Aksi Heroik Prajurit TNI Seberangi Sungai Besar Demi Antar Pelajar ke Sekolah
Merdeka.com - Prajurit TNI bertugas menegakkan kedaulatan negara,mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan.
Tapi tidak sedikit prajurit TNI yang juga membantu masyarakat. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga mengantarkan pelajar berangkat sekolah.
Seperti video yang diunggah akun instagram @infokomando.official. Tampak dua orang prajurit TNI dari Yonif 320/Badak Putih membantu anak sekolah menyeberangi sungai. Sungai tersebut berada di perbatasan Indonesia dan Malaysia.
-
Siapa yang membantu siswa SD menyeberangi sungai? Dandim 1501/Ternate Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono membenarkan ada anggotanya yang sukarela membantu siswa SD menyeberangi sungai karena jalur itu merupakan jalan pintas dibanding memutar sejauh 1,3 kilometer.
-
Bagaimana anak-anak Desa Gabus Serang seberangi sungai? Rakit ini hanya bisa menampung enam sampai tujuh orang, dengan resiko tinggi. Pasalnya rakit bambu hanya dibuat ala kadarnya, sebagai alat penyeberangan utama. Untuk menggerakannya, seorang operator menarik tali baja yang membentang dari masing-masing ujung Sungai Cidurian.
-
Apa yang digunakan anak-anak di Desa Gabus Serang untuk seberangi sungai? Mereka harus sebrangi Sungai Cidurian menggunakan rakit bambu lantaran tak ada fasilitas jembatan.
-
Kenapa para remaja menceburkan diri ke sungai? Karyoto menyampaikan, ketujuh orang sengaja menceburkan diri karena dihantui ketakutan saat ada petugas yang sedang berpatroli.'Menurut informasi sekilas adalah bahwa ini adalah sah satu yang menjadi kemarin malam itu yang sudah diambil keterangan, memang mereka menceburkan diri ke sungai, karena adanya ketakutan, adanya patroli yang lewat atau menegur,' ucap dia.
-
Siapa yang mengantar anak-anak ke sekolah? Baru-baru ini, Celine Evangelista berbagi tentang rutinitas paginya saat ia menyiapkan anaknya untuk pergi ke sekolah.
-
Kenapa anak-anak di Desa Gabus Serang harus seberangi sungai? Mereka harus sebrangi Sungai Cidurian menggunakan rakit bambu lantaran tak ada fasilitas jembatan.
Mereka menggendong pundak dua pelajar untuk bisa sampai ke sekolah. Sungai tersebut cukup dalam dan lebar.
Aksi prajurit TNI tersebut mendapatkan sorotan dari sejumlah netizen. Mereka mendoakan agar prajurit TNI tetap sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan.
“Sehat selalu bapak bapak yg telah membantu bocah bocah...tapi kok pada senyum senyum tuh bocah ga takut telat sekolah ya,” tulis akun @guntur_mustajab
“Mantap saya sampai menangis melihat video Semoga Bapak Bapak TNI di Berikan Kesehatan & di berkahi ALLAH SWT Aamiin ya Robball Aalamiin,” tulis akun @wibowowiwinimam
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap hari mereka menyeberang sungai itu tanpa didampingi orang tua
Baca SelengkapnyaKopda Mario Gino hampir setiap hari membantu siswa SD menyeberangi sungai agar anak-anak itu bisa sampai ke sekolah.
Baca SelengkapnyaBahkan, para guru ini harus menggunakan perahu untuk menuju ke tempat sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaSebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaBerikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaPerjuangan para prajurit TNI yang harus bersiaga menjaga perbatasan
Baca SelengkapnyaSetiap hari anak-anak di kampung ini harus bertaruh nyawa untuk menuju sekolah menggunakan rakit, lantaran tak ada akses jembatan.
Baca SelengkapnyaAnak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.
Baca SelengkapnyaUpacara biasa diselenggarakan di lapangan terbuka, bagaimana jika di tambak?
Baca SelengkapnyaBanjir rob hari ini merupakan banjir yang tertinggi dalam tiga hari terakhir. Ketinggian banjir rob kali ini mencapai satu meter.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI rela suapi anak Papua sebelum berangkat ke sekolah.
Baca SelengkapnyaPetugas penyelenggara pemilu dibantu warga menerobos derasnya aliran sungai banjir, agar logistik pemilu tiba di tempat pemungutan suara tepat waktu.
Baca Selengkapnya