Agnes Triani.
Pemusnahan tersebut digelar setelah menyusul adanya ledakan di Lebanon. Karena menurut Perkapolri bahan itu adalah bahan peledak yang sangat berbahaya bagi keselamatan lingkungan, dan peredarannya harus memerlukan izin khusus.
-
Dimana pemusnahan barang bukti di Bontang dilaksanakan? Kejaksaan Negeri Bontang gelar pemusnahan barang bukti sejumlah kasus yang sudah dinyatakan berkekuatan hukum tetap, Jumat (17/11).
-
Di mana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Apa saja barang bukti yang disita? “Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar,“ sebutnya,
-
Kenapa barang bukti di Bontang dimusnahkan? Tujuan terpenting dari acara pemusnahan barang bukti ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat jika masih ada kejahatan yang mengancam.
-
Apa yang diambil pelaku? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Narkoba apa yang disita? Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,“ ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
"Kita pada waktu itu baru mendapat laporan setelah adanya kejadian di Lebanon itu, bahwa ternyata di Denpasar juga ada amonium nitrat. Makanya bulan kemarin kita tindaklanjuti kemudian kita lakukan proses bagaimana teknis pemusnahan sehingga baru hari ini dapat terlaksana," ujarnya.
Barang bukti ini awalnya dirampas untuk negara. Kemudian dengan adanya regulasi maka bisa dimusnahkan dengan keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia yang tertera pemusnahan barang rampasan Negara Nomor KEP-X-591/C/Kpa.5/10/2020 tanggal 09 Oktober 2020.
Sementara, untuk amonium nitrat ini dirampas dari dua tersangka yakni Udin yang diputus di Kejari Karangasem sebanyak 1.153 karung atau 28.825 kg atau 28,82 ton, dan perkara atas nama Terpidana Jaenudin berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor 717/Pid Sus/2017/ PNDps tanggal 28 September 2017 yang memutuskan 2.552 karung dengan total 63.800 kg (63,8 ton).
Kemudian, untuk pemusnahan bahan tersebut dilakukan di lahan kosong di Pantai Biaung, Desa Kesiman, Denpasar, Bali, dengan dimasukan ke dalam lubang yang telah disiapkan dan selanjutnya disiram dengan air secara terus menerus hingga larut dan lalu ditimbun dengan tanah.
"Mudah-mudahan satu hari penuh dapat tuntas diselesaikan. Sehingga, tidak ada lagi kekhawatiran bagi kita terhadap bahaya yang timbul dari amonium nitrat yang ada di Denpasar ini. Dan tersangkanya ada dua, ini limpahan Kanwil Bea Cukai (kasus) penyelundupan. Iya, mungkin digunakan bikin bahan peledak (ikan) di laut saja," ujar Agnes.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik ini berkapasitas produksi 75 ribu ton per tahun.
Baca SelengkapnyaKeberadaan pabrik tersebut dapat mengurangi impor bahan baku pembuatan pupuk.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ribuan narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Bali memiliki hak pilih saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menjelaskan proyek ini akan mengembangkan amonia menjadi bahan bakar kapal.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pemerintah tengah mencari bahan pencampur untuk mengurangi kandungan konten sulfur dari BBM yang ada di pasaran.
Baca SelengkapnyaIndonesia per tahunnya butuh sekitar 4,5-4,7 juta ton garam farmasi.
Baca SelengkapnyaBriptu AW ditangkap petugas Polres Indragiri Hulu bersama Ditres Polda Riau, Jumat (13/9).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu mengakibatkan sebagian dari 16 ton beras buloh terendam air.
Baca Selengkapnya