Antisipasi Banjir Susulan, Warga Bangun Bronjong di Pinggir Sungai Kahuripan
Merdeka.com - Usai banjir yang merendam beberapa rumah di Desa Rajawana, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, warga setempat bergotong royong mengantisipasi potensi banjir susulan. Warga yang difasilitasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga memasang bronjong di pinggiran Sungai Kahuripuan sepanjang 20 meter dan tinggi 2,5 meter.
Banjir di Desa Rawajaya terjadi pada Jumat (22/3). Tercatat lima Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Kahuripan yang melanda Desa Rajawana dan Desa Tajug.
BPBD Kabupaten Purbalingga memfasilitasi bronjong sebanyak 50 lembar untuk antisipasi banjir susulan. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Purbalingga, Mukhsoni mengatakan bronjong dipasang di pinggiran Sungai Kahuripuan.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Bagaimana cara warga Dusun Tonjong beradaptasi dengan banjir? Tujuannya apabila banjir telah surut, mereka lebih mudah membersihkan bagian dalam rumah. 'Banjir di sini hampir setiap tahun. Bahkan untuk tahun ini, sejak awal tahun 2024, sudah terjadi empat kali banjir di sini,' kata Damsiri.
-
Bagaimana cara warga mengantisipasi bencana? Warga diminta update informasi Untuk mengantisipasi dampak besar, BMKG kemudian meminta masyarakat agar sering-sering mengupdate informasi, untuk patokan beraktivitas di luar rumah.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Bagaimana banjir bandang terjadi di Grobogan? Pada Selasa pagi (6/2), banjir bandang terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
"Pemasangan bronjong ini untuk mengantisipasi erosi tebing Sungai Kahuripan," kata Mukhsoni saat dihubungi, Rabu (27/3).
Dia berharap dengan pemasangan bronjong di Sungai Kahuripan ketika banjir datang air tidak masuk ke pemukiman warga. Selain itu juga tebing sungai tidak terkikis ketika debit air di Sungai Kahuripan meningkat.
"Kalau banjir, air tidak melintas lagi dan tebing sungai tidak terkikis," ujarnya.
Selain pemasangan bronjong di tepian Sungai Kahuripan, BPBD Purbalingga juga memberikan bantuan logistic kepada lima Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir. Kemudian BPBD Purbalingga beserta unsur TNI, Polri, relawan, kecamatan dan masyarakat membersihkan rumah-rumah warga yang terkena banjir selama tiga hari lalu.
"Semua unsur ikut membantu membersihkan rumah-rumah warga dan lingkungan sekitar dengan kekuatan personel hari pertama 258 orang, hari kedua 112 orang dan hari ketiga 117 orang," imbuh Mukhsoni.
Kondisi lingkungan terdampak banjir akibat luapan Sungai Kahuripan yang melanda Desa Rajawana dan Desa Tajug saat ini sudah kembali normal.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaPada SDN tersebut, terdapat enam Tempat Pemungutan Suara (TPS), yakni TPS 13, 14, 15, 16, 17, dan 18 Desa Wonorejo
Baca SelengkapnyaSaat ini, posko banjir telah didirikan di dua lokasi yaitu Rambah dan Kunto Darussalam.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca SelengkapnyaJumlah desa di Kabupaten Ponorogo yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang bertambah banyak
Baca SelengkapnyaKondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Sumberkare terpaksa menggunakan air sungai untuk berbagai kebutuhan.
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca Selengkapnya