Ayahanda PSK asal Indonesia mimpi aneh sebelum anak dimutilasi
Merdeka.com - Berkali-kali Ahmad Kaliman mencoba menghubungi nomor telepon seluler yang dimiliki anak ketiganya, Sumarti Ningsih, yang bekerja di Hong Kong sepanjang Senin (3/11). Namun, tak ada nada sambung bahkan jawaban sekali pun.
"Padahal dia janji akan pulang tanggal 2 November, tetapi tidak tahu kabar beritanya," ujarnya saat ditemui di rumahnya di Desa Gandrungmangu Kecamatan Gandrungmangu Cilacap Jawa Tengah kemarin.
Namun, tak disangka pada sore hari, Ahmad kedatangan petugas dari Polres Cilacap yang memberitahu anaknya yang diketahui bekerja sebagai PSK di Hong Kong, telah tiada. Kabar tersebut sontak membuatnya kaget.
-
Kapan anak itu diperbolehkan pulang? Setelah menjalani perawatan selama 13 hari di rumah sakit, anak tersebut akhirnya diperbolehkan pulang. Keluhan mengenai bau tidak sedap yang selama ini dirasakannya juga sudah hilang.
-
Kapan pamitnya? Halo teman-teman di grup, saya mohon maaf dan pamit. Kondisi memori ponsel tidak memungkinkan untuk menjalankan WA. Jika butuh bantuan, silakan hubungi saya. Semoga Allah memberi kemudahan. Terima kasih, sampai jumpa!
-
Kapan Hamdan diperkirakan pulang? 'Dia mengatakan, 'Insya Allah, ayah mungkin bisa pulang dalam satu atau dua hari ke depan.''
-
Mengapa Ammar Zoni tidak langsung memberi kabar kepada keluarganya saat bebas? Ammar Zoni juga tidak menyangka karena bisa menghirup udara bebas dengan waktu yang lebih cepat. Oleh karena itu saat bebas dirinya hanya dijemput oleh kuasa hukumnya karena Ammar Zoni memang tidak memberi kabar kepada keluarganya.
-
Kenapa ayah ini merasa sedih? Mendapati sang putri jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dia ikut merasa pilu. Tak ada orang tua yang tak hancur melihat buah hati mereka mengalami penderitaan.
-
Bagaimana anak laki-laki Hun meninggal? Lesi pada rongga mata anak laki-laki Hun menunjukkan adanya anemia kronis atau penyakit lain yang mungkin berkontribusi terhadap kematiannya yang dini.
"Saya tunggu dari kemarin, tadi saya juga telpon dan SMS tidak nyambung. Pas tadi sore orang dari agen juga mengabarkan Sumarti Ningsih sudah tidak ada," ucapnya.
Ahmad mengaku, tidak pernah mempunyai firasat akan kehilangan anak nomor tiganya, hasil perkawinan dengan Suratmi. Namun, ia mengaku sekitar seminggu lalu bermimpi, Sumarti naik pesawat melintas di atas rumahnya.
"Saya melihat dia berada di jendela pesawat sedang naik kapal terbang dari sini. Tetapi kan itu hanya mimpi saja saya rasa," ucapnya.
Entah suatu kebetulan atau tidak, saat itu bertepatan dengan tanggal 1 November pada Sabtu lalu. Meski begitu, Ahmad berharap jasad anaknya bisa kembali ke tanah air untuk dikubur.
"Saya ingin jasad anak saya bagaimana pun bentuknya bisa dipulangkan ke Indonesia," tegasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi beri kesempatan tersangka berpamitan ke anaknya. Momen manis saat berpamitan ini bikin haru.
Baca SelengkapnyaSuami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca SelengkapnyaPelaku terindikasi mengalami skizofrenia, sekitar dua bulan lalu
Baca SelengkapnyaPeristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaSonia, mengatakan dari hasil pemeriksaan dokter, korban meninggal dunia tak mengalami luka di fisik korban.
Baca SelengkapnyaPria itu terlihat memegang pisau dan ditempelkan ke leher bocah. Sang anak hanya bisa menangis ketakutan
Baca SelengkapnyaKisah seorang anak perempuan yang ditolak keluarganya setelah diusir.
Baca Selengkapnya