Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Awas 'Nasib Setnov' Terulang, Klaim Didukung Jokowi Berujung Tsunami Politik

Awas 'Nasib Setnov' Terulang, Klaim Didukung Jokowi Berujung Tsunami Politik Kampanye Golkar. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Situasi internal Partai Golkar terus memanas, jelang pelaksanaan musyawarah nasional (Munas) dengan agenda utama pemilihan ketua umum. Analis Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Mataram, Fathur Rijal menilai, dalam sejarahnya di era reformasi, Munas Golkar hampir tidak bisa diintervensi pihak luar manapun, termasuk Presiden.

"Jadi ketika ada anggapan belakangan bahwa Presiden Jokowi (Joko Widodo) mendukung menterinya, Airlangga Hartarto sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar 2019-2024, hal tersebut bukan saja harus dianggap sebagai opini segelintir orang, tetapi juga bisa jadi 'jebakan' buat partai," kata Fathur dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (9/11).

Fathur menerangkan, terpilihnya Setya Novanto (Setnov) sebagai Ketum pada Munaslub Golkar tahun 2016, saat itu coba diasumsikan dengan opini dukungan Presiden Jokowi. Ternyata pada akhirnya malah menjadi tsunami politik bagi Partai Golkar. Setnov ditangkap KPK, kemudian menyusul Sekjen Golkar saat itu Idrus Marham.

"Saat itu bisa jadi asumsi dukungan kekuasaan, dalam hal ini di mana ada kesan Presiden Jokowi mendukung posisi politiknya, kemudian dalam kendali Setya Novanto terjadi berbagai kejadian hukum dan politik yang cukup mengguncang," ungkap kandidat doktor Universitas Padjadjaran tersebut.

Terpilihnya Setnov secara aklamasi, lanjut Fathur, karena faktor diopinikan adanya dukungan Presiden yang akhirnya membuat Golkar tidak solid ketika Setnov dicokok KPK karena kasus korupsi. Sebab, pemilihan Setnov kala itu tidak melihat bagaimana aspirasi DPD I dan DPD II yang adalah pemilik suara sebenarnya dalam Munas.

"Tsunami politik itu kemudian dihadapi Golkar dengan tidak jelasnya komando, sampai akhirnya terpilih Airlangga Hartarto sebagai ketua umum. Dan dalam perjalanan politiknya, Airlangga malah mencatat rekor terburuk dalam sejarah perolehan suara dan kursi Partai Golkar," sebutnya.

Menurut Fathur, hal itu dibuktikan dengan hasil Pemilu 2019, perolehan suara dan kursi Golkar merosot dari 14,75 persen atau 91 kursi di Pemilu 2014, menjadi 11,71 persen atau 85 kursi di Pemilu 2019.

"Dari Pemilu ke Pemilu, suara dan kursi Golkar tidak pernah meningkat sejak era Akbar Tandjung," tutupnya.

Sebelumnya, Jokowi menyakini Partai Golkar terus melejit di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto. Dia pun menilai Airlangga sukses memimpin Golkar.

"Saya yakin Golkar terus melejit karena ketua-nya top," kata Jokowi saat sambutan di HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11).

Terlebih, Airlangga saat ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Sehingga, ia yakin kepemimpinan Airlangga di Golkar berkualitas.

"Memang top beliau kan Menko Perekonomian loh, jabatan yang sangat strategis saat ini," ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, politikus Golkar Adies Kadir mengatakan, sinyal dukungan Jokowi terhadap Airlangga sebagai ketua umum sudah lama. Menurutnya, restu presiden tidak hanya terlihat dalam gestur Jokowi di HUT Golkar kemarin malam (6/11).

"Ini kan tidak mengejutkan, hal ini kan sudah lama kalau Pak Jokowi Memang dukung Pak Airlangga," ujar Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11).

Adies menyebut, sinyal itu sudah ditunjukkan saat Jokowi menerima para Ketua DPD Golkar tingkat satu bersama Airlangga di Istana beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, saat HUT Golkar, Jokowi memuji keberhasilan Airlangga selama memimpin Golkar.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Isu Jokowi Bakal Masuk Struktural Golkar, PDIP Sebut Rumor Selama ini Terbukti
Isu Jokowi Bakal Masuk Struktural Golkar, PDIP Sebut Rumor Selama ini Terbukti

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal jadi dewan pembina Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham Heran Golkar Masih Pertahankan KIB
Idrus Marham Heran Golkar Masih Pertahankan KIB

Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Agus Rahardjo, Mantan Menteri Ini Juga Ungkap Dimarahi Jokowi gara-gara Setya Novanto
Tak Hanya Agus Rahardjo, Mantan Menteri Ini Juga Ungkap Dimarahi Jokowi gara-gara Setya Novanto

Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said mengungkap pernah ditegur Presiden Jokowi karena melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Baca Selengkapnya
Hasto Blak-blakan Tuding Jokowi Bakal Rebut Partai Golkar, Begini Respons Airlangga
Hasto Blak-blakan Tuding Jokowi Bakal Rebut Partai Golkar, Begini Respons Airlangga

Peristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung

Baca Selengkapnya
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten

Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat
Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat

Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya

Jokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Baca Selengkapnya
Jokowi Tanggapi Pengakuan Agus Rahardjo soal Kasus e-KTP Setnov: Untuk Apa Diramaikan Itu?
Jokowi Tanggapi Pengakuan Agus Rahardjo soal Kasus e-KTP Setnov: Untuk Apa Diramaikan Itu?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang diminta di untuk memberhentikan kasus e-KTP.

Baca Selengkapnya
Pesan Penting BG ke Ketua KPK Terpilih Setyo Budiyanto
Pesan Penting BG ke Ketua KPK Terpilih Setyo Budiyanto

Setyo mendapat suara terbanyak dalam pemilihan capim KPK di Komisi III DPR.

Baca Selengkapnya
Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja
Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja

Isu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.

Baca Selengkapnya
Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Setiap Pimpinan KPK Hadapi Tantangan dan Hambatan
Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Setiap Pimpinan KPK Hadapi Tantangan dan Hambatan

Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Saya Kira Semua Akan Alami Tekanan

Baca Selengkapnya