Alami Sesak Napas, Dua Pengungsi Rohingya Meninggal di Lhokseumawe
Merdeka.com - Dua pengungsi Rohingya di kamp pengungsian Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe meninggal dunia. Pengungsi pertama meninggal atas nama Nurhalimah (21) jenis kelamin perempuan. Dia meninggal Selasa (8/9) pukul 18.40 WIB di kamp pengungsian.
Sebelum meninggal, Nurhalimah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Mutia Lhokseumawe, sejak pertama kali tiba di pesisir objek wisata pantai Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Minggu (6/9) sekira pukul 23.30 WIB.
Keluhan Nurhalimah saat dibawa ke rumah sakit karena sesak napas dan sebelum meninggal sempat dirawat. Setelah dinyatakan sehat, almarhumah kemudian diperbolehkan kembali ke kamp pengungsian.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa Nurhayati? Dia pun merasa senang, dan terus mendalami bisnis sebagai bagian dari hobi sekaligus meraih pendapatan bulanan.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang dialami AN saat menuju puskesmas? AN awalnya mengeluhkan sakit perut karena hendak melahirkan, Minggu (21/1). Ia pun dibawa suaminya dari kampungnya di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, menuju puskesmas. Dalam perjalanan, sakit perut AN karena kontraksi semakin menjadi.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
Sebelum meninggal Nurhalimah sempat sesak napas kembali. Petugas medis di kamp pengungsian tempat memberikan pertolongan sebelum menghembus napas terakhir. Saat meninggal keluhannya masih sama, yaitu sesak napas bahkan sempat mengeluarkan buih dari mulutnya. Dia kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Desa Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Kabar duka kembali datang dari pengungsi Rohingya di kamp pengungsian di Lhokseumawe. Yang meninggal sekarang atas nama Hilal (22) jenis kelamin laki-laki. Dia meninggal Kamis (10/9) sekira pukul 07.15 WIB. Sebelum meninggal, almarhum sempat mendapat perawatan medis di RSU Cut Mutia Lhokseumawe. Keluhannya sesak napas dan hernia.
“Sekarang jenazah masih di rumah sakit, dia menderita sesak napas dan hernia, bahkan dia sempat dirawat, sekitar pukul 11.00 WIB kemarin dilarikan ke rumah sakit,” kata Jalaluddin, Kamis (10/9).
Kedua pengungsi Rohingya yang meninggal dunia ini merupakan bagian dari 296 orang yang terdampat di pesisir objek wisata pantai Ujung Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Minggu (6/9) sekira pukul 23.30 WIB.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Embarkasi Makassar tidak punya cukup waktu untuk mencari pengganti dua jemaah haji asal Maluku Utara yang sakit.
Baca SelengkapnyaTim Reaksi Cepat Satuan Lalu Lintas Polres Malang yang bertugas dalam Operasi Ketupat Semeru 2024 langsung mengevakuasi lansia itu ke RS Saiful Anwar Malang.
Baca SelengkapnyaJemaah atas nama Nurasiah Ladalle meninggal dunia saat akan masuk pemondokan.
Baca SelengkapnyaSaat ini total dua jemaah haji dari Embarkasi Makassar meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil sementara autopsi, ditemukan patah tulang leher korban.
Baca SelengkapnyaTiba-Tiba 'Drop' Setiba di Asrama Haji Jelang Keberangkatan ke Tanah Suci, JCH Asal Palembang Wafat
Baca SelengkapnyaSalah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia setelah di evakuasi ke masjid sekitar.
Baca SelengkapnyaKorban mengeluhkan sakit saat berada di TPS 02, Rabu (27/11) pagi. Lalu dia dibawa ke RSUD Prabumulih dan dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca Selengkapnya