Anggun Ditemukan Tewas Bersimbah Darah dan Tinggalkan Surat Wasiat
Merdeka.com - Warga sekitar Jalan Suka Baru Gang Pribadi III, Padang Bulan, Medan mendadak heboh, Sabtu (29/2). Mereka dikejutkan dengan penemuan mayat seorang penghuni indekos yang ada di sana.
Penghuni indekos bernama Anggun Muharom (30) itu tewas di kamar yang dihuninya di lantai dua. Warga Huta III Karang Keri Silampunyang, Kecamatan Siantar, Simalungun ini diketahui tewas setelah petugas kebersihan indekos melihat darah di bawah pintu kamar. Sementara saat dipanggil, pria itu tidak menyahut.
Kepala lingkungan dan polisi pun dihubungi. Mereka terpaksa mendobrak pintu kamar yang terkunci. Setelah pintu terbuka, Anggun ditemukan sudah tidak bernyawa.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
Petugas Inafis bersama personel Polsek Sunggal dan Satreskrim Polrestabes Medan telah melakukan olah TKP. Mereka mendapati bagian dalam pergelangan tangan kirinya terluka. "Dugaan sementara bunuh diri dengan cutter, karena kita tidak menemukan jejak orang lain di sana. Pisau cutter-nya juga ditemukan di lokasi," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Maringan Simanjuntak.
Dugaan bunuh diri ini juga diperkuat dengan adanya surat wasiat. Namun polisi masih menyelidiki apakah surat itu benar-benar tulisan tangan Anggun.
Setelah olah TKP, jasad Anggun dibawa ke RS Bhayangkara Medan. "Kita masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pasti penyebab kematiannya," jelas Maringan.
Sementara penghuni kamar indekos tepat di depan kamar Anggun, Asrof, mengaku sempat melihat pria itu pada Jumat (28/2) petang.
"Semalam sekitar pukul 18.30 WIB saya lihat abang itu duduk di depan kamarnya sambil baca buku, minum kopi dan main handphone," katanya.
Asrof mengatakan, tidak banyak berkomunikasi dengan tetangganya itu. Mereka hanya biasa bertegur sapa saat bertemu.
"Kalau jumpa pasti menegur, tapi kalau ngobrol tidak. Karena abang itu pun baru tinggal tiga bulan di sini," ucapnya.
Menurutnya tidak ada yang aneh atau mencurigakan dari kamar Anggun. Semua tampak normal hingga petugas kebersihan mendapati darah di bawah pintu kamar itu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaSeorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaBerawal Air Rumah Keruh dan Berbau, Sutrisno Kaget Temukan Ada Mayat dalam Toren Sudah Membusuk
Baca SelengkapnyaHeboh Warga Pondok Aren Cium Bau Busuk, Ternyata Ada Mayat dalam Toren Air
Baca SelengkapnyaIdentitas Mayat dalam Toren Akhirnya Terungkap, Korban Adalah Warga yang Hilang 2 Hari Lalu
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaKorban diduga merupakan mantan Bupati Jembrana, Bali, periode 1980-1990 yaitu Ida Bagus Ardana dan istrinya, Bu Ardana
Baca SelengkapnyaMayat perempuan muda ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada Rabu (25/9) malam.
Baca SelengkapnyaKorban inisial S (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kontrakannya.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian korban masih terus didalami. Tetapi jasad korban sudah diterbangkan ke Medan dan diautopsi Rumah sakit Bhayangkara Medan.
Baca SelengkapnyaHal ini pun dibenarkan oleh Kanit Pidum Satreskrim Polres Mojokerto Iptu Bambang Sunandar. Ia menyebut keluarga korban sudah memastikannya di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut bermula dari saling tantang kedua kelompok.
Baca Selengkapnya