Anggota TNI AU Lanud Adi Sucipto diduga aniaya warga hingga tewas
Merdeka.com - Tri Susilo (55) warga Kenaji, Tamanmartani, Kalasan, Sleman meninggal setelah dianiaya oleh dua orang di Prambanan, Klaten, Jumat (18/3) lalu. Diduga salah seorang pelaku merupakan anggota TNI AU Lanud Adi Sucipto.
Sigit Susanto, adik korban mengatakan sebelum tewas Tri sempat dirawat di Rumah Sakit Islam. Korban meninggal dengan luka di wajah dan luka dalam di bagian ulu hati.
"Saya lapor Polsek, lalu ke Polres Klaten baru direspon. Pelaku dua orang, katanya salah satunya oknum TNI, tapi saya juga tidak tahu," katanya kepada wartawan, Rabu (23/3).
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana cara Marsekal Suryadi mengetahui kondisi TNI AU? Suryadarma Pun Sering Blusukan Hingga ke Pangkalan TNI AU yang Terpencil. Hal ini dilakukannya diam-diam untuk mengetahui kondisi yang sesungguhnya terjadi.
-
Siapa Bapak TNI AU? Ternyata setelah dewasa ia justru menjadi tokoh yang berpengaruh di dunia penerbangan dan dikenal sebagai Bapak TNI Angkatan Udara.
-
Siapa pendiri TNI AU? Marsekal Suryadi Suryadarma adalah pendiri TNI AU. Dia membangun kekuatan udara hampir dari nol.
Dia pun meminta keadilan dalam kasus tersebut. Jika ada memang ada anggota TNI AU yang terlibat, Sigit meminta segera ditangkap. Pihak keluarga berharap Polisi bisa segera menyelesaikan kasus tersebut.
"Kami pada intinya ingin pelaku ditangkap," tambahnya.
Sementara itu, Kapentak Lanud Adi Sucipto, Mayor Sus Giyanto menjelaskan jika informasi keterlibatan TNI AU tersebut sudah didengarnya. Namun pihaknya belum bisa memastikan apakah kabar tersebut benar.
"Kami sudah mendengar, tapi kami masih mendalami informasi itu apakah benar atau tidak. Nanti kalau sudah ada kebenarannya kami akan informasikan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hendhi memastikan Lettu APP diproses apabila terbukti bersalah akan dihukum baik pidana maupun secara kedinasan.
Baca SelengkapnyaDalam proses interogasi itu, borgol sempat dilepas hingga akhirnya pada pukul 23.40 WIB, Lettu AAP melarikan diri lewat jendela.
Baca SelengkapnyaDia berjanji TNI bakal mengumumkan hasilnya jika ada perkembangan.
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan internal itu, kekerasan seksual diduga terjadi pada November 2021, Februari 2023, Maret 2023, April 2023, Mei 2023, Juni 2023, Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di pos security terminal penumpang Pelabuhan Tenau.
Baca SelengkapnyaPolda Aceh menginvestigasi kasus tewasnya Saiful Abdullah (51), warga Kabupaten Aceh Utara, yang diduga dianiaya anggota Satresnarkoba Polres Aceh Utara.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusri, proses penyelidikan itu sebagaimana laporan dari pihak keluarga soal dugaan tersebut yang telah diterima Pomdam I/Bukit Barisan (BB).
Baca SelengkapnyaMereka diketahui atas nama inisial Prada F, Prada T, Prada A, Prada TP, Prada MS, Prada BS dan Prada AD.
Baca SelengkapnyaPaspampres dan dua anggota TNI mengaku sebagai anggota polisi saat menculik paksa Imam.
Baca SelengkapnyaKe tujuh korbannya atas nama inisial Prada F, Prada T, Prada A, Prada TP, Prada MS, Prada BS dan Prada AD.
Baca SelengkapnyaKasus ini sudah terungkap dan enam orang sudah jadi tersangka.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca Selengkapnya