Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

92 Ton Lebih Amonium Nitrat Dimusnahkan di Denpasar

92 Ton Lebih Amonium Nitrat Dimusnahkan di Denpasar Pemusnahan amonium nitrat di Bali. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak 92.625 ton amonium nitrat (NH4NO3) dimusnahkan oleh Pusat Pemulihan Aset Kejaksaan Agung RI di lahan kosong di Pantai Biaung, Denpasar, Bali, Selasa (3/11). Amonium nitrat tersebut merupakan barang rampasan dari Kejari Denpasar dan Kejari Karangasem. Kemudian perkara ini telah diputus pada 2017, lalu barang rampasan disimpan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Kelas I Denpasar, Bali.

"Bahwa barang bukti ini sudah diputus pada tahun 2017. Sehingga baru hari ini dapat melaksanakan pemusnahan karena berbagai macam kendala," kata Kepala Pusat Pemulihan Aset Kejagung, Agnes Triani.

Pemusnahan tersebut digelar setelah menyusul adanya ledakan di Lebanon. Karena menurut Perkapolri bahan itu adalah bahan peledak yang sangat berbahaya bagi keselamatan lingkungan, dan peredarannya harus memerlukan izin khusus.

"Kita pada waktu itu baru mendapat laporan setelah adanya kejadian di Lebanon itu, bahwa ternyata di Denpasar juga ada amonium nitrat. Makanya bulan kemarin kita tindaklanjuti kemudian kita lakukan proses bagaimana teknis pemusnahan sehingga baru hari ini dapat terlaksana," ujarnya.

Barang bukti ini awalnya dirampas untuk negara. Kemudian dengan adanya regulasi maka bisa dimusnahkan dengan keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia yang tertera pemusnahan barang rampasan Negara Nomor KEP-X-591/C/Kpa.5/10/2020 tanggal 09 Oktober 2020.

Sementara, untuk amonium nitrat ini dirampas dari dua tersangka yakni Udin yang diputus di Kejari Karangasem sebanyak 1.153 karung atau 28.825 kg atau 28,82 ton, dan perkara atas nama Terpidana Jaenudin berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor 717/Pid Sus/2017/ PNDps tanggal 28 September 2017 yang memutuskan 2.552 karung dengan total 63.800 kg (63,8 ton).

Kemudian, untuk pemusnahan bahan tersebut dilakukan di lahan kosong di Pantai Biaung, Desa Kesiman, Denpasar, Bali, dengan dimasukan ke dalam lubang yang telah disiapkan dan selanjutnya disiram dengan air secara terus menerus hingga larut dan lalu ditimbun dengan tanah.

"Mudah-mudahan satu hari penuh dapat tuntas diselesaikan. Sehingga, tidak ada lagi kekhawatiran bagi kita terhadap bahaya yang timbul dari amonium nitrat yang ada di Denpasar ini. Dan tersangkanya ada dua, ini limpahan Kanwil Bea Cukai (kasus) penyelundupan. Iya, mungkin digunakan bikin bahan peledak (ikan) di laut saja," ujar Agnes.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Sebut Pabrik Amonium Nitrat di Kalimantan Bisa Kurangi 8% Bahan Baku Pupuk
Jokowi Sebut Pabrik Amonium Nitrat di Kalimantan Bisa Kurangi 8% Bahan Baku Pupuk

Pabrik ini berkapasitas produksi 75 ribu ton per tahun.

Baca Selengkapnya
Resmikan Pabrik Amonium Nitrat, Jokowi: Tambah Bahan Baku Pembuatan Pupuk
Resmikan Pabrik Amonium Nitrat, Jokowi: Tambah Bahan Baku Pembuatan Pupuk

Keberadaan pabrik tersebut dapat mengurangi impor bahan baku pembuatan pupuk.

Baca Selengkapnya
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan
3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan

Ribuan narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Bali memiliki hak pilih saat Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Produksi Amonia Hijau Petama di Dunia, Jepang Kasih Sumbangan Dana Rp386 Miliar
Indonesia Bakal Produksi Amonia Hijau Petama di Dunia, Jepang Kasih Sumbangan Dana Rp386 Miliar

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menjelaskan proyek ini akan mengembangkan amonia menjadi bahan bakar kapal.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Punya BBM Jenis Baru Lebih Ramah Lingkungan, Setara Euro 5
Indonesia Bakal Punya BBM Jenis Baru Lebih Ramah Lingkungan, Setara Euro 5

Saat ini, pemerintah tengah mencari bahan pencampur untuk mengurangi kandungan konten sulfur dari BBM yang ada di pasaran.

Baca Selengkapnya
Kepala BPOM Ungkap 70 Persen Bahan Baku Cairan Infus Masih Impor
Kepala BPOM Ungkap 70 Persen Bahan Baku Cairan Infus Masih Impor

Indonesia per tahunnya butuh sekitar 4,5-4,7 juta ton garam farmasi.

Baca Selengkapnya
Enam Bulan Bolos, Anggota Polisi Ditangkap Bawa 30 Kilogram Sabu dan 11 Ribu Butir Ekstasi
Enam Bulan Bolos, Anggota Polisi Ditangkap Bawa 30 Kilogram Sabu dan 11 Ribu Butir Ekstasi

Briptu AW ditangkap petugas Polres Indragiri Hulu bersama Ditres Polda Riau, Jumat (13/9).

Baca Selengkapnya
Kapal Berisi 16 Ton Beras Bulog untuk Warga Karam di Perairan Meranti
Kapal Berisi 16 Ton Beras Bulog untuk Warga Karam di Perairan Meranti

Peristiwa itu mengakibatkan sebagian dari 16 ton beras buloh terendam air.

Baca Selengkapnya