Alokasi dana minim, Basarnas gandeng relawan tanggulangi bencana
Merdeka.com - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) F. Henry Bambang Soelistyo, tak mau ambil pusing soal anggaran yang diberikan oleh pemerintah untuk menambah peralatan SAR dalam mengatasi sebuah musibah. Bambang mengatakan, soal anggaran dia serahkan sepenuhnya kepada presiden.
"Saya selaku Kabasarnas saya paham kekurangan yang ada di institusi saya. Baik alatnya maupun personilnya, tetapi saya yang bertanggungjawab langsung kepada bapak presiden saya juga tahu aspek yang lain yang harus diperhatikan," kata Bambang, di Cibubur, Jakarta Timur, Senin (8/6).
Bambang melanjutkan, dalam mengalokasikan anggaran, Basarnas akan memprioritaskan terlebih dahulu peralatan yang memadai, untuk menunjang kinerja anggotanya di lapangan.
-
Siapa yang minta bantuan dana untuk bencana Sumbar? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
-
Siapa yang bertugas mencegah bencana? Dengan penampilan dari aktor-aktor seperti Anders Baasmo Christiansen, Ingrid Bols Berdal, dan Alma Gnther, 'La Palma' mengeksplorasi bagaimana tim ilmuwan berupaya mencegah dampak bencana alam yang dapat menghancurkan pulau tersebut.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
"Dalam kontek anggaran oleh karena itu ada dua kepentingan saya ingin anggaran melengkapi alat-alat dan juga tambahan manusia, oleh karena itu strategi saya yang lakukan secara bertahap pemerintah sudah komitmen akan dilengkapi tentu saya pilih mana yang di prioritaskan," ucapnya.
Untuk tambahan personil, menurut Bambang, Basarnas lebih memilih bekerjasama dengan masyarakat yang ingin bermitra dalam menghadapi bencana alam. Menurut dia, saat ini Basarnas sudah memiliki jaringan relawan di seluruh Indonesia.
"Ada puluhan ribu masyarakat yang kita latih dengan kantor SAR setempat. Mereka kita berikan sertifikat. Kita bangun kita pertahankan opersai kemudian ketika kita butuh kita kontek mereka untuk memperkuat jadi tidak hanya TNI dan Polri, kalau enggak gitu kita enggak siap. Daripada negara menggaji puluhan ribu, lebih baik kita kerjasama dengan relawan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program bansos biasanya lebih terstruktur dan melibatkan sistem keamanan sosial yang kuat.
Baca SelengkapnyaPembaruan data diyakini berkontribusi besar terhadap tingkat efektivitas kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaSuharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaRisma akan turun langsung jika terjadi permasalahan di lapangan.
Baca SelengkapnyaSarasehan digelar untuk mengukur kesiapan masing-masing kabupaten/kota di Jatim
Baca SelengkapnyaKondisi geografis Sulsel yang perbukitan dan jalanan sempit membuat distribusi bantuan ke lokasi bencana terhambat.
Baca SelengkapnyaFatoni menyebut rapat ini sangat penting, dikarenakan untuk menangani hal tersebut diperlukan koordinasi seluruh OPD.
Baca SelengkapnyaKorban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaBRI mengintensifkan upaya mitigasi dan respons cepat terhadap dampak bencana.
Baca Selengkapnya3 ahli waris korban bencana mendapatkan santunan masing-masing Rp15.000.000.
Baca Selengkapnya