Bagikan Dana PKH, Jokowi Sebut Masyarakat Jangan Kaget Dapat Rp 3,6 Juta
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 1.115 keluarga penerima manfaat di Ciracas, Jakarta Timur. Penyaluran bansos tersebut merupakan tahap pertama di tahun 2019.
Jokowi mengatakan ada peningkatan dana bansos PKH pada tahun ini dari Rp 5,4 triliun menjadi Rp 32,65 triliun. Jumlah penerima PKH pun ditambah menjadi 10 juta keluarga.
"Jangan kaget, biasanya (dapat) Rp 1,89 juta (per tahun), nanti ada yang dapat Rp 3,6 juta, ada yang Rp 2,7 juta. Artinya tambahan itu sangat banyak sekali, ada yang dua kali lipat, ada yang satu setengah kali lipat," kata Jokowi di GOR Ciracas Jakarta Timur, Kamis (10/1).
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Kenapa anak buah Jokowi minta tambah anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Siapa yang ajukan tambahan anggaran Kemensos? Komisi VIII DPR menyetujui usulan tambahan anggaran tahun 2024 yang diajukan Kementerian Sosial.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Apa itu Bansos PKH? Berbagai jenis bantuan sosial, seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan Program Keluarga Harapan (PKH), akan tetap dilanjutkan.
Jokowi mengatakan peningkatan anggaran PKH tahun ini, merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat. Dia mengingatkan bahwa dana PKH harus digunakan sesuai ketentuan.
"Beli ikan boleh, beli sepatu anak boleh, beli baju sekolah gede. Beli rokok untuk suami enggak boleh. Untuk bayar listrik juga enggak boleh," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Pemerintah Jokowi-JK menaikkan alokasi dana Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi Rp 38 triliun pada 2019. Alokasi ini meningkat dua kali lipat jika dibandingkan dengan alokasi anggaran dalam APBN 2018 sebesar Rp 19 triliun.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kenaikan alokasi ini bukan karena menjelang tahun politik. Namun lebih kepada penyesuaian setelah enam tahun terakhir tidak dilakukan perubahan.
"Ini Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 2019, 10 juta keluarga anggaran dinaikkan dua kali lipat. Ini bukan soal Pemilu, tapi sejak 2012 memang belum di-adjust dengan inflasi," ujar Sri di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (8/1).
Pembangunan manusia melalui pemberian PKH merupakan salah satu upaya pemerintah menekan angka kemiskinan. Selain melalui PKH, dalam hal pembangunan manusia pemerintah juga mengalokasikan dana Rp 500 triliun untuk pendidikan.
"Untuk pendidikan hampir Rp 500 triliun sendiri hanya untuk pendidikan, tapi yang eksekusi itu di berbagai institusi dan Pemda. Jadi, ini bukan hanya masalah uang, tapi koordinasi antara pusat dan daerah serta Kementerian," tutur dia.
Reporter:Lizsa Egeham
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Bukan semuanya diberikan 228 juta, kalau ibu-ibu Muslimat NU kan sudah sejahtera," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan Presiden akan menggelontorkan tambahan bantuan sosial atau bansos beras 30 kg di akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, BLT Rp400.00 akan diserahkan langsung kepada masyarakat pada November dan Desember 2023.
Baca SelengkapnyaProgram KIS dimanfaatkan lebih dari 92 juta peserta JKN per tahun. Cakupan usia peserta mulai dari usia dini sampai lansia yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaKementerian Sosial paling besar distribusi anggaran Bansos.
Baca SelengkapnyaSementara pada 2024, penyaluran bansos dilakukan kembali secara reguler tanpa persoalan DTKS maupun modalitas transfer.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengalokasikan anggaran pembangunan IKN dan program Makan Bergizi Gratis di 2025.
Baca SelengkapnyaMirah, salah satu penerima manfaat yang menerima bantuan ATENSI menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut akan digunakan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan yang dilakukan dengan lebih tepat sasaran, efektif dan efisien.
Baca SelengkapnyaSelain pupuk pemerintah juga menyiapkan benih gratis bagi petani yang mau mempercepat tanam.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan kepada petani setelah mendapatkan BLT Puso untuk segera menanam.
Baca Selengkapnya