Akui Ada Mobilisasi Massa Aksi People Power, Polda Jatim Siap Lakukan Sweeping
Merdeka.com - Mobilisasi massa aksi people power dari Jawa Timur yang akan diberangkatkan ke Jakarta pada 22 Mei 2019 mulai dilakukan beberapa kelompok melalui media sosial (medsos). Kepolisian menegaskan akan melakukan razia kelompok massa yang akan berangkat ke Jakarta.
"Kami tahu bahwa di medsos ini sungguh luar biasa ajakan-ajakan ke Jakarta dengan adanya pihak-pihak yang ingin memperkeruh," ungkap Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan, Sabtu (18/5).
Guna mengantisipasi pemberangkatan massa secara besar-besaran, Luki menegaskan, pihaknya akan melakukan sweeping di beberapa tempat. "Kita pasti akan lakukan sweeping," katanya.
-
Apa yang dilakukan Polri untuk persiapan mudik 2024? Menjelang pelaksanaan Operasi, Polri akan menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan kementerian dan lembaga terkait pada tanggal 25 Maret. 'Dari Polri untuk kesiapan pengelolaan arus lalu lintas kemarin, kami sudah mempersiapkan dengan berbagai kegiatan yang resminya pada tanggal 25 akan diadakan rakor rapat koordinasi lintas sektoral terkait dengan menggelar Operasi Ketupat tahun 2024,' katanya.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana arus mudik di Jawa Tengah terlihat padat? Kepadatan arus kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalikangkung berdampak pula pada kepadatan arus kendaraan di ruas tol dalam kota Semarang.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
Bahkan, Luki menegaskan, pihaknya tak segan untuk menindak mereka yang ketahuan membawa senjata tajam saat akan berangkat ke Jakarta 22 Mei 2019 mendatang. "Akan kita lakukan tindakan tegas apabila mereka membawa senjata tajam," tegas Luki.
Jenderal polisi bintang dua ini juga mengimbau agar masyarakat Jawa Timur tidak terpancing ajakan gerakan people power. Namun, katanya, jika tetap ingin menggelar aksi, tidak perlu ikut ke Jakarta.
"Kita imbau kepada tokoh-tokoh masyarakat, silakan kegiatan, cukup di Jatim saja, kita jaga, kita siapkan tempat untuk tidak berangkat ke Jakarta," harapnya.
Sementara, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa rekapitulasi hasil Pemilu di Jawa Timur telah rampung. Selebihnya, dia mengajak untuk fokus ibadah di bulan Ramadan.
"Tidak usah keluar kota, keluar Jatim. Proses yang dilakukan di Jatim, TPS, kecamatan, kabupaten/kota, semuanya sudah selesai dengan saksi-saksi dari partai, DPD, saksi Capres, sudah selesai semua!" ucap Khofifah.
Mantan Menteri Sosial itu melanjutkan, untuk menyampaikan aspirasi harus tertib sosial dan hukum. "Ada bagian freedom of act expression, freedom of speech, bukannya koridor itu adalah konstitusi," katanya.
Jadi, lanjutnya, kalau punya referensi yang itu adalah sumber tertib hukum, konstitusi ini adalah produk dari sebuah lembaga yang juga disepakati dan diangkat dalam proses demokrasi. "Konstitusi inilah yang kemudian menjadi sumber tertib sosial, sumber tertib hukum," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pagi ini.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni merasa heran dengan tindakan yang dilakukan oleh segerombolan massa tersebut.
Baca SelengkapnyaPergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaStrategi Jenderal Bintang Dua Tangkal Teror & Sabotase di Kota Jakarta saat Ditinggal Mudik Warganya
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaAnggota yang bertugas dipastikan menggunakan pendekatan persuasif.
Baca SelengkapnyaJumlah personel pengamanan di JIS 2.666 orang. Sementara jumlah personel pengamanan di GBK 3.256 orang
Baca SelengkapnyaKepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca Selengkapnya