Basarnas: Cuaca buruk hambat pengiriman jenazah korban AirAsia
Merdeka.com - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Surabaya Hernanto menyatakan cuaca buruk menghambat proses pengiriman jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 dari Pangkalanbun, Kalimantan Tengah menuju Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur.
"Saat ini cuaca di Pangkalanbun kurang baik sehingga proses pengiriman korban mendapatkan kendala sehingga belum bisa dikirimkan ke Surabaya," katanya di posko Crisis Centre Terminal Juanda di Surabaya, Rabu (31/12).
Seperti diberitakan Antara, dia mengemukakan saat ini pihaknya sudah menyiapkan sekitar 18 kapal yang digunakan untuk melakukan evakuasi terhadap penumpang pesawat tersebut.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Siapa yang terdampak udara buruk? Berdasarkan pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
"Sejumlah kapal yang disiagakan tersebut diantaranya adalah KRI SSA, dan juga KRI Yos Sudarso yang sudah disiagakan di lokasi untuk melakukan proses evakuasi," katanya.
Sementara itu, Kabid Dokes Polda Jatim Kombes Pol Budiyono mengatakan setelah jenazah tersebut datang akan langsung dibawa menuju ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan identifikasi kepada para korban.
"Polda Jatim juga menyiapkan tempat penyimpangan jenazah dan juga ruangan kepada keluarga penumpang untuk proses indentifikasi terhadap para penumpang tersebut," katanya.
Ia mengatakan, saat ini seluruh persiapan juga sudah dilakukan termasuk kesiapan ambulance yang saat ini disiagakan di gedung serbaguna untuk menyambut jenazah dan langsung di bawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim.
"Intinya persiapan dari Disaster Victim Identivication (DVI) sudah siap seratus persen untuk membantu proses identifikasi tersebut," katanya.
Sebelumnya, pesawat AirAsia QZ8501 dikabarkan hilang kontak usai tinggal landas dari Bandara Internasional Juanda Surabaya menuju ke Singapura pada Minggu (28/12).
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi jalan kampung yang tidak memadai sehingga jenazah harus ditandu oleh warga untuk dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaHelikopter ditemukan dalam kondisi hancur. Tiga penumpang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghadapi kendala saat mengevakuasi korban pesawat kargo Smart Aviation di Hutan Kaltara.
Baca SelengkapnyaBantuan logistik bagi masyarakat dikirimkan melalui jalur udara menggunakan helikopter BNPB, khususnya di daerah Kabupaten Tanah Datar
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaMarsma Agung mengaku belum dapat memastikan penyebab pastinya.
Baca SelengkapnyaEvakuasi korban longsor Tulabolo pada hari keempat terkendala cuaca
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaDalam perjalanan pengantaran surat suara pemilu itu, para anggota kepolisian Puncak Jaya Papua tiba-tiba mendapati momen tak terduga.
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Baca Selengkapnya