Ahok mau beri senjata untuk tertibkan PKL, ini kata Satpol PP
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belakangan sangat gencar membahas penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Ahok gemes karena para PKL enggan ditertibkan dan malah mengancam akan melawan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Ahok pun naik pitam ketika mendengar salah satu anggota Satpol PP ditangkap saat melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Monas pada hari Sabtu (2/8).
"Orang kita ditangkap dianggap pengeroyokan. Jadi Satpol PP tiap kali melakukan tindakan di Monas pasti dipanggil polisi di-BAP sebagai pengeroyokan, itu kan konyol. Padahal waktu orang kita bocor kepala nggak pernah ada BAP," papar sosok yang akrab disapa Ahok tersebut di Balai Kota Jakarta, Senin (4/8).
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa yang menembak ajudan Bos KKB? Ajudan Bos KKB Intan Jaya Basoka Lawiya Ditembak Buntut Bakar Sekolah di Paniai, Senpi Disita Basoka Lawiya, ajudan pimpin KKB Intan Jaya Undius Kogoya di Paniai ditembak mati Satgas Damai Cartenz-2024, Rabu (22/5).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang terlibat dalam baku tembak tersebut? Anggota Brimob dan TNI yang dikerahkan untuk menjaga keamanan Papua dan menumpas KKB juga mengalami masalah yang cukup pelik. Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Kenapa Bobby Nasution meminta polisi menembak begal? “Coba ditanya masyarakat, ya, lihat kondisinya. Dengan sudah banyak korban di Medan, coba ditanya kepada masyarakat (soal tembak mati begal). Kalau saya pribadi ditanya saya tetap mendukung polisi bertindak tegas,“ kata Bobby Nasution saat ditanya wartawan di sela-sela giat di Apeksi, Makassar, Rabu (12/7/2023).
Ahok menilai, perilaku tersebut mengindikasikan adanya pihak yang memperkeruh suasana dan menyebabkan penertiban PKL di Monas berlangsung alot. Bahkan Ahok berencana mempersenjatai anggota Satpol PP apabila campur tangan pihak tersebut membahayakan keselamatan anggota Satpol PP.
"Alasannya apa? Ada oknum TNI mengancam kepolisian misalnya. Berulang-ulang sama Monas. Kalau ada oknum terlibat, kita persenjatai Satpol PP kita dengan baik. Supaya jelas, biar baku tembak saja Monas, supaya jelas siapa yang menembak siapa yang ditembak nanti," ucap Ahok naik pitam.
Ahok menegaskan bahwa petugas Satpol PP hanya menjalankan ketetapan yang tercantum dalam Peraturan Daerah (Perda). "Satpol PP melaksanakan tugas menegakkan Perda, bagaimana Satpol PP ini ditangkap dianggap pengeroyokan, mana ada pengeroyokan. Ini jelas ada oknum yang bermain, ada oknum yang punya motor (penggerak) segala macam, gitu," tegas Ahok .
Ahok tidak segan-segan mempersenjatai secara lengkap anggota Satpol PP saat menertibkan PKL di Monas. Hal ini untuk melindungi keselamatan para petugas juga melancarkan proses penertiban PKL di Monas yang selalu menuai persoalan.
"Makanya saya bilang sama Satpol PP kalian latihan tembak dengan baik, kita persenjatai lengkap juga, pakai baju anti peluru. Kalau yang kita hadapi adalah lawan dengan senjata tajam maka anda juga gunakan senjata tajam, supaya jelas kita selesaikan masalah Monas ini. Biar depan Istana saja baku tembak kalau ada oknum bermain," tutup Ahok .
Terkait ide Ahok tersebut, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso langsung menanggapi pernyataan dan masukan dari Ahok kepada instansinya tersebut. Berikut rangkumannya:
Mengaku sudah punya senjata lengkap
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengaku tak perlu diberikan senjata lagi oleh Pemprov DKI Jakarta. Sebab menurutnya hingga kini Satpol PP sudah mempunyai persenjataan yang lengkap, persis yang dikatakan oleh Ahok ."Yang dipersenjatai, Satpol PP itu bukan dipersenjatai, sudah punya senjata. Mau tanya apa, peluru tajam punya, peluru karet punya, senjata listrik punya, alat kejut punya. Baju anti peluru punya. Punya semua. Senjata itu kan tergantung pemakaiannya," kata dia.
Optimis tak ada kendala tertibkan PKL Monas
Kukuh optimis Satpol PP tidak mengalami kendala dalam menertibkan PKL di Monas. Meski demikian, Kukuh mengaku mencium adanya kebocoran informasi terkait penertiban PKL di Monas yang dilakukan pada hari Sabtu (2/8) lalu. "Bisa jadi (ada kebocoran), pokoknya mau bocor mau tidak, minggu-minggu ini akan kami tertibkan," ujarnya.
Lakukan penertiban lagi pada pekan ini
Kukuh bersemangat tetap akan melanjutkan upaya penertiban PKL di Monas. Rencananya penertiban itu akan dilakukan pada minggu-minggu ini."Penertiban Monas itu kan saya bilang, tinggal nunggu waktu. Dalam minggu-minggu ini Monas akan kami tertibkan," katanya.
Sekaligus sikat habis PKL di IRTI
Kukuh tak hanya ingin membersihkan PKL di dalam kawasan Monas saja, namun juga akan menertibkan para PKL yang masih banyak berdagang di IRTI, sekitar tempat parkir kendaraan roda dua dan empat pengunjung Monas selama ini."Baik yang nanti Monas maupun yang nanti IRTI akan kami lakukan penertiban. Mereka yang mengaku punya lokbin (lokasi binaan), akan saya tertibkan dalam minggu-minggu ini," ujar dia. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi langkah kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal sadis yang kian meresahkan masyarakat Medan.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR meminta aparat kepolisian memberantas kepemilikan senjata api ilegal di masyarakat.
Baca Selengkapnyagabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaWali kota Medan Bobby Nasution meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku begal, salah satunya dengan menembak mati para begal
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya telah menyiapkan sejumlah personel terkait rencana Aksi Bela Palestina, pada Minggu (5/11) besok.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution dikritik LBH seusai menyatakan dukungannya untuk menembak mati begal, namun dia bergeming dan tetap mendukung tindakan tegas itu.
Baca Selengkapnya