Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada 7 Daerah Zona Risiko Tinggi di Aceh

Ada 7 Daerah Zona Risiko Tinggi di Aceh ilustrasi corona. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani menjelaskan, ada 7 kabupaten/kota masuk zona risiko tinggi Covid-19 di Serambi Makah.

Ia melaporkan, zona berisiko tinggi (zona merah), risiko sedang (zona orange), dan risiko rendah (zona kuning), kenaikan kasus Covid-19 di Aceh—termasuk daerah zona hijau yang dinilai tidak ada kasus atau tidak berdampak.

"Tingkat risiko peningkatan kasus Covid-19 sangat penting diketahui karena mempengaruhi persepsi, tingkat kewaspadaan, dan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan di kalangan masyarakat maupun para pengambil kebijakan di daerah," kata Saifullah Abdulgani yang akrap disapa SAG, Kamis (3/9).

Ia menjelaskan, Kabupaten/kota dinilai Zona Merah, yang meliputi Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh Barat Daya, Pidie, Nagan Raya, Aceh Barat, dan Aceh Selatan.

Sedangkan Zona Orange meliputi Kabupaten Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Kota Lhokseumawe, Kota Subulussalam, Aceh Singkil, Bireuen, Aceh Jaya, Kota Langsa, Kota Sabang, Aceh Tengah, Simeulue, Aceh Timur, Aceh Utara, Gayo Lues, dan Bener Meriah.

"Aceh Tenggara merupakan satu-satunya yang masih zona kuning. Jumlah kasus yang konfirmasi Covid-19 di Aceh Tenggara hingga saat ini sebanyak 3 orang, dan semuanya sudah sembuh," imbuhnya.

SAG juga melaporkan, kasus baru Covid-19 di Tanah Rencong bertambah lagi sebanyak 48 orang. Sehingga secara akumulatif sudah mencapai 1.696 orang. Pasien Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia sebanyak 2 orang.

Penderita baru Covid-19 sebanyak 48 orang tersebut berasal dari Banda Aceh sebanyak 26 orang dan warga Aceh Besar sebanyak 17 orang. Sementara warga Aceh Selatan, Aceh Tamiang, Bireuen, Nagan Raya, masing-masing bertambah 1 orang. Sedangkan sisanya sebanyak 1 orang berasal dari luar Aceh.

Lebih lanjut SAG melaporkan jumlah akumulatif Covid-19 di Aceh per tanggal 2 September 2020, pukul 15.00 Wib, telah mencapai 1.696 orang. Rinciannya sebanyak 1.013 orang dalam penanganan tim medis di rumah sakit rujukan atau melakukan isolasi mandiri, 615 orang dinyatakan sembuh, dan 68 orang meninggal dunia.

Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 272 orang. Ada penambahan PDP baru sebanyak 1 orang. Dari jumlah tersebut, 28 PDP dalam penanganan tim medis, 231 telah sembuh, dan 13 orang lainnya meninggal dunia.

Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif sebanyak 2.525 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.456 orang sudah selesai proses isolasi, dan sebanyak 69 orang masih menjalani isolasi di pelbagai kabupaten/kota. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hujan Sejak Kemarin Sebabkan Aceh Selatan Banjir, Lalu Lintas Jalan Nasional Aceh-Sumut Terganggu
Hujan Sejak Kemarin Sebabkan Aceh Selatan Banjir, Lalu Lintas Jalan Nasional Aceh-Sumut Terganggu

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan masih mendata terkait jumlah korban terdampak banjir.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Panglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya

Pelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.

Baca Selengkapnya
BMKG Prakirakan 26 Provinsi Diguyur Hujan Lebat Hari Ini, Berikut Daftarnya
BMKG Prakirakan 26 Provinsi Diguyur Hujan Lebat Hari Ini, Berikut Daftarnya

Terhadap daerah-daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat tersebut, BMKG memasukkannya ke dalam kategori waspada banjir akibat dampak hujan.

Baca Selengkapnya
8 Kecamatan di Aceh Utara Dikepung Banjir, Seribuan Warga Mengungsi
8 Kecamatan di Aceh Utara Dikepung Banjir, Seribuan Warga Mengungsi

Sebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.

Baca Selengkapnya
Data Bawaslu: 5 Provinsi Paling Rawan Saat Pilkada Serentak 2024, Teratas NTT
Data Bawaslu: 5 Provinsi Paling Rawan Saat Pilkada Serentak 2024, Teratas NTT

Kemudian disusul Kalimantan Timur (Kaltim), Jawa Timur (Jatim), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Sulawesi Tengah (Sulteng).

Baca Selengkapnya