Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak-anak pengungsi Gunung Agung mulai rindu kampung halaman

Anak-anak pengungsi Gunung Agung mulai rindu kampung halaman Bocah pengungsi Gunung Agung. ©2017 Merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Lebih dari dua pekan warga areal Gunung Agung Karangasem menempati tempat pengungsian. Kondisi ini mulai dirasakan kejenuhan bagi anak-anak yang rindu akan kampung halaman.

Bahkan tidak jarang para orang tua yang tidak tega melihat anaknya terus menangis diam-diam kabur balik ke desa. Di berbagai daerah lain juga banyak laporan kalau sejumlah pengungsi banyak yang balik ke desa dengan alasan ada upacara agama pada Kamis (5/10) besok.

Sesekali nampak wajah murung dari anak-anak pengungsi yang ingin bermain di halaman rumahnya sendiri. Kendati berbagai keinginan dipenuhi di tempat pengungsian namun tetap saja selepas pulang sekolah hanya tenda terpal dan ratusan pengungsi lainnya terbaring yang selalu dilihat setiap hari.

Orang lain juga bertanya?

Rasa ingin pulang ke desa selalu muncul ketika bermain bersama dan saling ejek hingga salah satu menangis.

bocah pengungsi gunung agung

Seperti yang dialami Putu Winda (10). Ia selalu merengek bisa cepat pulang ke desanya. Winda salah satu anak pengungsi yang menempati posko Sutasoma, Sukawati Gianyar, pun merasakan hal serupa.

"Saya senang ada latihan menari di sini. Tapi saya rindu sanggar tari di kampung, rindu guru tari saya yang dulu. Rindu teman sekolah yang dulu. Saya bosan di sini," aku Winda sambil menitikkan air mata dan memeluk ibunya yang juga ikut menangis.

Saat itu jelang sore, rasa bosan kembali menyelimuti tatkala akan mandi bergantian. "Kadang sampai tidak mandi kalau sudah kemalaman. Banyak orang bergiliran. Di desa airnya jernih sekali, seger," kenangnya.

Salah seorang latih tari Ni Putu Suastini, mengakui, jika anak-anak mulai dihinggapi rasa jenuh dan gelisah. Beragam kegiatan pun diberikan seperti belajar menari, menggambar dan lainnya. Namun masih saja ada tangisan satu dua orang anak yang rindu dengan rumahnya.

Menurutnya, melalui berbagai kegiatan yang diberikan kepada anak-anak petugas, diharap bisa mengalihkan kejenuhan anak-anak selama di pengungsian.

"Mungkin saja suasana lingkungan di pengungsian dirasakan berbeda dengan lingkungan rumahnya sendiri," kata dia.

Kondisi ini juga dicermati oleh anggota Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Bali, I Made Ariasa. Menurutnya, persoalan ini harus mendapat perhatian serius.

Walaupun beberapa anak mengaku senang dengan ragam kegiatannya, namun jika gelisah lantaran rindu rumah dan kampung halaman, baginya ada kecenderungan penurunan kesehatan mental.

"Sejumlah anak-anak yang saya dekati di setiap mengungsian juga didera permasalahan yang sama. Mereka mengaku lebiah enakan di rumah sendiri," tukasnya.

Menyikapi itu, Ariasa akan segera berkoordinasi Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Bali agar menggandeng psikiater untuk memberikan pendampingan kepada anak-anak pengungsi. Menurut dia, setidaknya para psikiater dapat memberikan pelajaran tambahan di sekolah atau di tempat pengungsian untuk pendekatan emosional.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jerit Tangis Tak Bisa Ditahan, Bocah Papua Adang Mobil TNI yang Hendak Pulang Kampung Usai Tugas
Jerit Tangis Tak Bisa Ditahan, Bocah Papua Adang Mobil TNI yang Hendak Pulang Kampung Usai Tugas

Anak Papua menangis histeris menghadang mobil TNI yang hendak pulang kampung. Mereka tak ingin ditinggalkan.

Baca Selengkapnya
Momen Haru TNI yang Lama Bertugas di Papua Kembali Pulang, Anak Tak Mau Digendong hingga Nangis saat Bertemu
Momen Haru TNI yang Lama Bertugas di Papua Kembali Pulang, Anak Tak Mau Digendong hingga Nangis saat Bertemu

Momen haru anggota TNI yang lama bertugas jauh dari keluarga yang akhirnya pulang. Sang anak tampak tak mengenali bahkan menangis saat bertemu ayahnya.

Baca Selengkapnya
40 Kata-Kata Kangen Kampung Halaman, Penuh Rasa Haru dan Menyentuh Hati
40 Kata-Kata Kangen Kampung Halaman, Penuh Rasa Haru dan Menyentuh Hati

Kata-kata kangen kampung halaman bisa mewakili rasa rindu akan rumah dan keluarga yang ada jauh di sana.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu 3 Bocah Ogan Ilir Kabur ke Banten, Ternyata Kesal Tidak Bisa Lanjut Masuk SMP
Cerita Pilu 3 Bocah Ogan Ilir Kabur ke Banten, Ternyata Kesal Tidak Bisa Lanjut Masuk SMP

HN mengajak kabur kedua adiknya lantaran kesal diputus sekolah oleh orang tuanya. Hal ini karena kondisi ekonomi keluarga.

Baca Selengkapnya
Hidup di Antara Puluhan Rumah Kosong, Keluarga Ini Tinggal di Kampung Mati Cigerut
Hidup di Antara Puluhan Rumah Kosong, Keluarga Ini Tinggal di Kampung Mati Cigerut

Disaat semua warga pindah, keluarga ini memilih bertahan di kampung mati.

Baca Selengkapnya
Tangis Putri Jenderal Polisi Pecah Ingat Tiga Anak Usai Ditinggalkan Kampanye Pilbup Garut
Tangis Putri Jenderal Polisi Pecah Ingat Tiga Anak Usai Ditinggalkan Kampanye Pilbup Garut

Putri bercerita harus meninggalkan tiga anaknya demi pengabdian kepada Garut.

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung Mati di Gunungkidul, Kini Hanya Tersisa Dua Rumah di Puncak Bukit
Kisah Kampung Mati di Gunungkidul, Kini Hanya Tersisa Dua Rumah di Puncak Bukit

Ada seorang warga kampung yang hilang dan keberadaannya belum diketahui hingga kini.

Baca Selengkapnya
Momen Haru Prajurit TNI Pulang Tugas Bertemu Anak
Momen Haru Prajurit TNI Pulang Tugas Bertemu Anak "Ku Pastikan Negara Ini Aman Untukmu Bermain"

Di tengah pertemuan, terdapat pesan menyentuh hati.

Baca Selengkapnya
Kata-Kata Sedih Tentang Keluarga yang Hancur, Menyentuh Hati
Kata-Kata Sedih Tentang Keluarga yang Hancur, Menyentuh Hati

Kondisi broken home dapat memberikan dampak negatif pada anak.

Baca Selengkapnya
4 Hari Kabur Bawa Rp1,8 Juta, 3 Bocah Ogan Ilir Ditemukan di Serang Kehabisan Duit
4 Hari Kabur Bawa Rp1,8 Juta, 3 Bocah Ogan Ilir Ditemukan di Serang Kehabisan Duit

Setelah tak ada kabar, keluarga melapor ke polisi. Mereka mengirim pesan singkat agar orangtua tidak mencari karena mengaku sudah bahagia.

Baca Selengkapnya
Risiko jadi TNI, Anak Nangis Kejer Ogah Digendong karena Lama Ditinggal Tugas 'Antara Haru & Lucu'
Risiko jadi TNI, Anak Nangis Kejer Ogah Digendong karena Lama Ditinggal Tugas 'Antara Haru & Lucu'

Lama tak ketemu sang ayah yang bertugas di luar negeri, seorang bayi menangis lantaran tak mengenali ayahnya yang merupakan seorang prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
Raja Tega Tak Punya Hati, Keluarga ini Tolak & Usir Anak Perempuannya yang Kembali ke Rumah
Raja Tega Tak Punya Hati, Keluarga ini Tolak & Usir Anak Perempuannya yang Kembali ke Rumah

Kisah seorang anak perempuan yang ditolak keluarganya setelah diusir.

Baca Selengkapnya