Aksi Sadis Pria di Bogor Mutilasi Pasangan Sejenis Pakai Gerinda
Merdeka.com - Penemuan mayat termutilasi di Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, pada Rabu lalu bikin geger. Jenazah tidak utuh tersebut disimpan dalam koper warna merah.
Koper tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melintas di lokasi kejadian.
Koper dibuang pelaku di pinggir jalan. Hal ini yang membuat warga segera curiga dan penasaran untuk membuka koper itu.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Ketika koper dibuka, warga melihat jenazah korban dalam posisi telungkup dengan kepala dan kaki yang sudah tidak ada.
Berikut sederet fakta kasus mutilasi tersebut:
Kondisi Mayat Termutilasi saat Ditemukan
Polisi merinci kondisi mayat termutilasi saat pertama kali ditemukan warga. Kepala dan kedua kaki, menjadi bagian tubuh yang hilang. Selain itu, pada bagian tangan terdapat jeratan tali plastik berwarna kuning.
"Hasil olah TKP sementara, di dalam koper itu ada sesosok mayat laki-laki tanpa kepala, tanpa kaki dan ada luka di beberapa bagian tubuhnya. Lebih lanjut kita akan lakukan penyelidikan. Tangannya terdapat bekas ikatan tali rapia warna kuning," kata Kapolsek Tenjo Iptu Suyadi, Kamis (16/3).
Menurut Suyadi, di sekitar lokasi penemuan koper berisi mayat korban mutilasi tersebut, tidak memiliki penerangan jalan, maupun kamera pengawas (CCTV). Dia memperkirakan, koper tersebut ditemukan dalam kurun waktu 12 jam sejak dibuang.
"Alat bukti hanya mayat dan koper. Ini kan jalur alternatif Tiga Raksa dan Tenjo. Penerangan jalan memang tidak ada. Tidak ada CCTV. Doakan saja ada petunjuk untuk mengungkapnya," beber Suyadi.
Ciri-Ciri Mayat
Mayat korban mutilasi dalam koper memiliki salah satu ciri-ciri identik yakni tato bergambar abstrak manusia di lengan kiri.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengungkapkan, ciri-ciri lainnya yakni berjenis kelamin laki-laki, serta berkulit putih dan diperkirakan berusia sekitar 40 tahun.
Iman menjelaskan, mayat tersebut terbungkus koper berwarna merah dengan merek Swiss Polo, dalam kondisi tangan terikat, serta tidak berkepala dan kedua kakinya hilang atau tidak berada di lokasi penemuan.
"Kita sudah gelar oleh TKP. Sementara jenazah korban mutilasi dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi," jelas Iman, Kamis (16/3).
Pelaku Ditangkap, Awal Fakta Baru Terungkap
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menegaskan, pelaku mutilasi yang membungkus korban dalam koper berwarna merah, telah ditangkap di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah, Jumat (17/3).
"Sudah tertangkap. Sekarang dalam perjalanan dari Jogja," kata Iman singkat, tanpa menyebut identitas pelaku.
Selain itu, Iman juga mengungkap identitas korban mutilasi yang ditemukan dalam koper berwana merah di Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor pada Rabu (15/3).
Menurutnya, identitas korban mutilasi tanpa kepala dan kedua kaki itu berinisial R yang merupakan warga Kota Medan, Sumatera Utara dan berdomisili di Tangerang.
"R warga Medan, Sumut, domisili di Tangerang," beber Iman.
Pelaku dan Korban Pasangan Sejenis
Hubungan sesama jenis melatari kasus mutilasi R. Pelaku DA (35) mengaku membunuh R lantaran kesal diminta memuaskan korban dengan tangannya.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menerangkan, pelaku dan korban sudah tinggal bersama selama 4 bulan belakangan. Mereka mendiami apartemen di bilangan Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
"Pelaku dan korban bertengkar karena diminta melakukan hand job oleh si korban. Ini keterangan sementara, karena pelaku dan korban ini sudah tinggal di sebuah apartemen di Cisauk selama 4 bulan," kata Iman, Sabtu (18/3).
Iman menjelaskan, pihaknya juga masih mendalami dugaan bahwa pelaku merupakan LGBT. Pihaknya pun akan menggandeng psikiater untuk mendalami dugaan ini.
Pelaku terancam Pasal 338 dan atau Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana mati.
Korban Dimutilasi Pakai Gerinda
Terungkap fakta, DA menggunakan gerinda dalam memutilasi R. Alat itu digunakannya untuk memisahkan kepala dan kedua kaki korban R agar muat dimasukkan ke dalam koper.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, pembunuhan dilakukan di apartemen yang ditinggali korban dan pelaku di wilayah Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
DA juga menusuk leher korban menggunakan pisau. Setelah dipastikan tewas, pelaku kemudian mencoba memotong tubuh korban menggunakan pisau, namun tidak berhasil.
"Kemudian pelaku keluar mencari alat pemotong lain. Di sebuah toko, pelaku mendapatkan gerinda potong, setelah itu kembali (ke apartemen) dan memotong mayat korban sebagaimana kita temukan," kata Iman, Sabtu (18/3).
Diketahui, pelaku memotong kepala dan kedua kaki korban, lalu memasukkannya ke kantong keresek hitam kemudian dibuang ke Sungai Cimanceuri. Potongan tubuh itu dibuang bersama gerinda yang digunakan.
"Jadi pelaku ini khawatir cara menghilangkannya (korban). Dimutilasinya karena tidak muat di dalam koper. Karena di dalam tidak muat, kemudian dipisah kepala dan kedua kaki," jelas Iman.
Kaki Kiri Ditemukan Mengambang di Tangerang
Potongan kaki kiri diduga milik mayat mutilasi dalam koper merah, ditemukan mengambang di aliran Sungai Cimanceuri, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Sabtu (18/3) petang.
Kapolsek Tenjo, Iptu Suyadi menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 12.00 WIB, yang melihat sesuatu tersangkut pada sebuah kayu di tengah sungai, namun dihiraukan oleh saksi.
Kemudian, sekitar pukul 16.00 WIB, saksi mengajak temannya untuk memastikan, benda apa yang tersangkut pada kayu tersebut. Setelah diperiksa lebih teliti, ternyata itu merupakan potongan kaki manusia.
"Saksi kemudian melapor ke RT dan Polsek Tigaraksa. Selanjutnya, kami koordinasi dengan Polsek Tigaraksa dan Polsek Cikupa untuk mengevakuasi potongan kaki manusia tersebut," kata Suyadi, Minggu (19/3).
Lanjut dia, tim Inafis Polresta Tangerang, mengindentifikasi temuan kaki tersebut, lalu diserahterimakan ke Polsek Tenjo. Selanjutnya, potongan kaki itu dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lebih lanjut. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian tragis ini terjadi pada Jumat (3/5) sekitar pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban dan dua pelaku mutilasi di Sleman saling mengenal. Mereka berkenalan di media sosial dan tergabung dalam grup Facebook.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaAksi mutilasi seorang suami terhadap istrinya menggegerkan Dusun Sindangjaya, Ciamis. Pelaku bahkan sempat menawarkan potongan tubuh korban ke tetangganya.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca SelengkapnyaMasalah ekonomi diduga menjadi tekanan hingga menyebabkan TR mengalami perubahan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaDirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah
Baca SelengkapnyaDua tersangka ditangkap terkait kasus pembunuhan Wanita yang disimpan dalam koper.
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi Simpan Alat Dukun dan Foto Anak-Anak
Baca SelengkapnyaPolisi memutilasi korban ke dalam beberapa bagian.
Baca SelengkapnyaDua tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman telah menjalani tes kejiwaan. Hasilnya telah dikantongi penyidik.
Baca Selengkapnya