Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Analisis PVMBG terkait Hembusan Asap di Gunung Tangkuban Parahu

Analisis PVMBG terkait Hembusan Asap di Gunung Tangkuban Parahu Erupsi Gunung Tangkuban Parahu. ©TIMUR MATAHARI / AFP

Merdeka.com - Badan Geologi Kementerian ESDM menyampaikan adanya peningkatan intensitas aktivitas Gunung Tangkuban Parahu. Peningkatan aktivitas yang didapat dari pengamatan pada 12 Februari 2022 tersebut berupa hembusan gas dari Kawah Ecoma yang berada di dalam Kawah Ratu.

"Hembusan gas berwarna putih dengan tekanan sedang, tinggi sekitar 100 meter dari dasar kawah," demikian keterangan Badan Geologi Kementerian ESDM, Minggu (13/4).

Hembusan gas yang terjadi diduga akibat adanya air bawah permukaan atau air yang meresap ke bawah permukaan, yang terpanaskan oleh batuan panas di bagian dangkal di bawah permukaan kawah dan membentuk akumulasi uap air (steam) bertekanan tinggi. Sehingga terjadi 'over pressure' dan keluar melalui rekahan sebagai zona lemah, berupa hembusan yang cukup kuat.

Orang lain juga bertanya?

Hembusan berwarna putih mengindikasikan di dominasi oleh uap air. Dinamika aktivitas vulkanik di dekat permukaan seperti ini dapat terjadi karena adanya perubahan kesetimbangan energi yang berasal faktor internal maupun eksternal.

"Faktor internal berasal dari tekanan uap magma yang naik dari kedalaman. Faktor eksternal dapat berasal dari curah hujan dan tingkat evaporasi/penguapan," lanjutnya.

Kegempaan Gunung Tangkuban Parahu selama 1 Januari hingga 11 Februari 2022 ditandai dengan terekamnya dua kali Gempa Vulkanik Dangkal. Satu kali Gempa Frekuensi Rendah, serta 80 kali Gempa Hembusan.

Dominasi Gempa Hembusan selama periode tersebut menunjukkan adanya aktivitas hydrothermal di bawah tubuh gunung api. Energi gempa yang dicerminkan oleh grafik RSAM (real-time seismic amplitude measurement) berfluktuatif dan tidak menunjukkan adanya pola kenaikan pada akhir periode pengamatan. Pengamatan deformasi dengan menggunakan EDM (Electronic Distance Measurement) tidak menunjukkan adanya gejala inflasi (penggembungan akibat kenaikan fluida) pada tubuh gunung api.

Potensi bahaya dari aktivitas Gunung Tangkuban Parahu saat ini dapat berupa erupsi freatik yang bersifat tiba-tiba tanpa didahului oleh gejala peningkatan aktivitas vulkanik yang jelas, menghasilkan material piroklastik serta gas-gas vulkanik konsentrasi tinggi di sekitar kawah.

Sementara itu, hujan abu yang lebih tipis dapat menjangkau area yang lebih luas bergantung pada arah dan kecepatan angin.

"Namun demikian, mengacu pada data pemantauan visual dan instrumental di atas, maka potensi bahaya Gunungapi Tangkuban Parahu saat ini masih terlokalisir di dalam kawah dan potensi erupsi besar belum teramati."

Saat ini tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu ditetapkan pada Level I (Normal), dengan rekomendasi agar masyarakat tidak turun ke dasar Kawah Ratu dan tidak mendekati/beraktivitas di sekitar kawah -kawah aktif lain yang berada di Gunung Tangkuban Parahu. Tingkat aktivitas ini akan dievaluasi kembali selama dua hingga tiga hari ke depan untuk antisipasi jika terjadi gejala peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.

Masyarakat diminta agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Tangkuban Parahu.

Masyarakat pun diharapkan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya. Informasi mengenai aktivitas gunung api di Indonesia, gempabumi, dan Gerakan tanah terkini dapat diperoleh melalui aplikasi/Website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg).

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Warna Petir dari yang Umum Hingga Paling Langka, Ternyata Ada Maknanya
7 Warna Petir dari yang Umum Hingga Paling Langka, Ternyata Ada Maknanya

Tanpa banyak disadari orang, petir sebenarnya muncul dalam berbagai macam warna. Yuk, cek ada warna apa aja!

Baca Selengkapnya
Dijuluki 'Ciwideynya Pandeglang', Intip Daya Tarik Kawah Putih Gunung Pulosari yang Lagi Hits
Dijuluki 'Ciwideynya Pandeglang', Intip Daya Tarik Kawah Putih Gunung Pulosari yang Lagi Hits

Keelokan kawah putih Pulosari bahkan kerap disamakan dengan kawah putih di Ciwidey, Bandung. Ini karena pemandangan kepulan asap cantik dari sela-sela bebatuan

Baca Selengkapnya
Alami Peningkatan, Status Gunung Raung Jadi Level Waspada
Alami Peningkatan, Status Gunung Raung Jadi Level Waspada

Masyarakat diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.

Baca Selengkapnya
Hutan Wisata Gunung Tangkuban Perahu Kebakaran
Hutan Wisata Gunung Tangkuban Perahu Kebakaran

Kondisi kebakaran tersebut terpantau kamera pengawas pos pengamatan Gunung Api Tangkuban Perahu.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi Disertai Letusan
Gunung Semeru Erupsi Disertai Letusan

Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 114 detik.

Baca Selengkapnya
Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut

Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Terbesar Bali
Detik-Detik Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Terbesar Bali

Faktor ini jadi penyebab kebakaran TPA terbesar di Bali tersebut

Baca Selengkapnya
Badan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang
Badan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang

Badan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang

Baca Selengkapnya
Gunung Ungaran Ternyata Punya Kawah Aktif, Begini Penampakannya
Gunung Ungaran Ternyata Punya Kawah Aktif, Begini Penampakannya

Masih banyak lokasi di Gunung Ungaran yang belum terjamah manusia.

Baca Selengkapnya