Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Arak-arakan Telur dalam Peringatan Maulid di Banyuwangi, Punya Filosofi Menarik

Arak-arakan Telur dalam Peringatan Maulid di Banyuwangi, Punya Filosofi Menarik Arak-arakan Telur dalam Peringatan Maulid di Banyuwangi. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Setiap memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, masyarakat di Kabupaten Banyuwangi selalu menggunakan telur yang dikemas warna-warni di pohon-pohon pisang. Telur-telur tersebut kemudian diarak ke jalanan untuk dibagikan gratis ke masyarakat.

Penggunaan telur ini, kemudian menjadi tradisi yang coba dilestarikan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui festival telur (endog-endogan) sejak tahun 2018. Penggunaan telur ternyata memiliki filosofi yang unik. Tradisi arakan telur bahkan sudah ada sejak tahun 1911 di Banyuwangi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda menyampaikan, mulanya tradisi arak-arakan telur hanya menggunakan telur itik, bukan telur ayam, meski demikian saat ini masyarakat lebih memilih telur ayam karena harganya yang lebih terjangkau.

Orang lain juga bertanya?

Mulanya, penggunaan telur itik juga punya maksud tersendiri sebagai refleksi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Kenapa bukan telur ayam, tapi pakai telur itik, karena kalau ayam baru bertelor dua bunyinya sudah sekampung. Tapi kalau itik, bertelur lima kali sampai berkali-kali tidak bunyi, itu simbol orang kalau mau beramal tidak bunyi," ujar Bramuda, Minggu (1/11).

Selain itu, ayam dan itik juga punya kebiasaan yang berbeda. Ayam tidak suka dengan air, sementara itik lebih suka dengan air, seolah menyimbolkan harus rajin mengambil wudhu untuk sembahyang, agar mudah diarahkan.

"Itik itu sering ke air, meskipun banyak yang angon cuma satu. Tapi ayam kalau ada lima saja, itu mengarahkan sudah susah. Kalau itik, ada 200 cukup satu orang saja mudah diarahkan," katanya.

arak arakan telur dalam peringatan maulid di banyuwangi©2020 Merdeka.com

Selain itu, dari segi fisik telur memiliki tiga lapisan, mulai dari kulit telur, putih telur dan kuning telur yang pas untuk refleksi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kulit telur diibaratkan sebagai lambang Agama Islam. Kemudian putih telur, bermakna keimanan seorang yang beragama Islam dengan percaya dan melaksanakan perintah Tuhan melalui wahyu yang diterima Nabi Muhammad SAW.

Terakhir untuk kuning telur yang berada di bagian paling dalam, bermakna seorang muslim yang beriman akan ikhlas dengan semua ketentuan Tuhan YME.

"Endhog adalah telur, yang memiliki tiga lapis bermakna Islam, Iman dan Ihsan, jika terapkan pada diri manusia akan mencerminkan akhlak Rasulullah," ujarnya.

Lebih lanjut Bramuda mengatakan, tradisi arak-arakan telur saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah sudah ada sejak 1911. Saat itu, seorang tokoh agama Syaikhona Kholil kepada murid-muridnya pernah menyampaikan perumpamaan telur sebagai gambaran sebaran Agama Islam di Nusantara.

"Bagian kulit telur yang merupakan perkumpulan, sementara isinya jadi amal perbuatan. Kulit tanpa isi adalah kosong, dan isi tanpa kulit akan berantakan. Perkataan ini diterjemahkan bermacam-macam oleh muridnya," kata Bramuda.

Salah satu tokoh yang dulu menjadi muridnya, yakni KH. Abdullah Faqih, asal Desa Balak Kecamatan Songgon. Ungkapan gurunya tersebut kemudian dimaknai dengan mengumpulkan telur dan batang pisang, lalu telur tersebut dihias dan ditancapkan ke batang pisang.

"Itu dilakukan sekembalinya ia berguru pada Syaikhona Kholil pada tahun 1911. Tradisi ini mulanya hanya diikuti oleh para santri KH. Abdullah Faqih hingga berlanjut menjadi tradisi yang dilakukan oleh para warga di Banyuwangi," jelasnya.

Reporter:Mohammad Ulil Albab

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tradisi Endog-Endogan Banyuwangi Meriahkan Maulid Nabi, Warga Hias Telur Simbol Kehidupan
Tradisi Endog-Endogan Banyuwangi Meriahkan Maulid Nabi, Warga Hias Telur Simbol Kehidupan

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Banyuwangi selalu meriah karena ada tradisi Endog-Endogan.

Baca Selengkapnya
Endhog-endhogan, Tradisi Warga Banyuwangi Peringati Maulid Nabi
Endhog-endhogan, Tradisi Warga Banyuwangi Peringati Maulid Nabi

Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, hampir di seluruh desa di Banyuwangi menggelar tradisi endhog-endhogan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemeriahan Tradisi Ngarak Perahu yang Sudah Eksis Sejak 1939 Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Tangerang
FOTO: Kemeriahan Tradisi Ngarak Perahu yang Sudah Eksis Sejak 1939 Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Tangerang

Tradisi mengarak perahu dan pembagian hasil bumi dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW sudah dilakukan sejak tahun 1939.

Baca Selengkapnya
Momen Seru Warga Berebut Ribuan Telur saat Peringatan Maulid Nabi di Gowa, Diyakini Bawa Berkah
Momen Seru Warga Berebut Ribuan Telur saat Peringatan Maulid Nabi di Gowa, Diyakini Bawa Berkah

Warga rela menunggu sejak pagi untuk mendapatkan telur hias pada sore harinya.

Baca Selengkapnya
Meriah tapi Sakral, Begini Potret Warga Banyuwangi Gelar Kenduri Massal di Sepanjang Jalan Kampung
Meriah tapi Sakral, Begini Potret Warga Banyuwangi Gelar Kenduri Massal di Sepanjang Jalan Kampung

Tradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Panjang Mulud yang Digelar Meriah di Banten, Ada Pawai “Masjid” sampai “Unta”
Melihat Tradisi Panjang Mulud yang Digelar Meriah di Banten, Ada Pawai “Masjid” sampai “Unta”

Tak sekedar meramaikan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, karena tradisi bernama Panjang Mulud khas Banten juga menyiratkan pesan kebaikan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Yasa Peksi Burak, Cara Unik Keraton Yogyakarta Peringati Isra Mikraj
Mengenal Tradisi Yasa Peksi Burak, Cara Unik Keraton Yogyakarta Peringati Isra Mikraj

Ada makna filosofis di balik penyelenggaraan tradisi ini.

Baca Selengkapnya
Penuh Kemeriahan dan Kehangatan, Ini 5 Tradisi Sambut Hari Maulid Nabi di Pulau Sumatra
Penuh Kemeriahan dan Kehangatan, Ini 5 Tradisi Sambut Hari Maulid Nabi di Pulau Sumatra

Intip tradisi sambut hari Maulid Nabi yang berlangsung di Pulau Sumatra setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya
Ragam Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Walima yang Sarat Makna
Ragam Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Walima yang Sarat Makna

Berbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi

Ritual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.

Baca Selengkapnya
12 Tradisi Maulid Nabi yang Turun Temurun Dilakukan Hingga Saat Ini
12 Tradisi Maulid Nabi yang Turun Temurun Dilakukan Hingga Saat Ini

Dengan beragam budaya yang ada di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran

Semua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung

Baca Selengkapnya