Bantu TNI di perbatasan, Gubernur Sulut tempatkan drone di Miangas
Merdeka.com - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey memberikan bantuan drone untuk memperkuat keamanan wilayah perbatasan. Drone ditempatkan di Pulau Miangas yang juga wilayah perbatasan langsung dengan Filipina tersebut akan membantu TNI dalam menjaga pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Drone ini untuk membantu pengawasan di Pulau Miangas. Ini bisa menjangkau sampai 7 kilometer, sehingga efektif," kata Olly di ruang tunggu Bandara Miangas, Rabu (31/5) siang.
Selain penempatan, Gubernur berharap adanya semangat dari segenap lapisan masyarakat Miangas untuk menjaga keutuhan NKRI. "Masyarakat, pemerintah bersama pihak TNI dan Polri akan menjaga NKRI. NKRI harus dipertahankan kedaulatannya," katanya.
-
Dimana drone diterbangkan? 'Area ini dikenal karena menyimpan sejumlah kelompok seni prasejarah,' kata ketua penulis penelitian dan arkeolog Universitas Alicante, Francisco Javier Molina Hernandez. 'Hasilnya adalah penemuan satu situs baru dengan lukisan gua prasejarah dengan berbagai gaya berbeda, yang kami yakini akan sangat relevan untuk investigasi.'
-
Apa yang membuat Olly Dondokambey bangga dengan Sulawesi Utara? “Saya kira inilah yang menjadi kebanggaan kita semua, provinsi Sulut akhir-akhir ini banyak mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat memdapatkan pengakuan provinsi yang mempercepat infrastruktur berkelanjutan,” katanya, Jumat (1/9).
-
Apa tujuan operasi TNI AL di Papua dan Maluku? 'Operasi Siaga Tempur Laut yang dilakukan saat ini langsung di bawah kendali Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan dengan target operasi di wilayah perairan Papua dan Maluku,' kata Kadispen seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana drone canggih itu bekerja? 'Saat itu Mayjen Solemani ini komandan Quds dari pengawal besar revolusi Iran ketembak dari drone yang dipersenjatai akurat karena memakai face recognition. Akhirnya ketembak dan yang kita kaget itu terjadi di wilayah Irak, tapi dronenya konon dikendalikan dari Qatar, markas Amerika Serikat di Qatar,' ungkapnya.
-
Bagaimana MDA membantu menjaga kedaulatan Indonesia? Kerangka Maritime Domain Awareness dapat digunakan untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, sehingga perlu dipertimbangkan sebagai referensi menyusun kebijakan strategis, membuat panduan operasional dan penyelarasan K/L, serta penyiapan infrastruktur teknologi yang mendukung pengelolaan dan pemantauan pertahanan serta keamanan yang semakin rentan khususnya di Laut Cina Selatan.
-
Apa yang dilakukan TNI di Bandara Agandugume? Yonif Raider 751/Vira Jaya Sakti berhasil merebut Bandara Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Bandara tersebut dikatakan sebelumnya dikuasai oleh OPM. Usai pasukan berhasil menguasai Bandara, kini mereka berjibaku mengejar OPM di Pegunungan Papua.
Hal senada disampaikan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito. Ganip menjelaskan bahwa TNI dibentuk untuk dapat bekerja bersama rakyat. "TNI didesain untuk bekerja bersama masyarakat. Marena bersatu kita menjadi kuat," tegasnya.
Pangdam juga menyinggung pemberontakan di wilayah Marawi Filipina. Dikatakan Warsito, pihaknya juga siap mengantisipasi kemungkinan pemberontak melarikan diri ke wilayah perbatasan. "Personil TNI siap mencegahnya. TNI siap menjaga NKRI 24 jam non stop," tegas dia.
Diketahui, Philippine National Police (PNP) telah merilis nama puluhan orang anggota kelompok militan Maute yang menyerbu Kota Marawi, Filipina Selatan. Tujuh di antaranya merupakan warga negara Indonesia dan masuk daftar pencarian orang di Filipina.
Diketahui, Rabu (31/5), jajaran Forkopimda Sulut melakukan kunjungan ke Pulau Miangas untuk memantau secara langsung situasi di daerah berbatasan langsung dengan Filipina tersebut. Keamanan di Marawi City yang tengah bergejolak akibat teror kelompok bersenjata jaringan ISIS membuat pemerintah Sulut fokus pada pengamanan wilayah perbatasan. Jarak tempuh melalui jalur laut dari Davao ke Miangas hanya memakan waktu sekitar 5 jam.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus menjelaskan TNI menggandeng sejumlah industri pertahanan di dalam negeri dalam satuan drone.
Baca SelengkapnyaCerita itu disampaikan Kasau dalam sambutannya pada seminar bertajuk 'Perkembangan Teknologi Elektronika Modern Mengubah Pola Peperangan' di Mabes TNI AU.
Baca SelengkapnyaTNI melakukan terobosan untuk menghadapi ancaman perang di masa depan. Salah satunya melibatkan unsur siber dan drone
Baca SelengkapnyaMeski dibantu drone, Panglima TNI memastikan ada pendekatan soft power menangani kondisi di Papua.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono membahas mengenai ancaman dan kebutuhan prajurit TNI untuk menjaga perbatasan.
Baca SelengkapnyaTNI ikut berkomitmen membantu pemerintah menjaga kawasan hutan Indonesia yang luasnya mencapai 125 juta hektare.
Baca SelengkapnyaPenambahan itu membuat Indonesia akan memiliki total empat skuadron drone.
Baca SelengkapnyaDrone Bayraktar ini juga akan membantu kinerja drone CH-4 Anka.
Baca SelengkapnyaDua drone yang datang ke Indonesia diharapkan bisa meningkatkan kualitas pertahanan khususnya lingkup udara untuk TNI AU.
Baca SelengkapnyaAlat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
Baca SelengkapnyaAgus mengatakan pembebasan menggunakan soft power dan diplomasi militer.
Baca SelengkapnyaMendagri menegaskan, kehadiran Presiden Jokowi di PLBN Napan memperkuat bahwa pemerintah konsisten memberi perhatian serius membangun Indonesia dari pinnggiran.
Baca Selengkapnya