Bamus Betawi ancam Jokowi, 7 hari tak minta maaf bakal digeruduk
Merdeka.com - Langkah yang diambil Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendeklarasikan diri menjadi calon presiden (capres) di rumah Pitung dengan mengibaratkan sebagai simbol perlawanan, dianggap sama aja mengkhianati tokoh legendaris Betawi.
Hal tersebut disampaikan cicit dari guru Pitung Hai Naipin, Muhammad Rifqi. Pria yang akrab disapa Eki Pitung tersebut menuntut Jokowi untuk meminta maaf dan meluruskan arti simbol perlawanan yang diucapkannya pada Jumat 14 Maret lalu yang dilakukan di lokasi cagar Budaya Pahlawan Betawi.
"Kalau Pitung jelas melawan pemerintah kolonial Belanda bukan saudara sebangsa, dan kita semua tahu siapapun yang mencalonkan sebagai presiden merupakan anak bangsa. Ini jelas salah," kata Eki di rumah Pitung, Jumat (21/3).
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang pecat Jokowi? Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Di mana rumah masa kecil Pak Jokowi berada? Presiden Joko Widodo menghabiskan masa kecilnya di beberapa rumah yang ia tempati bersama keluarganya. Salah satunya rumah masa kecilnya yang berada di Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
Lokasi deklarasi, lanjut Eki, juga dinilai tidak tepat. Seharusnya, cagar budaya dan simbol kepahlawanan tidak boleh dicampuradukkan dengan kepentingan golongan, individu terlebih lagi politisasi. Karena itu, dirinya mendesak Jokowi untuk meminta maaf pada masyarakat Jakarta.
"Jokowi harus meminta maaf kepada seluruh masyarakat Betawi atas kekeliruan yang telah disampaikan atas figur Pitung," tegasnya.
Bila hingga 7 hari kedepan Jokowi tidak menggubris tuntutan tersebut, Pria yang mengaku sebagai Pengurus Badan Musyawarah (Bamus) Betawi itu mengancam akan menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta.
"Saya sudah musyawarah dengan pengurus Bamus lainnya, kalau pernyataan ini tidak digubris, kami akan mengerahkan kekuatan lebih besar dan menduduki Balai Kota untuk mendesak Jokowi meminta maaf," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rocky Gerung curiga soal penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka kasus suap dan perintangan Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaButet dilaporkan relawan Jokowi ke Polda DIY pada Selasa (30/1).
Baca SelengkapnyaButet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto pun mencontohkan soal data impor beras karena terbukti tahun ini harus impor 6 juta.
Baca Selengkapnya"Setiap Mas Ganjar datang lalu ada yang ngintili. Hari ini Mas Ganjar akan datang menemui kita, kemarin sudah ada yang ngintili."
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaJokowi Dihina, Ribuan Relawan Bakal Demo Besar Tuntut Rocky Gerung Ditangkap
Baca SelengkapnyaDeputi Hukum TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis menyatakan informasi dari Butet laporan tersebut sudah dicabut
Baca SelengkapnyaPernyataan Rocky dinilainya dapat memecah belah konstitusi sejak Pilpres 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaBukan tanpa alasan PDIP melakukan pemecatan terhadap Jokowi, karena dianggap telah melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti pun juga telah disiapkan oleh relawan Jokowi yang berisikan ucapan-ucapan yang bernarasikan penghinaan.
Baca Selengkapnya