Ayla di Palembang Tabrak Ambulans, Penumpang Histeris Jenazah Dipindah ke Mobil Lain

Merdeka.com - Video kecelakaan antara mobil ambulans membawa jenazah dengan mobil pribadi di Palembang ramai media sosial, Rabu (17/5). Meski viral, peristiwa itu membuat polisi lalu lintas kecele.

Video kecelakaan itu beredar di berbagai grup WhatsApp. Tidak lama kemudian, sejumlah potongan video kecelakaan itu menyebar di media sosial.

Informasi yang dihimpun, kecelakaan itu terjadi di Simpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Jalan Letnan Harun Sohar, Sukarami, Palembang. Awalnya mobil ambulans yang membawa jenazah melaju kencang menuju pusat kota.

Tiba-tiba, mobil Ayla merah dengan nomor polisi BG 1536 IC yang juga melaju kencang dari arah yang sama menabrak bagian samping. Kuatnya tabrakan membuat ambulans itu terbalik.

Para penumpang ambulans segera dievakuasi warga ke pinggir jalan dan tidak ada cidera berarti. Giliran jenazah di dalamnya dikeluarkan oleh keluarga dan warga sekitar.

Penumpang ambulans dan keluarga yang menumpang mobil iring-iringan di belakang nampak histeris. Sambil mengembalikan ambulans dalam posisi semula, mereka mendekati keranda di pinggir jalan.

Lantaran ban ambulans bocor, keluarga memutuskan memindahkan jenazah itu ke mobil pribadi pengiring. Mobil itu kembali melanjutkan perjalanan menuju tempat pemakaman di Pemulutan, Ogan Ilir.

Begitu juga dengan mobil Ayla yang menabrak meninggalkan TKP. Tak lama disusul ambulans setelah ban diganti meski terdapat kerusakan di bodi samping.

Saksi mata menyebut tidak ada korban dalam kecelakaan itu. Sempat terjadi kepanikan dari keluarga jenazah sebelum kembali melanjutkan perjalanan.

"Kencang tabrakannya sampai ambulans terbalik. Tapi aman-aman saja, semuanya pergi setelah jenazah dipindahkan ke mobil pribadi," ungkap Diah (40), pedagang tidak jauh dari TKP.

Begitu menerima laporan terjadi kecelakaan, polisi segera menuju TKP. Namun petugas tidak menemukan apapun di sana karena situasinya sudah sepi.

"Anggota sudah ke sana, tapi sudah tidak ada apa-apa lagi, sudah sepi," kata Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang Iptu Arsikakum.

Kini polisi harus mencari tahu keberadaan kedua mobil yang terlibat kecelakaan berikut pengemudinya. Keterangan warga sekitar dibutuhkan sebagai sumber informasi awal penyelidikan.

"Sekarang masih diselidiki," pungkas dia.