Anak Menteri Yasonna Diduga Monopoli Bisnis di Lapas, Ini Kata Wamenkum HAM
Merdeka.com - Anak Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, Yamitema Laoly diduga terlibat monopoli bisnis di lapas. Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej merespons hal tersebut.
“Saya kira itu semua nanti sedang di, karena begini itu kan baru rumor yang beredar ya,” kata Eddy Hiariej, Selasa (2/5).
Eddy Hiariej tak membantah putra Yasonna bermitra dengan lapas terkait koperasi. Menurutnya, selama ini anak Yasonna justru membantu para narapidana yang mendekam di jeruji besi.
-
Siapa yang memberi uang kepada Eddy Hiariej? Helmut diduga sebagai pihak yang memberi uang kepada Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej.
-
Kenapa Eryck membela diri tentang anak perempuannya? 'Kalau kalian nggak tahu fakta ini, itu karena karena tidak cukup dekat denganku. Mungkin juga karena kalian bukan temanku ataupun keluargaku. Semua teman dan keluargaku tahu kok fakta itu,' lanjutnya.
-
Siapa yang melaporkan Eddy Hiariej? Pelaporan kasus itu pertama kali dilakukan oleh Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso.
-
Siapa yang merawat anak perempuan Jeanneta? Selain itu, si anak perempuan mereka, Asmara, sekarang juga dirawat oleh Jeanneta.
-
Siapa yang membantu Yadi dan Onih? Saat ini Yadi dan Onih hanya bisa menunggu uluran tangan, baik dari pemerintah maupun warga yang dermawan. Setidaknya, rumahnya bisa ditempati secara layak dan dirinya bisa mendapat bantuan pengobatan.
-
Siapa yang Helmy Yahya ingin bantu? “Saya itukan spiritnya pengen membantu UMKM, membantu anak-anak muda untuk sukses, dan tadi saya sharing soal kunci kesuksesan itu,“ ujarnya.
“Saya mengunjungi sudah puluhan bahkan ratusan rutan dan lapas. Kemitraan yang dilakukan oleh koperasi dan berlangsung baik dan sangat membantu,” ujarnya.
Meski begitu, Eddy Hiariej memastikan Kemenkumham tetap mendalami dugaan anak Yasonna terlibat monopoli bisnis di lapas.
“Itu masih perlu didalami. Sekali lagi saya tidak menjawab itu persoalan tuduhan, tetapi saya soal realita dan fakta di lapangan,” kata Eddy Hiariej.
Merdeka.com telah menghubungi Menkumham Yasonna Laoly terkait dugaan putranya terlibat monopoli bisnis di lapas. Namun, hingga berita ini ditulis, Yasonna belum memberikan tanggapan.
Awal Mula Muncul Dugaan Anak Yasonna Monopoli Bisnis di Lapas
Dugaan anak Menkumham Yasonna, Yamitema Laoly terlibat bisnis di lapas diungkap pengguna Twitter @PartaiSocmed. Akun ini menyebutkan, Yamitema Laoly memonopoli bisnis koperasi dan kantin di lapas besar.
Hal ini dibeberkan pengguna Twitter @PartaiSocmed usai aktor Tio Pakusadewo menyebut adanya monopoli bisnis di dalam penjara yang melibatkan anak menteri.
"Yg dimaksud Tio Pakusadewo pada bagian akhir video ini adalah Jeera Foundation dgn perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yg memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa Lapas besar, dimana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder," cuit @PartaiSocmed, dikutip Selasa (2/5).
Yg dimaksud Tio Pakusadewo pada bagian akhir video ini adalah Jeera Foundation dgn perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yg memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa Lapas besar, dimana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder. https://t.co/ZR5QD5f0Rb pic.twitter.com/zGiURBLHdT
— #99 (@PartaiSocmed) May 1, 2023Akun@PartaiSocmed memastikan informasi yang disampaikannya berdasarkan fakta. Bukan asumsi atau tuduhan semata.
Jeera Foundation sudah berdiri sejak 23 Juni 2016 lalu. Jeera Foundation dikabarkan tidak hanya produksi kopi, namun juga multimedia meliputi pelatihan fotografi, musik, kerajinan kulit seperti pembuatan tas yang dikolaborasi dengan tenun Indonesia, aksesoris tas, lukisan, gelang, dan desain baju yang nantinya dipasarkan ke masyarakat.
Yg dimaksud Tio Pakusadewo pada bagian akhir video ini adalah Jeera Foundation dgn perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yg memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa Lapas besar, dimana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder. https://t.co/ZR5QD5f0Rb pic.twitter.com/zGiURBLHdT
— #99 (@PartaiSocmed) May 1, 2023 (mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yasonna berpeluang diperiksa sepanjang tim penyidik membutuhkan keterangannya.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi mengumumkan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej
Baca SelengkapnyaKPK mengatakan, keluarga Syahrul Yasin Limpo diduga terlibat dalam menentukan kontraktor yang akan menggarap proyek di Kementan RI.
Baca SelengkapnyaSidang perkara itu telah digelar dua kali oleh PN Jakarta Utara, yakni pada 26 Februari 2023 dan ditunda hingga Senin 4 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaMenkumham tidak akan memberikan bantuan hukum kepada Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaSYL rekrut cucunya jadi staf ahli di Kementan dengan gaji Rp10 juta per bulan
Baca SelengkapnyaYasonna mengaku tidak tahu keberadaan Wamenkum HAM Eddy Hiariej karena dirinya baru kembali ke Indonesia dari perjalanan dinas ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaPencegahan ke luar negeri dilakukan untuk mempermudah proses penyidikan.
Baca SelengkapnyaEddy diduga menerima suap dari Direktur PT Cipta Lampia Mandiri (PT CLM) Helmut Hermawan.
Baca SelengkapnyaTerkait adanya kabar dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Pimpinan KPK kepada SYL, Dewie pun enggan berkomentar lebih jauh.
Baca SelengkapnyaKakak kandung Syahrul Yasin Limpo, Tenri Olle Yasin Limpo sempat dipekerjakan di Kementerian Pertanian (Kementan)
Baca SelengkapnyaSelain Eddy, dua orang dekatnya, yakni Yosi Andika Mulyadi dan Yogi Arie Rukmana juga turut mengajukan gugatan yang sama.
Baca Selengkapnya