Banjir Jembrana rendam puluhan rumah & madrasah
Merdeka.com - Banjir terjadi di Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali. Akibatnya, air merendam puluhan rumah dan satu Madrasah Ibtidaiyah di wilayah tersebut.
"Sejak pagi air banjir mulai datang. Ini saya masih keliling memantau karena air terus membesar," kata Kepala Dusun Kelapa Balian Ali Rahman yang wilayahnya terkena banjir bersama Dusun Munduk, Kamis (8/12).
Dia mengatakan, wilayahnya yang berbatasan langsung dengan rawa yang cukup luas, sering menjadi langganan banjir, meskipun hujan di tempat tersebut tidak terlalu lebat. Menurutnya, banjir sering disebabkan kiriman air dari dataran tinggi di sekitarnya, sementara saluran pembuangan terbatas.
-
Di mana banjir sering terjadi? Fakta menunjukkan bahwa banjir tidak hanya terjadi di wilayah-wilayah yang biasanya dianggap rawan banjir, tetapi juga di daerah perkotaan yang memiliki sistem drainase yang buruk.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Dimana banjir paling sering terjadi? Banyak daerah, terutama yang berada di dataran rendah atau dekat dengan badan air, berisiko tinggi mengalami banjir.
Banjir yang cukup tinggi juga menggenangi Madrasah Ibtidaiyah Darussalam, bahkan kurang beberapa centimeter masuk ke ruang kelas dan kantor guru.
"Mengantisipasi banjir yang lebih besar, kami menyelamatkan barang-barang penting sekolah ke tempat yang aman," kata Alfina Laila, salah seorang guru, dilansir Antara.
Dia mengatakan, karena sudah sering dilanda banjir, pihaknya cukup tenang menghadapinya, termasuk mengatur jadwal belajar mengajar murid-muridnya. Menurutnya, selama air banjir tidak masuk ke ruang kelas, proses belajar mengajar masih bisa dilakukan.
"Sudah hampir tiga tahun ini tidak prtnah banjir. Mungkin karena hujannya terlalu lebat, dan karena di sini rendah seluruh airnya mengalir ke sini," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaBanjir merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas dan serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.
Baca SelengkapnyaUpaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir masuk ke area basement tempat penyimpanan empat kendaraan milik Anggota DPR-RI, KH Asep Maoshul Affandy.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan masih mendata terkait jumlah korban terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaKetinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca Selengkapnya