Ahok sebut banyak warga tak tahu pelayanan RSUD DKI sudah meningkat
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama melakukan kampanye senyap di kawasan Pademangan Barat, Jakarta Utara. Pada kesempatan itu, dia mendapati masih ada beberapa warga ibu kota yang tidak terlayani.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, banyak warga ibu kota yang tidak mengetahui sudah adanya peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD DKI. Hasilnya beberapa warga lari ke rumah sakit swasta sehingga mengeluarkan banyak biaya.
"Banyak juga masyarakat salah paham. Dia cuci darah pakai swasta. Dia beli vitamin macam-macam ya harus bayar. Kamu minta ekstra vitamin ke tempat lain dibilang jauh mereka enggak tahu kalau Tarakan ada cuci darah, Cengkareng ada cuci darah," katanya di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/3).
-
Bagaimana pengaruh Ahok di Jakarta? Menurutnya, dukungan Ahok terhadap suara Ganjar tidak berpengaruh di Jakarta. Dia menyebut, Ahok dulu dibela warga karena cuma sebagai wakil gubernur Jokowi di DKI. “Apalagi di Jakarta. Pak Ahok dulu banyak dibela warga, didukung warga dianggap beliau adalah partnernya Jokowi,“ ucapnya.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk menambah RTH? Pemprov DKI kini tengah mencanangkan program “Penataan Kawasan Unggulan“ untuk menambah opsi peningkatan jumlah dan luas RTH di Jakarta.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi di Indonesia? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana Ahok menjadi seperti yang kita kenal sekarang? Dalam cerita ini, kita akan melihat bagaimana Ahok menjadi sosok yang kita kenal sekarang dan hubungannya dengan ayahnya, Kim Nam, seorang pengusaha tambang di Belitung Timur.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia mengungkap, ada bukti nyata jika para koruptor justru mampu melenggang bebas tanpa dibebani banyak hal, termasuk rasa moral. Salah satunya soal kehidupan para eks tahanan koruptor. Alih-alih kian sederhana dan jauh dari hidup nyaman, para koruptor justru tetap bergelimang harta.
-
Siapa yang terdampak dari kurangnya dokter? Pandemi Covid-19 telah menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya mempersiapkan perlindungan baik jiwa maupun kesehatan demi menjaga stabilitas keuangan keluarga.
Dia mengungkapkan, karena melakukan peninjauan ke rumah warga yang tengah sakit membuatnya merasa perlu gerakannya tidak terdeteksi media. Terlebih dia merasa kunjungannya ini bukan merupakan kampanye.
"Kalau kampanye masuk enggak kunjungi orang sakitnya kasihan orang sakitnya. Saya enggak mau kalau ada orang sakit masuk tivi kan enggak enak. Iya kan, enggak enak," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok ingin agar RT/RW ke depannya bisa mengikuti konsepnya sewaktu dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaJokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meminta pemerintah daerah menyediakan ruangan untuk menyimpan alat kesehatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaRespons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok
Baca SelengkapnyaJokowi diagendakan mengecek fasilitas di rumah sakit, mengunjungi pasar, hingga meresmikan jalan daerah.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaJokowi meninjau RSUD Baharuddin Kabupaten Muna cek fasilitas kesehatan
Baca Selengkapnya