9.695 Rakyat Jawa Tengah Terima Program Bantuan Pasang Baru Listrik
Merdeka.com - Tahun 2022 ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyalurkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada 80.000 rumah tangga tidak mampu, salah satunya di provinsi Jawa Tengah. Sebanyak 1.476 rumah tangga tidak mampu di Banyumas menikmati bantuan pemerintah ini, sedangkan 1.801 rumah tangga tidak mampu di Purbalingga dan 1.086 warga Brebes berbahagia mendapatkan sambungan listrik gratis dari Pemerintah. Total rumah tangga yang menerima manfaat program BPBL di Jawa Tengah sebanyak 9.695 rumah tangga.
Sebanyak 1.476 rumah tangga di Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah terang benderang setelah mendapatkan listrik melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). 1.476 Rumah tangga itu tersebar di 21 Kecamatan di Kabupaten Banyumas.
Dalam acara Peresmian dan Penyalaan Pertama program BPBL di Jawa Tengah belum lama ini, Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Sugeng Suparwoto mengungkapkan bahwa program ini bentuk keberpihakan negara kepada masyarakat tidak mampu.
-
Bagaimana warga Lebak Jeunjing mendapatkan listrik? Satu Rumah hanya Bisa Pakai Satu Lampu Untuk listriknya sendiri kwhnya sangat kecil, sehingga sekitar 8 rumah harus dibagi alirannya. Ini yang membuat masing-masing rumah hanya bisa memakai satu lampu.
-
Apa saja manfaat program Listrik Desa? 'Masak masakan tidak pakai kayu lagi, tinggal colok saja,' ujar Mama Lodia. 'Anak-anak juga gampang belajar karena tidak tidur lagi jadi belajarnya bagus.'
-
Bagaimana program Listrik Desa mencapai daerah terpencil? Program ini mendesak dilakukan karena pasokan listrik di Indonesia belum merata. Per September 2016, Indonesia baru punya pembangkit listrik dengan total daya 4.133 MW. Sementara 12.317 MW masuk masa konstruksi, dan 8.641 MW dalam penyelesaian kontrak.
-
Kapan program Listrik Desa dimulai? Kebahagiaan yang dirasakan Mama Lodia ini mulai hadir di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak pertama kali menjabat.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Gimana warga Banyumas dapat air? Air kemudian akan keluar dari lubang buatan dan bisa langsung diambil oleh warga untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
"Ini bukti negara hadir kepada masyarakat," ujar Sugeng.
Hadir pula dalam acara tersebut Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu, Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto serta perwakilan masyarakat penerima manfaat BPBL di Banyumas.
Selanjutnya, diterangkan bahwa Program BPBL merupakan sinergi antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan DPR RI sebagai upaya meningkatkan rasio elektrifikasi.
PLN sebagai pihak yang ditugaskan oleh Kementerian ESDM untuk Program BPBL siap menjalankan tugas tersebut. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto.
Sugeng Suparwoto menekankan bahwa Program BPBL ini gratis karena sudah dianggarkan di APBN, sehingga tidak boleh ada pungli dan biaya tambahan sepeserpun.
Salah satu penerima program BPBL, Khomsatun mengaku senang mendapatkan bantuan instalasi listrik gratis ini. "Kalau pasang sendiri juga belum ada uang, belum ada biayanya," ujarnya.
Warga penerima program BPBL lainnya, Karti mengucapkan terima kasihnya atas bantuan instalasi listrik gratis ini. "Terima kasih atas bantuan pasang baru listrik ini," tuturnya setelah Sugeng menyalakan kWh meter di rumahnya. Wajahnya makin berseri ketika mendapatkan CSR berupa sembako dari PLN dan juga token listrik dari Wakil Bupati Banyumas.
1.801 Rumah Tangga di Purbalingga dan 1.086 Warga Brebes Nikmati Sambungan Listrik Gratis
©2022 Merdeka.comTak cuma warga Banyumas, sebanyak 1.801 rumah tangga di Kabupaten Purbalingga dan 1.086 warga di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah juga telah mendapatkan instalasi listrik gratis melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Dari target 80.000 rumah tangga se-Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merencanakan sebanyak 9.332 rumah tangga calon penerima BPBL untuk Provinsi Jawa Tengah. Hingga Desember 2022, penerima manfaat program BPBL di Jawa Tengah telah melebihi dari yang direncanakan awal, yaitu sebanyak 9.695 rumah tangga.
"Program BPBL adalah salah satu yang diperjuangkan Komisi VII DPR agar negara hadir," ujar Rofik Hananto, Anggota Komisi VII DPR RI dalam Peresmian Program BPBL di Desa bumisari, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, 31 Oktober 2022.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Purbalingga Agus Winarno mengatakan dengan memiliki instalasi listrik sendiri bisa terhindar dari masalah, termasuk masalah hukum.
Hal tersebut seakan diamini oleh Markini (63 Tahun), "Pernah saya punya masalah dengan saudara saya dan saya tidak dapat listrik selama dua bulan," tuturnya menggunakan Bahasa Jawa. Cerita senada dialami Sutiarso Mislan (66 Tahun), ia dulu menyalur ke rumah saudaranya dan sering mengalami meteran listrik anjlok karena beban listrik di rumah tidak kuat.
Program BPBL diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat, seperti yang dirasakan oleh Markini dan Sutiarso.
Sedangkan di tempat lain, Kusjali (57 Tahun) Warga Dusun Longkrang, Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, mengatakan "Saya bersyukur menerima bantuan ini. Sebelumnya, saya menyalur ke rumah anak saya,". Istrinya yang duduk di sebelahnya menimpali kalau Program BPBL ini membuat pengeluarannya jadi lebih hemat. "Dulu bisa membayar 125 ribu hingga 150 ribu, sekarang cukup bayar 50 ribu," ujarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TJSL IDSurvey terus melaksanakan upaya mendukung peningkatan taraf hidup, kesejahteraan dan produktivitas masyarakat.
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi terus melanjutkan program bedah rumah tak layak huni melalui skema gotong royong banyak pihak.
Baca SelengkapnyaSejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.
Baca SelengkapnyaProgram pemerataan listrik jadi salah satu agenda mendesak yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menargetkan 15.225 unit RTLH bisa dibangun sebagai bagian dari upaya percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyalurkan bantuan kelistrikan kepada warga kurang mampu di kabupaten Buleleng.
Baca SelengkapnyaMemudahkan warga di desa-desa memenuhi kebutuhan air bersih, Banyuwangi membangun ribuan sambungan rumah (SR) air bersih.
Baca SelengkapnyaGrup SCM/EMTEK Kembali mendistribusikan STB terkait dengan penghentian siaran televisi analog atau Analog Switch Off (ASO).
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota setempat telah mendistribusikan sebanyak 6.346.000 liter air bersih untuk 33.871 keluarga.
Baca SelengkapnyaTotal sertifikat tanah yang diserahkan kepada penerima di Banyuwangi mencapai 10.323.
Baca SelengkapnyaGanjar Beberkan Sederet Program Optimalisasi EBT dan Energi Hijau di Jawa Tengah
Baca Selengkapnya