ABK Kapal Nelayan Terbakar di Samudera Hindia Dievakuasi ke Malang
Merdeka.com - Kapal Motor Nelayan (KMN) Maju Setia dengan 27 orang anak buah kapal (ABK) terbakar di Perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Samudera Hindia. Secara bertahap para awak kapal dievakuasi ke Pantai Sendangbiru, Kabupaten Malang.
Kasatpolairud Polres Malang mengatakan evakuasi dilakukan dalam tiga tahap dengan menggunakan Kapal Motor Nelayan (KMN) masyarakat. Evakuasi melibatkan unsur Keamanan Laut Terpadu (Kamladu) Sendangbiru (Satpolairud, Posal Sendangbiru, DKP Prov Jatim), Kelompok Nelayan Rukun Jaya dan Basarnas Surabaya.
"Hari ini, KMN Nabila 07 dengan nahkoda Enggar membawa 5 ABK KMN Maju Setia, dalam kondisi selamat yakni Junaidi, Danuri, Caswono, Eko Suratno dan Angga," kata AKP Totok Suprapto, Kasatpolairud Polres Malang, Kamis (15/6).
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Kapal apa yang terbakar di Cilacap? Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,' kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Apa yang terbakar di KM Umsini? Diketahui KM Umsini terbakar saat melakukan transit di Pelabuhan Makassar setelah berlayar dari Baubau, Sulawesi Tenggara yang akan menuju ke Surabaya, Jawa Timur.'Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WITA,' ucap Evan Eryanto mengutip Liputan6.com (10/6).
Totok menceritakan, Selasa (13/6) pukul 13.00 WIB menerima informasi dari Kelompok Nelayan tentang adanya kebakaran KMN Maju Setia di Samudera Hindia. Selanjutnya dikirimkan pertolongan pada posisi koordinat lokasi yang diberikan.
Rabu (14/6) sekira pukul 06.00 WIB, kapal KMN Abi Manyu 01 dengan nahkoda Muliadi datang di Pelabuhan Pondok Dadap Sendangbiru. Kapal pertama membawa 7 orang ABK dalam kondisi selamat yakni M. Fauzi, Abnoha, Fajar, Muslimat, Jasman, Ferry dan Junaidi H.
"Mereka menceritakan bahwa peristiwa kapal terbakar di Samudera Hindia diduga disebabkan korsleting arus listrik disertai angin kencang," ujarnya.
Berikutnya sekitar pukul 07.00 WIB datang kapal penyelamat kedua KMN Tunggal Jaya 03 dengan nahkoda Ambon. Kapal kedua membawa 8 orang ABK dalam kondisi selamat yakni Dimas, Riyanto, Ahmad Sunendi, Warjiman, Iqbal Purwanto, Rizal, Vidi Adi Dewanto dan Tarofiq.
Hasil keterangan dari ABK, jumlah crew KMN Maju Setia semula 27 Orang. Sementara tujuh masih bertahan bersama kapal lain yang sebelumnya berangkat dari Cilacap.
"Keterangan sementara dari 5 (lima) di atas bahwa 7 Crew KMN Maju Setia (terdiri 1 nahkoda, 1 KKM dan 5 ABK) masih di dekat kapal terbakar pada kapal nelayan lain yang sama-sama keberangkatan dari Pelabuhan Cilacap," jelasnya.
Saat ini 20 orang ABK tersebut telah dipulangkan dengan menggunakan bus. Mereka diberangkatkan dari Pelabuhan Perikanan Pondokdadap, Sendangbiru, Kabupaten Malang menuju Pelabuhan Cilacap Jawa Tengah.
Mereka sebelumnya juga mendapatkan pemeriksaan dari petugas medis dari Puskesmas Sitiarjo, Kabupaten Malang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca Selengkapnyapenyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan pada mesin pendingin (freezer) kapal saat aktivitas bongkar muat ikan.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, penyebab kebakaran dan jumlah awak kapal wisata Sea Safari yang berada di dalamnya masih belum diketahui.
Baca SelengkapnyaKebakaran kemungkinan besar bermula dari dek kendaraan di dalam kapal.
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca Selengkapnya