Alasan Penyelidik KPK Tak Hadiri Pemeriksaan Polda
Merdeka.com - Dua penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang merupakan pelapor dan korban penganiayaan di Hotel Borobudur Jakarta gagal diperiksa oleh Polda Metro Jaya. Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, gagalnya pemeriksaan terhadap pelapor sudah dikoordinasikan dengan Polda.
"Pemeriksaan tidak jadi dilakukan hari ini karena dari koordinasi kami dengan pihak Polda, ada kegiatan lain yang masih perlu dilakukan terlebih dahulu dalam proses ini," ujar Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/2).
Febri mengatakan, pihak lembaga antirasuah dan Polda Metro Jaya telah sepakat menjadwalkan ulang pemeriksaan. Menurut Febri, awalnya pemeriksaan terhadap pelapor akan dilakukan di Gedung KPK.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
"Rencananya pemeriksaan akan dilakukan di KPK, dan kami sudah memfasilitasi sebenarnya terkait dengan kebutuhan pemeriksaan tersebut seperti ruangan dan yang lainnya," kata Febri.
Sementara terkait pemeriksaan korban yang hingga kini masih dirawat di sebuah rumah sakit, menurut Febri, pemeriksaan bisa dilakukan sesuai dengan anjuran dari dokter. Diketahui korban baru saja menjalani operasi di hidung.
"Karena setelah operasi dilakukan pada hari Senin kemarin, dibutuhkan waktu istirahat sekitar empat atau lima hari, nanti waktunya akan disesuaikan. Tapi pihak Polda pada hari Senin malam sudah datang ke rumah sakit dan kemudian melihat secara langsung kondisi korban," kata Febri.
Sedangkan terkait dengan perkembangan penanganan perkara penganiayaan ini, menurut Febri sudah ada kemajuan setelah pihak Polda menerima hasil visum korban. Namun Febri tak merinci maksud dari kemajuan tersebut. Febri hanya berharap pihak Polda segera menetapkan tersangka dalam kasus ini.
"Kami sampaikan terimakasih atas cepatnya proses penanganan perkara. Semoga pelaku penyerangan segera dapat teridentifikasi. Karena pasal yang digunakan adalah penyerangan bersama-sama terhadap petugas, tentu masing-masing pelaku tersebut bisa melakukan hal yang berbeda-beda. Mulai dari memaksa menyerahkan HP, menggeledah tas, mendorong, memukul atau bahkan melempar sebuah benda ke pegawai KPK tersebut," kata Febri.
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hadir di Polda Metro, Firli malah terlihat memimpin jalannya konfrensi pers di KPK terkait OTT.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menindaklanjuti surat supervisi yang diajukan Polda Metro Jaya tentang dugaan pemerasan Firli Bahuri
Baca SelengkapnyaSedianya Firli akan diperiksa sebagai saksi penanganan kasus dugaan pemerasaan pimpinan KPK
Baca SelengkapnyaFirli sebelumnya mengaku tak bisa menghadiri pemeriksaan polisi hari ini karena ada panggilan dari Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Firli juga tidak memenuhi panggilan Polda Metro karena ada acara di Aceh.
Baca SelengkapnyaKaryoto belum bersedia mengomentari terkait ketidakhadiran Firli Bahuri dalam pemeriksaan besok.
Baca SelengkapnyaKabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, Firli mengonfirmasi akan menghadiri pemeriksaan sesuai surat pemberitahuan panggilan ulang Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri mangkir pemeriksaan kedua karena menghadiri acara di Aceh.
Baca SelengkapnyaAde Safri menegaskan soal opsi jemput paksa dianggapnya sampai saat ini belum perlu dilakukan penyidik.
Baca Selengkapnya"(Firli Bahuri) Tidak (hadir)," ujar anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menyatakan akan memberlakukan semua saksi sama di mata hukum.
Baca SelengkapnyaKehadiran Firli saat ini diperlukan untuk meminta keterangan tambahan.
Baca Selengkapnya