Atasi sampah, Dedi Mulyadi wacanakan pembangunan PLTS di Jabar
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Dedi Mulyadi memiliki solusi terkait pengelolaan sampah. Hal itu dia sampaikan saat menjawab keluhan warga di Kelurahan Medan Satria, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Salah seorang warga di daerah padat penduduk tersebut mengeluh kepada pria yang lekat dengan iket Sunda berwarna putih itu. Mak Rukmin (51) menuturkan, wilayah tersebut kerap dilanda banjir akibat saluran air tersumbat sampah rumah tangga.
"Kita mah hanya ingin gak ada banjir lagi, pernah kompor, lemari sampai kasur hanyut karena banjir. Soalnya, di sini banyak sampah di kali," keluhnya, Senin (19/3).
-
Bagaimana cara desa mengatasi masalah sampah? Masyarakat mau tidak mau harus mempunyai tingkat partisipasi untuk memilah dari dapur pindah ke depan pintu masing-masing rumah,“ Menurut Kuncoro, warga yang tinggal di 10 desa percontohan itu akan dibantu penyaluran sampahnya menuju Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R) aktif.
-
Gimana cara mengatasi masalah sampah secara kolektif? Seharusnya masalah sampah ini ditangani secara bersama sama baik dari masyarakat maupun dari pihak pemerintahan, seperti mendirikan tempat sampat yang memadai dibeberapa tempat dengan pekerja yang dapat mengolahnya untuk mengurangi jumlah sampah yang bertebaran di mana-mana.
-
Bagaimana Pemkab Sleman atasi masalah sampah? Pemkab Sleman menetapkan beberapa kebijakan dalam pengelolaan sampah rumah tangga agar semakin dapat terkelola dengan baik.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Bantul untuk mengatasi sampah? “Mohon kerja sama kabupaten/kota untuk mengambil langkah-langkah penanganan sampah secara mandiri di wilayah masing-masing. Penutupan itu juga hasil kesepakatan rapat Sekda DIY dengan Sekda Kabupaten Sleman, Sekda Kabupaten Bantul, dan Sekda Kota Yogyakarta,“ katanya melalui sebuah surat edaran.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah sampah di Bantargebang? Demi menghindari longsor, maka dilakukan teknik terasering. "Jadi langkah itu yang kita terapkan sembari menunggu dibangunnya ITF di Jakarta.," kata Kepala Satuan Pelaksana TPST Bantargebang UPST DKI Jakarta, Handoko Raitno Solusi Lain Tahun ini, pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant akan dibangun di Bantargebang.
-
Mengapa Wali Kota Tarakan menekankan pengelolaan sampah? Dalam arahannya, Wali Kota menyampaikan beberapa poin penting terkait pengelolaan sampah demi kenyamanan dan keindahan kota Tarakan melalui program TPS3R.
Menurut Dedi Mulyadi, pengelolaan sampai sebenarnya dapat di mulai dari sejak tingkat rukun tetangga. Sampah-sampah itu diklasifikasi agar memudahkan proses daur ulang. Cara ini kata dia, harus terintegrasi mulai dari tingkat rukun tetangga sampai kabupaten/kota.
"Rata-rata keluhan yang muncul itu tentang sampah yang menjadi penyebab banjir. Solusi dari saya, pengelolaan sampah harus dimulai dari tingkat RT. Ini harus terkoneksi sampai kabupaten/kota," katanya.
Pria yang lahir dan dibesarkan di Kabupaten Subang tersebut juga menegaskan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) jauh lebih penting. Hal ini, jika dibandingkan dengan hanya membangun Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPAS).
"Kalau TPAS itu daerah yang mengelola. Nah, agar basis pengelolaannya lebih bermanfaat maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus membangun PLTS," katanya.
Implikasinya, mantan Bupati Purwakarta dua periode tersebut mengatakan kebutuhan energi orang Jawa Barat dapat terpenuhi dari PLTS. Bahkan, bisa jadi harga per kwh dari PLTS lebih murah dari harga per kwh listrik yang dihasilkan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).
"Kalau sampah diolah dan kita manfaatkan dengan baik, kebutuhan energi orang Jawa Barat bisa terpenuhi," ucapnya.
Selain fokus pada pengelolaan sampah, Dedi Mulyadi memiliki solusi lain untuk penanganan banjir. Dia mengatakan, harus dibangun penampungan air untuk mencegah bencana tersebut. Pembangunan turap dan normalisasi sungai juga pembangunan polder dia katakan dapat menjadi solusi lanjutan.
"Normalisasi sedang berlangsung, kemudian penampungan air di daerah pemukiman juga harus ada. Saya katakan bisa kita bangun danau di setiap kelurahan yang rawan banjir, air kita alirkan ke sana," pungkasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan daerah sebagai bagian integral yang tidak terpisahkan atau terpadu dari pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membeberkan langkahnya memecahkan masalah sampah di Solo
Baca SelengkapnyaDapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Baca SelengkapnyaWalaupun masalah sampah belum selesai, namun Sri Sultan HB X optimis kabupaten/kota mampu mengelola sampah secara mandiri
Baca SelengkapnyaPjs Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik melaksanakan kunjungan lapangan ke Pasar Baleendah.
Baca SelengkapnyaMendorong penanganan sampah yang berwawasan lingkungan, pemkab Banyuwangi terus memfasilitasi berdirinya TPS3R.
Baca SelengkapnyaTak punya tempat pembuangan akhir, sampah tersebut dibawa kemana ya?
Baca SelengkapnyaKemenko Marves menggelar lokakarya nasional Dekarbonisasi Sektor Persampahan di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKondisi pembuangan sampah di Jogja makin mengkhawatirkan usai TPST Piyungan ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaDalam program ini, DLHK bekerja sama dengan SPEAK Indonesia
Baca SelengkapnyaTPS 3R Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi meraih Plakat Adipura.
Baca SelengkapnyaTarget pemerintah, setahun ke depan sampah di Bali dapat berkurang banyak.
Baca Selengkapnya