Alat Elektronik Rusak akibat Tegangan Tinggi, Warga Ogan Ilir Tuntut PLN Ganti Rugi
Merdeka.com - Puluhan warga Desa Seri Kembang III, Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, mengeluhkan kerusakan alat elektronik dan bohlam lampu akibat tegangan tinggi. Mereka menuntut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengganti rugi kerusakan itu.
Kerusakan peralatan listrik warga terjadi pada Minggu (14/11) malam. Sebelumnya listrik padam selama beberapa jam. Setelah listrik kembali menyala, terjadi tegangan tinggi ditandai dengan lampu menyala lebih terang dari biasanya dan langsung meledak.
Salah seorang warga, Sobri (60) menuturkan, dirinya mengalami kerugian cukup besar akibat kejadian itu. Sebanyak lima bohlam dan satu unit televisi miliknya rusak sehingga dia rugi sekitar Rp2 juta.
-
Siapa yang terbanyak terkena sengatan listrik? Studi tahun 2016 oleh Laboratorium Forensik Nasional Dinas Perikanan dan Margasatwa AS mengamati 417 burung pemangsa yang tersengat listrik, dan menemukan hampir 80 persen yang mati adalah elang botak atau elang emas.
-
Bagaimana PLN bantu pengguna kendaraan listrik? Darmawan menambahkan, PLN juga menyediakan layanan home charging untuk memudahkan pengisian daya di rumah. Jadi para pengguna tidak perlu risau jika kehabisan daya, karena infrastrukturnya sudah sangat lengkap.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Kenapa warga Kampung Cinungku butuh listrik? Warga Cinungku menginginkan listrik untuk menunjang pekerjaan mereka. 'Keluhannya listrik, pak, belum ada di sini mah. Jadi listrik maksudnya, itu kwh-nya pada jauh. Jadi saya kerja juga nggak kuat sama mesinnya. Apalagi sama sanyo, sama mesin saya,'
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencurian listrik? Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 26 orang beserta barang bukti yang digunakan untuk operasional.
"Hampir semua bohlam lampu di rumah saya rusak, yang paling besar kerugiannya televisi," ungkap Sobri, Senin (15/11).
Dia mengatakan, kerusakan diawali dua bohlam lampu di ruang tengah dan kamar meledak di waktu hampir bersamaan. Kemudian televisi yang sedang menyala terbakar dan mengeluarkan asap putih.
"Baru pertama kali terjadi seperti ini, tadinya saya kira instalasi rumah saya yang rusak, ternyata tetangga dan warga lainnya juga mengalami kerusakan," ujarnya.
Hal yang sama diutarakan warga lain, Husni (60). Dia mengaku mengalami kerugian cukup besar, yakni satu unit televisi dan dua bohlam.
Husni mengatakan puluhan tetangganya mengalami kejadian serupa. "Ada puluhan orang yang kena, rata-rata bohlam lampu yang meledak, kabarnya juga ada kulkas rusak sama tv juga rusak," ujarnya.
Warga berharap PLN memberikan kompensasi atas kerugian tersebut, karena tegangan tinggi diduga terjadi karena kelalaian perusahaan itu. PLN juga diminta segera memperbaiki arus listrik agar kembali stabil dan memaksimalkan layanan agar kejadian serupa tak terulang lagi.
"Arus listrik tidak mati, tapi sampai sekarang kami belum berani menyalakan listrik. Sejak tadi malam MCB (mini circuit breaker) kami turunkan, kami takut lebih berbahaya lagi kalau belum normal," kata dia.
Sementara itu, Manajer Komunikasi PLN S2JB Sendi Rudianto mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim ke lapangan untuk mengecek kerusakan yang terjadi. Aliran listrik dipastikan akan kembali normal seperti biasa.
"Dari tim PLN infonya luncuran ke lokasi, sedang dicari tahu penyebabnya," kata dia.
Terkait permintaan ganti rugi, Sendi menyebut pihaknya tidak dapat bertanggung jawab atas kerugian yang dialami warga. Menurut dia, ganti rugi baru diberikan ketika ada pemadaman yang dilakukan PLN.
"Kami tidak mengganti rugi kalau kejadiannya seperti itu, tidak ada dalam aturan kami. Ganti rugi hanya bisa terjadi misalnya saat ada pemadaman," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per hari ini, aliran listrik di Jambi sudah pulih 100 persen sejak hari Rabu (05/6) sekitar pukul 23:50 WIB malam hari.
Baca SelengkapnyaPLN menyatakan listrik di Cianjur, Sukabumi dan Bogor, Rabu (29/11) akan dipadamkan.
Baca SelengkapnyaKarena tidak terima, emak-emak sekitar langsung menggeruduk pabrik tersebut.
Baca SelengkapnyaPemadaman listrik sangat berdampak pada aktivitas perekonomian warga termasuk para pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaSedangkan untuk kompensasi diberikan untuk penggunaan tanah secara tidak langsung oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi diduga akibat kelebihan panas pada boiler atau ketel uap milik pabrik triplek tersebut.
Baca SelengkapnyaPLN telah menjalankan prosedur saat menjalankan P2TL pada Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaTiang listrik di halaman rumah tentu mengganggu pemilik rumah.
Baca SelengkapnyaHeru berkeliling posko sembari melihat dan menyapa warga. Sesekali warga nampak menyampaikan keluh kesahnya ke Heru Budi.
Baca SelengkapnyaAinul mengatakan akibat pemakaian listrik ilegal, dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi peningkatan kerugian negara.
Baca Selengkapnya