Banjir di Bulukumba, 4 Jembatan Rusak Berat dan Terputus
![Banjir di Bulukumba, 4 Jembatan Rusak Berat dan Terputus](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2021/07/09/1327907/540x270/banjir-di-bulukumba-4-jembatan-rusak-berat-dan-terputus.jpg)
Merdeka.com - Banjir di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, telah surut. Namun, bencana tersebut telah menyebabkan sejumlah infrastruktur seperti jembatan dan rumah warga rusak.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulukumba, lima unit rumah warga mengalami rusak berat. Sementara itu, 600 unit rumah lainnya terdampak.
"Sedangkan fasilitas publik, sebanyak 4 jembatan rusak berat atau terputus dan 1 lainnya rusak sedang," jelasnya melalui keterangan tertulis, Jumat (9/7).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Kapan banjir sering terjadi di Indonesia? Contoh permasalahan lingkungan hidup selanjutnya adalah banjir. Banjir merupakan masalah besar yang terjadi belakangan ini. Di saat musim penghujan tiba, banyak wilayah di Indonesia yang rentan mengalami bencana banjir bandang yang datang secara tiba-tiba.
Selain itu, banjir di Kabupaten Bulukumba mengakibatkan kerugian aset warga berupa hewan ternak terseret banjir serta sawah dan kebun terendam.
Banjir menerjang Kabupaten Bulukumba pada Kamis (8/7), sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Banjir yang terjadi dipicu hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air Sungai Bejawan dan Sungai Balantieng meluap.
Tercatat ada lima kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Bulukumba, yakni Kelurahan Dannuang (Kecamatan Ujung Loe), Desa Bontobangung, Batu Karopa, Kelurahan Palampang (Rilau Ale) dan Desa Tamaona dan Sopa (Kindang). Kemudian Desa Bonto Bulaeng (Bulukumpa) serta Desa Bukit Harapan dan Bijawang (Gantarang).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis perkembangan prakiraan cuaca untuk wilayah Sulawesi Selatan per tanggal 9 hingga 14 Juli 2021. Rilis BMKG menunjukkan bahwa Sulawesi Selatan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Sementara analisis inaRISK menunjukkan sejumlah kecamatan di Kabupaten Bulukumba memiliki potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 10 kecamatan berada pada potensi tersebut, antara lain Gantarang, Ujung Bulu, Ujung Loe, Bonto Bahari, Bontotiro, Hero Langeolange, Kajang, Bulukumpa, Rilau Ale dan Kindang.
"Menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga," kata Abdul Muhari.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Bekasi Diguyur Hujan Deras sejak Siang, Tanggul Kali Cilemahabang Jebol 20 Meter](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/4/1704385293792-7uy9qi.jpeg)
Hujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca Selengkapnya![Analisis BMKG soal Cuaca Ekstrem Picu Banjir hingga Longsor di Sukabumi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/12/4/1733313141566-zgm6v.jpeg)
Sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi terdampak bencana hidrometeorologi setelah cuaca ekstrem terjadi pada Selasa (3/12) hingga Rabu (4/12).
Baca Selengkapnya![Banjir Bandang Sukabumi Hanyutkan Mobil, BPBD Sampaikan Penjelasan Lengkap](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/image_bank/2024/12/05/164941.913-viral-mobil-hanyut-diterjang-banjir-bandang-di-sukabumi-ini-penjelasan-bpbd-1.jpg)
Banjir bandang yang melanda Sukabumi menyebabkan sungai meluap, mengakibatkan mobil-mobil terbawa arus, dan kerugian material diperkirakan capai ratusan juta.
Baca Selengkapnya![Potret Terkini Banjir Bandang Grobogan, Arus Air Sangat Deras Hingga Sebabkan Jalan Lumpuh Total](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/6/1707199344629-foz9v.jpeg)
Banjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca Selengkapnya![Ribuan Rumah di OKU Terendam hingga Jembatan Putus Imbas Banjir](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/7/1715087498157-viqh2i.jpeg)
Tingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca Selengkapnya![Dasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/19/1713485518182-upd8e.jpeg)
Dasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca Selengkapnya![Jembatan Utama di Jalur Puncak II Putus](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/11/28/1732780642392-aq3j1k.jpeg)
Runtuhnya jembatan ini berdampak pada mobilitas masyarakat karena jembatan ini menghubungkan jalan antara Desa Hambalang menuju Babakanmadang.
Baca Selengkapnya![Penampakan Avanza Terseret Jauh Arus Kencang Saat Banjir Terjang Bali](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/7/1688727474128-byvkqf.jpeg)
Cuaca ekstrem terjadi di wilayah Bali beberapa hari terakhir. Dampaknya, sejumlah tempat mengalami banjir usai hujan mengguyur sejak pagi tadi hingga sore.
Baca Selengkapnya![Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/12/1705027934582-4xru8.png)
Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca Selengkapnya![Banjir dan Longsor Landa Tujuh Kecamatan di Trenggalek, Rumah Warga dan Masjid Alami Kerusakan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/19/1713494918514-exlt7.jpeg)
Masyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca Selengkapnya![Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/10/1704894345899-91y6wk.jpeg)
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya![FOTO: Kondisi Ketinggian Banjir di Pejaten Mencapai Satu Meter, Warga Beraktivitas Naik Perahu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/25/1711341227675-7ejonk.jpeg)
Banjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca Selengkapnya