Analisis PVMBG terkait Hembusan Asap di Gunung Tangkuban Parahu
Merdeka.com - Badan Geologi Kementerian ESDM menyampaikan adanya peningkatan intensitas aktivitas Gunung Tangkuban Parahu. Peningkatan aktivitas yang didapat dari pengamatan pada 12 Februari 2022 tersebut berupa hembusan gas dari Kawah Ecoma yang berada di dalam Kawah Ratu.
"Hembusan gas berwarna putih dengan tekanan sedang, tinggi sekitar 100 meter dari dasar kawah," demikian keterangan Badan Geologi Kementerian ESDM, Minggu (13/4).
Hembusan gas yang terjadi diduga akibat adanya air bawah permukaan atau air yang meresap ke bawah permukaan, yang terpanaskan oleh batuan panas di bagian dangkal di bawah permukaan kawah dan membentuk akumulasi uap air (steam) bertekanan tinggi. Sehingga terjadi 'over pressure' dan keluar melalui rekahan sebagai zona lemah, berupa hembusan yang cukup kuat.
-
Apa ciri khas Gunung Tanggamus? Gunung Tanggamus menjadi salah satu primadona di sekitar Kota Agung, tepatnya di Pesisir Barat Lampung. Di sana, terlihat jelas gunung ini bak piramida yang besar pada bagian lerengnya, lalu meruncing pada bagian puncaknya. Keindahan alamnya ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung wisatawan ataupun yang gemar mendaki serta menjelajah gunung.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Tangkuban Perahu di video? Dalam video tersebut terlihat gunung tangkuban perahu yang dipenuhi dengan asap hitam dan para warga di sekitar berlarian untuk menyelamatkan diri.
-
Dimana Gunung Tangkuban Perahu berada? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Bagaimana petir terjadi saat gunung api erupsi? 'Explosive dengan kecepatan tinggi, maka yang tadinya senyawa a dan b akan putus menjadi a plus dan b minus, atau dalam konteks yang lebih kecil skala atom. Adanya tekanan yang tinggi itu, elektron-elektron tersebut dipaksa keluar, sehingga menjadi elektron bebas,' ungkapnya. Mirzam menambahkan, elektron bebas menjadi cikal bakal utama terbentuknya petir. Partikel-partikel yang terlontar dengan kecepatan tinggi bergesekan satu sama lain yang akhirnya menghasilnya muatan listrik.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
Hembusan berwarna putih mengindikasikan di dominasi oleh uap air. Dinamika aktivitas vulkanik di dekat permukaan seperti ini dapat terjadi karena adanya perubahan kesetimbangan energi yang berasal faktor internal maupun eksternal.
"Faktor internal berasal dari tekanan uap magma yang naik dari kedalaman. Faktor eksternal dapat berasal dari curah hujan dan tingkat evaporasi/penguapan," lanjutnya.
Kegempaan Gunung Tangkuban Parahu selama 1 Januari hingga 11 Februari 2022 ditandai dengan terekamnya dua kali Gempa Vulkanik Dangkal. Satu kali Gempa Frekuensi Rendah, serta 80 kali Gempa Hembusan.
Dominasi Gempa Hembusan selama periode tersebut menunjukkan adanya aktivitas hydrothermal di bawah tubuh gunung api. Energi gempa yang dicerminkan oleh grafik RSAM (real-time seismic amplitude measurement) berfluktuatif dan tidak menunjukkan adanya pola kenaikan pada akhir periode pengamatan. Pengamatan deformasi dengan menggunakan EDM (Electronic Distance Measurement) tidak menunjukkan adanya gejala inflasi (penggembungan akibat kenaikan fluida) pada tubuh gunung api.
Potensi bahaya dari aktivitas Gunung Tangkuban Parahu saat ini dapat berupa erupsi freatik yang bersifat tiba-tiba tanpa didahului oleh gejala peningkatan aktivitas vulkanik yang jelas, menghasilkan material piroklastik serta gas-gas vulkanik konsentrasi tinggi di sekitar kawah.
Sementara itu, hujan abu yang lebih tipis dapat menjangkau area yang lebih luas bergantung pada arah dan kecepatan angin.
"Namun demikian, mengacu pada data pemantauan visual dan instrumental di atas, maka potensi bahaya Gunungapi Tangkuban Parahu saat ini masih terlokalisir di dalam kawah dan potensi erupsi besar belum teramati."
Saat ini tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu ditetapkan pada Level I (Normal), dengan rekomendasi agar masyarakat tidak turun ke dasar Kawah Ratu dan tidak mendekati/beraktivitas di sekitar kawah -kawah aktif lain yang berada di Gunung Tangkuban Parahu. Tingkat aktivitas ini akan dievaluasi kembali selama dua hingga tiga hari ke depan untuk antisipasi jika terjadi gejala peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.
Masyarakat diminta agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Tangkuban Parahu.
Masyarakat pun diharapkan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya. Informasi mengenai aktivitas gunung api di Indonesia, gempabumi, dan Gerakan tanah terkini dapat diperoleh melalui aplikasi/Website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanpa banyak disadari orang, petir sebenarnya muncul dalam berbagai macam warna. Yuk, cek ada warna apa aja!
Baca SelengkapnyaWarna petir dipengaruhi oleh beberapa faktor, dengan suhu petir menjadi salah satu yang paling utama.
Baca SelengkapnyaKeelokan kawah putih Pulosari bahkan kerap disamakan dengan kawah putih di Ciwidey, Bandung. Ini karena pemandangan kepulan asap cantik dari sela-sela bebatuan
Baca SelengkapnyaSejauh ini gunung api terlihat jelas, namun asap kawah tidak teramati.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.
Baca SelengkapnyaKondisi kebakaran tersebut terpantau kamera pengawas pos pengamatan Gunung Api Tangkuban Perahu.
Baca SelengkapnyaErupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 114 detik.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca SelengkapnyaFaktor ini jadi penyebab kebakaran TPA terbesar di Bali tersebut
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang
Baca SelengkapnyaMasih banyak lokasi di Gunung Ungaran yang belum terjamah manusia.
Baca Selengkapnya