Air Terjun Sedudo Nganjuk Berwarna Hitam Pekat, Ini Penjelasan BNPB
Merdeka.com - Sebuah video yang menunjukkan warna air terjun Sedudo di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, berubah menjadi hitam kelam beredar luas di jejaring sosial serta pesan 'WhatsApp.
Dalam video dengan durasi hampir dua menit itu terlihat jelas warna air terjunnya berwarna hitam. Padahal biasanya air yang berasal dari sumber air di Pegunungan Wilis itu jernih.
Diduga, video itu diambil oleh aparat polisi. Sebab saat video tersebut direkam nampak sejumlah anggota polisi di lokasi air wisata tersebut.
-
Dimana lokasi yang digambarkan dalam video? Dalam video yang dipostingnya pada Jumat pekan lalu memperlihatkan wilayah Sarinah, Jakarta dipenuhi oleh gedung-gedung pencakar langit dengan gaya modern juga berbagai teknologi tingkat tinggi lainnya.
-
Kenapa air terjun ini terlihat seperti mengalir dari langit? Kabut yang menyelimuti gunung, menambahkan kesan bahwa air terjun itu benar-benar mengalir dari langit.
-
Dimana letak air terjun tersebut? Air terjun itu berada di Gunung Lushan.
-
Dimana letak air terjun ini? Letaknya berada di Desa Sarimarrihit, sekitar 15 km dari pusat Kabupaten Samosir.
-
Siapa yang melihat semburan mata air? Munculnya fenomena air panas ini pun dibenarkan oleh Badrus, warga setempat.
-
Bagaimana air terjun ini terbentuk? Air terjun ini mengalir dari tiga sumber yang berasal dari Gunung Wilis. Air ini merambat di antara bebatuan padas di bawah pepohonan hutan pinus dan membentuk trisula.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan, air terjun yang berubah menjadi pekat itu bukan aliran pasir. Warna hitam air terjun itu disebabkan material abu bekas kebakaran hutan saat kemarau sebelumnya
"Hujan dibagian hulu menghanyutkan material kebakaran hutan sehingga debit air terjun berwarna hitam. Kejadian hanya sesaat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, lewat akun twitternya seperti dikutip merdeka.com, Kamis (15/11).
Hal senada dijelaskan Pemerintah Kabupaten Nganjuk. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Nganjuk Agus Irianto menjelaskan, penyebab air terjun Sedudo di Desa Ngliman berwarna hitam sesaat setelah hujan deras di daerah itu karena sampah yang larut dengan air.
"Jadi akibat kemarau panjang dan Kabupaten Nganjuk diberi rahmat Tuhan hujan dengan intensitas sedang, di pegununungan ada sampah, daun yang terbakar terbawa air sampai larut dan mencemari aliran air di Sedudo (air terjun Sedudo)," kata Agus di Nganjuk, seperti diberitakan Antara, Rabu (15/11).
Agus mengatakan, hujan itu terjadi pertama kali di Kabupaten Nganjuk pada Minggu (11/11) setelah kemarau panjang. Hujan itu tidak sampai menyebabkan bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor di sekitar kawasan yang menjadi salah satu objek wisata unggulan kabupaten tersebut.
Menurut dia, akibat kemarau panjang itu tumpukan material sampah banyak bertebaran di sekitar lokasi wisata. Hal itu menyebabkan untuk sementara waktu lokasi wisata tersebut ditutup oleh petugas.
Bahkan, kata Agus, aparat dari Kepolisian Resor Nganjuk juga berupaya melakukan pembersihan lokasi air terjun itu. Mereka ikut menyingkirkan berbagai macam kotoran dan tumpukan sampah yang bertebaran di sekitar tempat itu.
"Dari aparat kepolisian juga ikut membersihkan tumpukan sampah di bawah air terjun. Pekan ini kami harapkan sudah bisa dinikmati lagi," kata Agus.
Dia juga mengimbau warga terutama di sekitar daerah yang rawan longsor untuk berhati-hati terutama saat hujan. Warga diharapkan ikut menjaga lingkungan dengan tidak menebang pohon sembarangan serta membuang sampah di sembarang tempat. Warga juga dianjurkan menanam berbagai pohon, terutama di daerah perbukitan, dengan harapan ketika besar bisa mencegah terjadinya erosi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Air yang mengalir di dalam rumah tersebut dapat dengan mudah tersulut api.
Baca SelengkapnyaSejoli di Jember kedapatan berbuat mesum saat berwisata ke air terjun Klungkung Jember. Pengelola geram.
Baca SelengkapnyaGunung Dempo di Pagaralam, Sumatera Selatan, kembali erupsi. Meski dalam dua bulan terakhir sudah dua kali erupsi, status gunung itu tetap pada level waspada.
Baca SelengkapnyaBeredar video banjir di Aceh pada 18 November 2023 yang diklaim menyebabkan tumpukan mayat
Baca SelengkapnyaDieng terkenal karena keindahan alamnya yang memukau.
Baca SelengkapnyaAliran sungainya juga tampak berwarna gelap, seolah menunjukkan kedalaman sungai ini
Baca SelengkapnyaVideo lucu merekam momen seorang polisi jatuh di semak-semak di tengah hutan.
Baca Selengkapnyabanjir tersebut terjadi di Surabaya, tepatnya di Dukuh Kupang.
Baca Selengkapnya"Saya cek dari nomor polisinya itu punyanya Pemprov DKI," kata Kapolsek Mampang David.
Baca SelengkapnyaBelakangan diketahui, para pendaki itu mendaki tanpa mengantongi izin.
Baca SelengkapnyaDKI menindak tegas oknum petugas UPS Badan Air yang dengan sengaja membuang sampah ke bantaran kali.
Baca Selengkapnya