Anies kehilangan sosok sastrawan Danarto
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya sastrawan Danarto. Anies menilai sosok Danarto adalah sastrawan yang hebat. Karyanya, disebut Anies sangat sufistik dan mengandung nilai sosial.
Danarto meninggal dunia di RS Fatmawati, Jakarta Selatan pada Selasa kemarin karena ditabrak motor.
"Kita sangat kehilangan Danarto," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (11/4).
-
Siapa ayah Anies Baswedan? Rupanya, kecerdasan Anies itu juga berasal dari kedua orangtuanya. Ayah dan ibunya merupakan seorang dosen ternama di dua fakultas populer di Indonesia. Sang ayah yang bernama Rasyid Baswedan merupakan anak dari Abdurrahman.
-
Siapa kakek Anies Baswedan? Jika di tarik garis ke belakang, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Aswad Baswedan.
-
Siapa yang dijemput Anies? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
Anies mengaku sudah lama membaca karya-karya Danarto. "Pak Danarto itu seorang penulis ceren yang suka saya baca, kontemplatif kemudian sufistik tulisan-tulisannya dan menarik ada konteks sosiologi konteks sejarah yang kaya dalam tulisan dia," kata dia.
Salah satu karya Danarto yang menjadi favorit Anies adalah Orang Jawa Naik Haji. Ke depan, Anies berharap akan bermunculan sastrawan lain yang bisa menjadi panutan seperti Danarto.
"Umur di tangan Tuhan, tadi malam saya juga terkejut, begitu tahu kabar saya langsung ke sana dalam perjalanan ternyata beliau sudah wafat. (Berharap) nanti akan muncul banyak lagi capaian capaian sastrawan-sastrawan yang bisa mengembangkan seperti Pak Danarto," kata Anies
Danarto meninggal dunia pada Selasa, 10 April 2018, pukul 20.54 WIB di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RS Fatmawati akibat tertabrak sepeda motor di Kampung Utan, Ciputat. Kala itu dia sedang menyeberang jalan.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar duka datang dari mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tersanjung Anies Baswedan mengutip ucapan Presiden pertama RI Soekarno.
Baca SelengkapnyaNasjah bukanlah keturunan seniman, bahkan tidak ada keluarganya satupun yang miliki bakat di bidang seni.
Baca SelengkapnyaAnis sedih, tak bisa berhaji dengan suaminya yang sudah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDian Sastro ikut dalam reuni SMA. Di momen tersebut, ia bertemu dengan sosok penting yang membuatnya jadi suka membaca.
Baca SelengkapnyaBergelar 'Datuk Mangku Adat' putra asal Kabupaten Banjar ini cukup berpengalaman dalam bidang kesenian di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNamanya semakin terkenal ketika ia membuat novel berjudul Asmara Jaya dan Darah Muda.
Baca SelengkapnyaIa rela meninggalkan jabatan seorang redaktur dan pulang ke kampung halaman untuk menjadi seorang novelis.
Baca Selengkapnyanies ditanya seorang penulis perempuan program bangun literasi.
Baca SelengkapnyaBerbicara keadilan dan kesejahteraan, Anies lantas bercerita secara imajiner ke Bung Hatta, bahwa keadaan Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaPenelitian tersebut berfokus pada transformasi Anies yang berlatar sebagai akademisi bisa bergelut sebagai politisi.
Baca SelengkapnyaKisah hidupnya penuh warna. Punya setumpuk karya dan juga kontroversi.
Baca Selengkapnya