Alexander Marwata Sebut Pimpinan Baru KPK Selalu Diragukan Masyarakat
Merdeka.com - Wakil Ketua KPK 2019-2023 Alexander Marwata menanggapi santai penolakan masyarakat hingga pegawai komisi antirasuah terhadap lima pimpinan baru. Alex, yang merupakan petahana mengatakan, pada pertama kali terpilih juga dirinya diragukan.
"Saya pengen cerita aja kan. Dulu ketika saya dipilih bersama empat pimpinan yang lain, yang jilid empat, itu kan masyarakat juga meragukan," kata Alex di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/9).
DPR telah menyetujui laporan pemilihan pimpinan KPK 2019-2023. Lima nama yang telah dipilih Komisi Hukum adalah Ketua Irjen Firli Bahuri, Wakil Ketua Nawawi Pomolango, Lili Pintauli Siregar, Alexander Marwata, dan Nurul Gufron.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Kapan Jokowi melantik Ketua KPK sementara? Pelantikan ini dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11).
-
Siapa Ketua Umum PKB sekarang? Muhaimin Iskandar terpilih menjadi Ketua Umum PKB pada Muktamar II PKB yang digelar pada 16-19 April 2005 di Semarang. Politikus kelahiran Jombang, 24 September 1966 ini masih memimpin PKB hingga sekarang.
Menurut Alex, setiap pemilihan KPK, bakal diragukan. Dia mengatakan, keraguan masyarakat akan memicu kinerja KPK jilid kelima.
"Mudah-mudahan dengan keraguan dari masyarakat nanti akan lebih memacu kami, ke depan ya untuk pimpinan KPK jilid kelima yang akan bekerja, untuk membuktikan kepada masyarakat," ujar Alex.
Soal penolakan dari unsur pegawai, Alex mengutip pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo hari ini. Kata dia, pegawai diminta untuk menerima karena sudah tidak ada ruang menolak
"Harus kita terima, apapun itu. Tidak ada lagi ruang atau peluang untuk menolak," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alexander Marwata meminta maaf karena sudah gagal memberantas korupsi
Baca SelengkapnyaAlexander menambahkan agar masyarakat tidak mengandalkan KPK untuk membasmi korupsi
Baca SelengkapnyaBahkan, Nawawi mengungkapkan, permasalahan terjadi tidak hanya di internal KPK.
Baca SelengkapnyaAlexander berharap agar pimpinan KPK yang baru dapat mensupervisi dengan Kejagung dan Polri.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK Alexander Marwata mengaku tak tahu dirinya dilaporkan ke Dewas KPK berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan.
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata mengklaim kasus Firli Bahuri tidak mengganggu kinerja KPK.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata malah harus berurusan dengan Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah hal yang perlu ada perubahan, terutama yang menyangkut masalah manajemen SDM.
Baca SelengkapnyaPimpinan KPK baru harus memutuskan nasib para koruptor dengan hukuman yang setimpal.
Baca SelengkapnyaAlex mengatakan tim biro hukum KPK akan tetap melakukan pendampingan hukum terhadap Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata mengakui dirinya merasa gagal memberantas korupsi meski sudah berkecimpung selama delapan tahun di KPK.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron sebelumnya melaporkan Dewas KPK terkait dugaan pencemaran nama baik.
Baca Selengkapnya