Analisis BMKG Pemicu Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Manado
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Gempa terjadi pagi tadi.
Analisis BMKG Pemicu Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Manado
Gempa magnitudo 6,2 mengguncang barat laut Manado pagi tadi, Kamis (16/11). Gempa terjadi akibat aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraplate) Sangihe yang tersubduksi ke bawah laut Sulawesi.
"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Sangihe yang tersubduksi ke bawah laut Sulawesi," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam rilisnya.
Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa pada kedalaman 300 kilometer tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 06.44 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
BMKG berharap, masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diajak menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.