Anak Anggota DPR Diduga Aniaya Pacar hingga Tewas, Hotman Paris 'Senggol' Jenderal Polisi Ini
Kasus dugaan penganiayaan berujung tewasnya perempuan cantik di Surabaya, menarik perhatian Hotman Paris.
Hotman mengaku siap melakukan pendampingan hukum pada pihak korban.
Anak Anggota DPR Diduga Aniaya Pacar hingga Tewas, Hotman Paris 'Senggol' Jenderal Polisi Ini
Kasus dugaan penganiayaan berujung tewasnya perempuan cantik di Surabaya, menarik perhatian pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea. Dia tak segan menyenggol Kapolda Jatim agar turut memberikan atensi terhadap kasus yang diduga melibatkan anak anggota DPR RI itu.
Melalui akun instagram (IG) hotmanparisofficial yang diposting sekitar pukul 05.30 Wib, Jumat (6/10), Hotman mengomentari soal video yang menggambarkan Dini Sera Afriyanti, korban dugaan penganiayaan oleh terduga terlapor berinisial GRT. Dalam akun itu, Hotman awalnya mempertanyakan soal kejadian dalam video tersebut.
"Kenapa yg vidio ketawa???apa benar meninggal di aniaya pacarnya? Katanya sebelum meninggal almarhum wa temannya bilang dia dipukulin kokonya?," tulis Hotman dalam akunnya.
Selain mempertanyakan soal peristiwa tersebut, Hotman juga mempertanyakan soal informasi jika terduga pelaku adalah anak dari oknum Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Apa benar anak oknum DPR??," tanya Hotman dalam tulisannya.
Hotman pun menyenggol Kapolda agar memberikan atensinya atas kasus tersebut.
"Ayok Kapolda (mungkin maksudnya Kapolda Jatim atau Kapolrestabes Surabaya) Surabaya cepat atensi kasus ini!," tulisnya lagi.
Selain meminta atensi polisi, Hotman juga mengimbau pada teman korban yang menerima WA korban sebelum meninggal agar mau tampil menjadi saksi dalam kasus ini.
"Ayok para teman yg terima WA korban agar tampil jadi saksi!," tegasnya.
Terakhir, dalam postingannya Hotman mengaku siap melakukan pendampingan hukum pada korban.
"Tim Hotman 911 Jawa Timur siap bantu hukum," tulis hotman.
Komentar Hotman ini sendiri telah mendapatkan 19.864 like dan 951 komentar dari para netizen hingga pukul 07.35 Wib.
Polisi sendiri hingga kini masih belum menetapkan satu orang pun sebagai tersangka dalam kasus ini. Sebanyak 15 saksi diperiksa untuk melakukan pendalaman.
"Kami periksa beberapa saksi, baik rekan korban, security di lokasi dan saksi-saksi yang (melihat) korban meninggal dunia," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukomono, Kamis (5/10).
Selain melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap rekaman CCTV yang ada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hendro menyebut ada lima titik CCTV yang diperiksa. Antara lain di lokasi hiburan malam, lobby hiburan malam, parkiran mal, apartemen korban dan rumah sakit.Terkait adanya tindakan kekerasan atau penganiayaan terhadap korban yang terekam CCTV, polisi masih belum mau membeberkannya. Alasannya masih dalam tahap penyelidikan. "Ini masih kami dalami," tegas Hendro.
Sementara itu, jenazah korban sudah dibawa ke Kamar Jenazah RSUD dr. Soetomo untuk menjalani autopsi. Hasil dari autopsi ini nantinya akan dijadikan bahan penyelidikan oleh Kepolisian.
"Saat ini masih dilakukan autopsi. Kita tunggu hasilnya nanti," kata Hendro.
Diketahui, Dini Sera Afriyanti (29), perempuan cantik di Surabaya tewas usai dugem bersama teman kencannya di salah satu tempat hiburan malam yang ada di Jalan Mayjen Jonosewejo, Lakarsantri, Surabaya pada Rabu (4/10) malam. Ia tewas diduga akibat dianiaya oleh pasangan prianya berinisial GRT. GRT sendiri disebut sebagai anak dari anggota DPR RI Komisi IV.