Aksi Heroik Satgas Yonif 132 TNI Selamatkan Bocah Terseret Arus Sungai di NTT
Merdeka.com - Satgas Yonif 132/BS TNI menyelamatkan seorang bocah atas nama Yohanis Falo yang terseret derasnya arus Sungai Aplal di Desa Tasinifu, Kecamata Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dansatgas Yonif 132/BS TNI, Letkol Inf Wisyudha Utama menyampaikan, peristiwa itu terjadi pada Selasa 18 Februari 2020.
"Awalnya Yohanis Falo ini bocah 9 tahun bersama temannya Yeremias Kolo usia 6 tahun sedang asyik mandi di Sungai Alpal," tutur Wisyudha dalam keterangannya, Rabu (19/2/2020).
-
Bagaimana caranya menghibur orang yang kehilangan orang tua? Ceritakan semua kesulitanmu pada Allah dan semangatilah dirimu dengan kata penghiburan Kristen untuk orang tua yang meninggal agar dapat bangkit seperti sediakala.
-
Siapa yang bisa bantu orang tua? Langkah selanjutnya yang dapat diambil adalah meminta bantuan dari pihak sekolah, khususnya guru wali kelas anak. Sampaikan kepada mereka bahwa Anda sebagai orang tua menyadari adanya perilaku negatif yang ditunjukkan oleh anak dan sedang berusaha untuk memperbaikinya.
-
Kenapa orang tua didoakan? Melalui doa ziarah kubur, seseorang dapat merenung atas jasa, pengorbanan, dan ajaran moral yang diberikan oleh orang tua selama hidup mereka.
-
Apa yang membuat orang tua merasa diberkati? 'Do you ever look at your child and start smiling? Not because your child did something amazing, just smiling because you realize how blessed you really are.' – Unknown-
-
Siapa yang mendukung orang tua? 'Psikososial berupa bantuan yang sifatnya memberikan perhatian, motivasi, informasi, dan interaksi yang dapat meningkatkan kualitas hidup kita. Kalau kita saling mendukung memberikan rasa positif satu sama lain, itu juga satu hal yang sifatnya psikososial,' kata Fransiska.
-
Kebahagiaan apa yang dirasakan orang tua? Peserta yang lebih muda cenderung menggambarkan kebahagiaan sebagai perasaan euforia atau kegembiraan yang besar, sementara peserta yang lebih tua cenderung merasa bahagia ketika mereka merasa damai, tenang, dan rileks.
Menurut Wisyudha, keduanya terlalu asyik mandi hingga tidak sadar kalau air sungai perlahan meluap tinggi akibat guyuran hujan semalaman.
"Yohanis Falo yang mandi di sungai lebih dalam terseret arus air sekitar 30 meter dari lokasi awal. Sedangkan temannya Yeremias Kolo tidak terseret arus, karena berada di pinggir sungai," jelas dia.
Wisyudha menyebut, Yeremias Kolo yang panik kemudian langsung berteriak minta tolong. Dua prajurit Satgas Pos Naikake yakni Pratu Yudha dan Prada Simanjuntak kebetulan melintas tidak jauh dari lokasi.
"Keduanya mencari sumber suara tersebut dari arah sungai. Tiba-tiba melihat ada anak kecil terseret arus. Didasari naluri prajurit, mereka tak berpikir panjang terjun langsung ke sungai," ujar Wisyudha.
Pratu Yudha menambahkan, kedalaman sungai dengan air yang meluap itu nyatanya mencapai 2 meter. Hanya saja, dia tidak berhenti dan berenang menuju bocah tersebut.
"Saat itu dibenak kami anak ini tidak bisa berenang, sehingga terseret arus sungai. Tanpa pikir panjang kami terjun ke sungai untuk menolong," kata Yudha.
Yudha bersyukur nyawa bocah tersebut bisa terselamatkan. "Kami melakukan ini atas dasar kemanusiaan, nyawa bocah ini dalam bahaya," sambungnya.
Orang tua Yohanis Falo, Ester Molo (39) mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. Dia terharu, apalagi saat membayangkan jika nyawa si anak tidak tertolong.
"Terima kasih sudah menyelamatkan nyawa Yohanis. Jika tidak ditolong bapak, kami tidak tahu apa yang terjadi. Kami sungguh beruntung ada Bapak Satgas di sekitar kami," kata Ester.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua anggota polisi bernama Bripka Ahmad Rifai dan Bripka Kur Anyelus Say, menjadi pahlawan setelah berhasil menyelamatkan seorang anak.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI yatim piatu menceritakan kisah sedihnya saat pelantikan karena tidak ada orang tua yang hadir dan memberikan ucapan selamat
Baca SelengkapnyaDi tengah pertemuan, terdapat pesan menyentuh hati.
Baca SelengkapnyaLama tak ketemu sang ayah yang bertugas di luar negeri, seorang bayi menangis lantaran tak mengenali ayahnya yang merupakan seorang prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaBerikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tak mudah. Prajurit TNI butuh waktu enam jam.
Baca SelengkapnyaVideo viral ayah TNI pasangkan baret ke anaknya yang menjadi anggora Brimob.
Baca SelengkapnyaAksi heroik pria rela membiarkan motornya tenggelam demi selamatkan ibu dan anak yang terjebak banjir bandang dan hampir tenggelam.
Baca SelengkapnyaAnak Papua menangis histeris menghadang mobil TNI yang hendak pulang kampung. Mereka tak ingin ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaAnggota Polsek Tempeh, Polda Jawa Timur Aipda Hendra Soegihartono kini tengah mendapat sorotan lantaran aksinya saat mengevakuasi jasad bayi.
Baca SelengkapnyaAksi anggota TNI di NTT saat beri wejangan kepada bocah SD yang sering bolos ke sekolah ini viral di media sosial.
Baca Selengkapnya