Bakal Tampil di ArtJog 2021, Seniman Banyumas Bawakan Cerita Memoar Lengger Lanang
Merdeka.com - Seniman dari Yayasan Rumah Lengger bakal hadir di ajang ArtJog MMXXI di Jogja National Museum, yang berlangsung pada 8 Juli-31 Agustus 2021. Para pelaku seni dari Kabupaten Banyumas ini akan mengisi penutupan salah satu ajang bergengsi bagi pegiat kreatif ini, pada 29 Agustus 2021.
Pengelola Rumah Lengger, Rianto menuturkan, undangan tersebut menjadi kesempatan bagi seniman Banyumas untuk tampil di hadapan audiens se-Tanah Air, bahkan masyarakat internasional. Sebab ajang ArtJog ini sudah cukup populer.
"Ini kesempatan kita mengangkat seni lengger dari Banyumas," kata Rianto saat rapat koordinasi secara virtual, Rabu (4/8).
-
Kapan Jogja Museum Expo 2024 berlangsung? Acara itu diselenggarakan di Museum Sonobudoyo Yogyakarta pada 23 Juli sampai 5 Agustus 2024.
-
Di mana Jogja Museum Expo 2024 diadakan? Acara itu diselenggarakan di Museum Sonobudoyo Yogyakarta pada 23 Juli sampai 5 Agustus 2024.
-
Dimana karya seni ini akan dipamerkan? Sotheby's berencana untuk memamerkan karya 'Comedian' sebelum lelang yang dijadwalkan berlangsung di markas besar mereka di New York pada tanggal 20 November mendatang.
-
Siapa yang hadir di pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta 2023? Pembukaan acara itu diadakan di tepian Waduk Sermo, Kulon Progo dan dihadiri langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X
-
Dimana Festival Kebudayaan Yogyakarta 2023 diadakan? Acara itu dimeriahkan berbagai agenda yang dipusatkan di Alun-Alun Wates, Kulon Progo.
-
Apa yang dipamerkan di Jogja Museum Expo 2024? Secara garis besar pameran itu menampilkan berbagai koleksi museum di DIY yang menarasikan ragam kearifan lokal yang dijalin menjadi mosaik yang indah.
Dia menuturkan, berkaitan dengan pandemi ini, pertunjukkan ArtJog MMXXI bertema Arts in Common-Time (to) Wonder dilaksanakan secara hybrid. Dengan demikian, masyarakat yang ingin menonton dapat menikmati tayangan langsung yang disiarkan melalui kanal YouTube serta berbagai siniar ArtJog dari panggung di Yogyakarta.
Sementara itu, Divisi Hubungan Masyarakat Rumah Lengger, Nugroho Pandu Sukmono mengatakan, untuk pementasan, pihaknya mengusung konsep cerita "Memoar Lengger Lanang". Meski waktu cukup mepet, para seniman sedang bersiap untuk mematangkan penampilan.
"Cerita yang diusung nantinya berisi pengalaman dari pelaku seni lengger lanang dengan penggabungan kehidupan masa lalu dan masa sekarang. Ini menjadi refleksi kehidupan dari penari lengger lanang," tuturnya.
Seperti halnya profesi seni lainnya, penari lengger, juga terdampak pandemi. Sebagai alternatif untuk bertahan hidup dan membuat karya, mereka mencoba beradaptasi dengan menggarap karya yang adaptif dan lebih peka zaman.
"Perjalanan anak-anak muda masa kini yang melewati perjalanan menjadi seorang seniman lengger. Ada transisi dari masa lalu dan masa kini yang hadir melalui ekspresi seni melalui media sosial," ujarnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beraneka kreasi para pengusaha lokal Banyuwangi dan kabupaten sekitarnya ditampilkan secara menarik.
Baca SelengkapnyaPada tahun ini, para seniman dari Komunitas Lima Gunung mengusung tema Wolak Waliking Zaman Kelakone.
Baca SelengkapnyaPertunjukkan Gandrung Sewu juga bakal diramaikan atraksi Air Show jajaran TNI AU.
Baca SelengkapnyaPameran seni ini diselenggarakan dari 9 hingga 11 Agustus 2024, dengan preview khusus undangan VIP pada 9 Agustus.
Baca SelengkapnyaPenyelenggaraan Sumonar tahun 2023 ini berani tampil beda dibanding tahun-tahun sebelumnya
Baca SelengkapnyaPameran itu juga menampilkan koleksi dari negeri Tiongkok
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dinilah telah memberikan perhatian lebih terhadap wayang kulit dan kesenian lainnya, selama menjabat Gubernur dua periode.
Baca SelengkapnyaPagelaran Sabang-Merauke 2023 mengusung konsep yang lebih baru dan megah.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki menginstruksikan panitia penyelenggara untuk memastikan seluruh tahapan persiapan dilakukan dengan matang.
Baca SelengkapnyaTema 'Pelangi Nusantara' diangkat untuk menggambarkan keragaman budaya Indonesia yang luar biasa, yang ada di Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Jazz Gunung Indonesia (JGI), Bagas Indyatmono, mengatakan digelarnya Jazz Gunung Ijen bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaFestival Indonesia Bertutur 2024 akan digelar di tiga lokasi berbeda di Bali.
Baca Selengkapnya