Asyik berenang di Pantai Brencong, ABG hilang terbawa arus
Merdeka.com - Keganasan ombak pantai laut selatan Jawa Tengah, kembali menelan korban. Kali ini, seorang anak baru gede (ABG) bernama Amanda Patricia (13), warga Desa Indrosari Kecamatan Buluspesantren Kebumen, hilang terbawa arus Pantai Brecong.
Amanda hilan pada Minggu (3/4) kemarin. Koordinator Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap, Mulwahyono mengemukakan, peristiwa itu sekira pukul 10.00 WIB. Amanda bersama empat rekannya, M Saripudin (9), Ilham Bagus Permana (11), Nur Hadiansyah (9) dan Kiniatus Juwairoh (10) datang ke Pantai Brecong sekitar pukul 08.00 untuk menghabiskan waktu libur di hari Minggu.
"Mereka kemudian bermain air di Pantai Brecong. Sekitar pukul 10.00 WIB, datang gelombang besar yang menyeret korban hingga ke tengah dan akhirnya tubuh korban tidak terlihat lagi," katanya, Senin (4/4).
-
Apa yang dilihat oleh orang-orang nyaris mati? Beberapa pasien pun membuka diri tentang apa yang mereka lihat. Mengutip Unilad, Senin (13/5), beberapa pasien mengingat mimpi tertentu, seperti seseorang yang mengatakan bahwa mereka 'ingat berada di lapangan luas dengan tenda abu-abu tersebar di mana-mana'. 'Ada sosok tak berwajah. Saya ingat berjalan melewati ngarai. Di kedua sisi ngarai ada pria berjubah putih dengan tudung yang menyembunyikan wajah mereka. Hal terakhir yang kuingat adalah mereka semua menunjuk ke arahku,'
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Beberapa warga sekitar yang melihat kejadian itu berusaha menolong korban, namun tidak berhasil. Akhirnya kejadian tersebut dilaporkan kepada pemerintah desa setempat dan dilanjutkan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen dan Basarnas Pos SAR Cilacap. "Kami sudah mengirimkan tim untuk melakukan pencarian korban yang hilang tersebut," jelasnya.
BPBD Kebumen kemudian mengirimkan enam personel untuk pencarian korban di sepanjang pantai, hingga sejauh 1,5 kilometer ke arah timur maupun barat dari lokasi kejadian. Selain itu, BPBD Kebumen juga menginformasikan kepada kelompok atau rukun nelayan di wilayah pantai selatan Kebumen.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos SAR Cilacap, BPBD Kebumen, Polsek Bulus pesantren, Koramil, SAR Elang perkasa, PMI dan di bantu warga sekitar.
Sementara itu, komandan dan anggota tim dari Basarnas, Nurul Fauzan mengatakan rencana operasi itu, dilakukan dengan menyisir pinggiran pantai dalam radius dua kilometer. "Kami lakukan penyisiran sejauh dua kilometer ke barat dan timur dengan menggunakan motor trail di sepanjang garis pantai," jelasnya.
Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo memperkirakan, tinggi gelombang di wilayah pantai selatan maupun Samudera Hindia selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta berkisar antara 2,5 meter hingga empat meter.
Tingginya gelombang dipengaruhi peningkatan kecepatan angin di wilayah perairan selatan Jateng dan Yogyakarta, bukan karena adanya gangguan cuaca. "Kami telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi karena tinggi gelombang 2,5 hingga empat meter masih berpeluang terjadi hingga Senin (4/4)," katanya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKejadian Sabtu (8/7) sekitar pukul 08.00 WIB di Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaRombongan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menggelar tour bersama 29 orang mahasiswa.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaTernyata dua bocah yang dicari justru ikut menyaksikan proses evakuasi di kerumunan warga.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca Selengkapnya