Alumni 212 diminta tak politisasi keikhlasan umat untuk kepentingan politik
Merdeka.com - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar Simanjuntak tak sepakat dengan sikap politik Alumni 212. Pasalnya mereka belakangan ini memiliki strategi politik untuk menjegal satu partai tertentu.
Dahnil mengatakan, sikap Alumni 212 itu tak sesuai dengan jiwa umat Islam. Bahkan, dia menilai, mereka saat ini terlihat dimanfaatkan untuk kepentingan politik tertentu.
"Catatan saya adalah jangan mempolitisasi keikhlasan umat. 212 itu sebenarnya simbol dari keikhlasan umat loh. Warga Muhammadiyah itu banyak loh datang ke Jakarta, mereka gak ada kaitannya apakah politik, Anies harus menang pada saat itu, itu gak ada itu," katanya di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/1).
-
Bagaimana cara mempererat Ukhuwah Islamiyah? Salah satu tindakan yang dapat mempererat ukhuwah adalah saling mengunjungi dan berkunjung secara rutin. Dengan meluangkan waktu untuk bertemu dan berinteraksi secara langsung, kita dapat memperkuat hubungan persaudaraan.
-
Siapa yang menekankan pentingnya toleransi? Sekretaris Eksekutif Bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Pendeta Jimmy Sormin menegaskan bahwa semangat kasih bisa melampaui sekat budaya dan identitas sehingga bisa memupuk toleransi di antara masyarakat.
-
Apa contoh perilaku Ukhuwah Islamiyah? Macam-macam perilaku ukhuwah mencakup gotong-royong, tolong-menolong, sambung tali silaturahmi, saling menghormati, saling mengingatkan untuk kebaikan, serta menyebarkan kebaikan.
-
Kenapa kita harus ikhlas? Ikhlas dapat memberikan kesejahteraan emosional. Ketika seseorang bertindak tanpa motif tersembunyi atau ambisi egois, mereka merasa lebih puas dan damai.
-
Kenapa ikhlas penting bagi umat Muslim? Dapat dikatakan bahwa ikhlas menjadi prinsip dasar yang harus dimiliki agar manusia tidak terlarut dalam kekecewaan karena dunia.
-
Mengapa Ukhuwah Islamiyah penting? Dengan memahami berbagai macam ukhuwah, umat Islam diharapkan dapat menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat.
"Mereka datang sakit hati karena ada penistaan terhadap agama itu saja. Nah ketika itu dibelokkan dan menjadi kepentingan politik sekarang melalui alumni alumni itu, itu masalah," tambah Dahnil.
Dia menerangkan, politisasi keikhlasan umat itulah yang justru menimbulkan perpecahan. Dahnil menyarankan para alumni 212 berhenti membelokkan keikhlasan umat Islam di bawah bendera 212.
"Nah itu justru yang membuat umat terpecah. Jadi saran saya setop politisasi keikhlasan umat itu melalui pelembagaan 212 lah segala macam, itu yang kami gak sepakat," ujar Dahnil.
Lebih lanjut, sikap Dahnil dan pemuda Muhammadiyah konsisten menjaga keikhlasan umat dan tak memanfaatkan keadaan untuk kepentingan politik tertentu.
"Yang jelas Muhammadiyah sejak awal kan misalnya dari ada reuni 212, kami tinggal sampaikan pemuda Muhammadiyah dan warga Muhammadiyah kan gak perlu datang. Nah itu simbol saja himbauannya setop melakukan keikhlasan umat untuk kepentingan politik, itu jadi masalah," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaKecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar
Baca SelengkapnyaSejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lintas Iman mengingatkan para elite politik agar memberi narasi menyejukkan jelang pembacaan putusan MK.
Baca SelengkapnyaSaat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca SelengkapnyaPAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaSemboyan Bhineka Tunggal Ika jika dipahami dan diamalkan dengan sungguh-sungguh diharapkan mampu menerima orang yang berbeda
Baca SelengkapnyaAlumni Unas mendesak agar lembaga negara netral dalam pemilu 2024
Baca SelengkapnyaCak Imin mengklaim dirinya dan Anies Baswedan secara tegas menolak politik identitas.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDeklarasi itu bertajuk 'Genderang Universitas Indonesia Bertalu Kembali'.
Baca SelengkapnyaNarasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.
Baca Selengkapnya