Ahli toksikologi Australia tegaskan Mirna tak tewas karena sianida
Merdeka.com - Ahli toksikologi forensik Australia Michael Robertson datang ke Indonesia untuk bersaksi di persidangan perkara kematian Mirna yang diduga karena racun sianida. Michael telah memberikan keterangannya sesuai dengan keahliannya dalam bidang toksikologi forensik.
Dalam kesaksiannya, Michael mengatakan kematian Mirna bukan karena sianida. Kesaksian itu sontak membuat Jaksa Penuntut Umum (JPU) mempertanyakan pernyataan ahli dari Universitas Monash tersebut. Jaksa menanyakan bila tidak ditemukan sianida di lambung, apakah tidak bisa disimpulkan jika seseorang mengalami keracunan.
"Tidak, tanpa adanya sianida di lambung atau urin, maka tidak ada bukti toksikologi orang keracunan," kata Michael saat persidangan di ruang sidang Koesoemah Atmadja 1 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (21/9).
-
Siapa yang menelan Michael? Ia sangat ketakutan saat menyadari tubuhnya ditelan oleh paus bungkuk raksasa.
-
Mengapa Jessica Mila pergi ke dokter? Jessica Mila mencari pertolongan dokter yang mengkonfirmasi bahwa kejadian ini adalah hal yang normal dalam kehamilan.
-
Siapa yang merias Nikita Mirzani? Dengan sentuhan makeup minimal yang dibuat oleh MUA Alma Naura, penampilannya terlihat sangat segar
-
Apa tujuan Nikita Mirzani ke Polda? Diketahui, kehadiran Nikita Mirzani di Polda bertujuan untuk melaporkan sosok berinisial VA terkait pelanggaran UU Perlindungan Anak, UU Kesehatan, dan KUHP.
-
Bagaimana Mikaela dikenal? Kenalin, anak pertama Nisya Ahmad dan Andika Rosadi: Mikaela Atqia Rosadi, si Dara Cantik.
-
Siapa yang dilaporkan Nikita Mirzani? Diketahui, kehadiran Nikita Mirzani di Polda bertujuan untuk melaporkan sosok berinisial VA terkait pelanggaran UU Perlindungan Anak, UU Kesehatan, dan KUHP.
Michael melanjutkan, jika kandungan asam atau PH yang lebih tinggi di lambung seseorang, bisa disebabkan karena hal lain. Mendengar jawaban itu JPU pun menanyakan adanya kafein di hati, urin, dan empedu tidak bisa membuktikan adanya sianida atau zat lainnya di tubuh.
"Kafein akan dijumpai pada jaringan tubuh orang yang minum kopi dan teh," kata Michael.
Michael mengaku jika dilihat dari gejala, memang memungkinkan Mirna mengalami keracunan. Namun, dia menepis tudingan racun mematikan itu masuk melalui mulut korban.
"Tapi bukti toksikologi tidak menunjukkan sianida masuk lewat mulut," tutupnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ungkap kematian Wayan Mirna bukan karena sianida, ini sosok dokter Djaja Surya Atmadja.
Baca SelengkapnyaFilm dokumenter yang berjudul 'Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso' kini menyita perhatian publik karena dianggap ada kejanggalan.
Baca SelengkapnyaEdi dipolisikan lantaran dianggap pelapor terlibat menghilangkan barang bukti rekaman CCTV kematian Mirna.
Baca SelengkapnyaFilm dokumenter kasus Jessica Wongso berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang di Netflix.
Baca SelengkapnyaSaksi mengaku bukti baru itu didapatkannya ketika menonton wawancara jurnalis Karni Ilyas dengan ayah mendiang Mirna, Darmawan Salihin.
Baca SelengkapnyaFilm dokumenter tersebut dipastikan segera tayang pada September 2023.
Baca SelengkapnyaJessica Wongso, terpidana atas kasus pembunuhan sahabatnya yakni Wayan Mirna Salihin bakal menghirup udara bebas besok.
Baca SelengkapnyaJessica Wongso akan dibebaskan bersyarat dari Lapas, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Minggu (18/8) hari ini
Baca SelengkapnyaCerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.
Baca SelengkapnyaPenampakan rumah mewah Jessica Kumala Wongso di kawasan Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPenasihat hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan mengatakan, permohonan PK dilakukan karena pihaknya menemukan novum.
Baca SelengkapnyaJessica sebelumnya mengajukan permohonan peninjauan kembali (PK) terkait kasus kematian Mirna Salihin.
Baca Selengkapnya