Banjir Rendam Ratusan Ha Lahan Pertanian di Lumajang, Petani Terancam Gagal Panen
Merdeka.com - Banjir yang melanda sebagian wilayah Kecamatan Yosowilangun mengakibatkan ratusan hektare lahan pertanian terendam air. Banjir terjadi akibat luapan sungai Gogosan dan Kaligede.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ratusan hektare lahan pertanian itu ditanami beragam jenis tanaman holtikultura seperti cabai, timun, tebu dan juga padi. Meski banjir berangsur surut, namun genangan air di lahan pertanian masih mencapai 50 sentimeter, sehingga para petani setempat terancam gagal panen lantaran genangan air berpotensi merusak tanaman.
"Lahan pertanian yang terendam berupa tanaman padi serta hortikultura berupa cabe, timun, dan tebu total 120 hektare," kata petugas UPT Pertanian Kecamatan Yosowilangun, Misnaji, Kamis (2/3).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Apa yang menyebabkan banjir bandang di Grobogan? 'Tanggul sungai jebol pada Senin (5/2) malam dan tim BPBD Grobogan langsung ke lokasi kejadian,' kata Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih dikutip dari ANTARA.
Saat ini, UPT Pertanian Kecamatan Yosowilangun sedang berupaya untuk mengajukan normalisasi sungai ke pihak terkait agar kejadian serupa tidak terulang. "Kami upayakan agar petani mengikuti usaha tani padi serta normalisasi sungai besar karena yang menjadi penyebab banjir ini karena salurannya dangkal sehingga dibutuhkan kerja sama dari dinas terkait," katanya.
Selain merusak menggenangi ratusan hektar lahan pertanian, banjir yang terjadi juga merendam puluhan rumah di Desa Darungan, Kecamatan Yosowilangun. Camat Yosowilangun Agni Megatrah mengatakan, terdapat 40 KK yang terdampak banjir tahun ini. Akibatnya, aktivitas warga setempat mengalami kendala, di antaranya kurangnya ketersediaan air bersih siap minum.
"Ada 40 KK lebih yang terdampak banjir hari ini ada droping air bersih dari BPBD dan relawan berupa air siap minum untuk membantu warga yang terdampak luapan air di Desa Darungan," tutupnya.
Sebelumnya, hujan semalaman yang mengguyur wilayah Kabupaten Lumajang pada Selasa (31/2) malam menyebabkan air sungai Gogosan dan Kaligede meluap hingga ke pemukiman. Akibatnya, 2 Desa di Lumajang dan ratusan hektare lahan pertanian terendam banjir.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaRibuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.
Baca SelengkapnyaBanyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir lahar Semeru. Akibatnya, jembatan di perbatasan putus.
Baca SelengkapnyaPersawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.
Baca SelengkapnyaPuluhan lahan pertanian transmigrasi di Kalimantan Utara terendam banjir akibat pasang air laut.
Baca SelengkapnyaSembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca Selengkapnya