Bayi laki-laki ditutupi kain ditemukan warga di warung kawasan vila Ciater Subang
Merdeka.com - Sesosok bayi mungil jenis kelamin laki-laki ditemukan dalam kondisi masih hidup oleh warga di sebuah warung kawasan kompleks vila Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Minggu (4/11).
Mimin Mintarsih (40) orang pertama yang menemukan bayi malang tersebut mengatakan, sebelumnya ia mendengar suara tangisan bayi saat waktu masih dini hari. Tangis tersebut bersumber dari salah satu warung tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Pagi hari kemudian, ia berusaha memberanikan diri untuk melihatnya. Saat didekati, dia melihat bayi laki-laki teronggok di meja warung yang masih tutup.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang terdampak saat bayi menangis? Selain itu, membiarkan bayi menangis terus-menerus juga dapat memengaruhi hubungan emosional antara bayi dan orang tua.
-
Kenapa bayi menangis? Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
-
Kenapa bayi menangis tengah malam dikaitkan dengan hal mistis? Banyak orang tua percaya bahwa ketika bayi menangis tengah malam, itu karena mereka sedang berbicara dengan roh atau makhluk halus yang tidak terlihat oleh orang dewasa.
"Awalnya hanya mendengar suara tangisan bayi, setelah dicari tahu ternyata bayi laki-laki tanpa menggunakan baju hanya sehelai kain penutup," kata Mimin.
Saksi lainnya Wahyudin (35) seorang petugas keamanan vila menyebutkan jika posisi warung yang dijadikan tempat membuang bayi tersebut persis berada di depan gerbang vila tempatnya bekerja.
"Begitu mendengar suara tangis bayi dicari sumber suara tersebut ternyata di depan pos kemananan," kata dia.
Dia mengatakan, kondisi bayi laki-laki dalam keadaan sehat. Dengan tali pusar yang sudah bersih. Berat badan diperkirakan sekitar 3 kilogram. Diperkirakan usia bayi baru dua hari.
"Kondisi bayi sehat, berat badannya diperkirakan sekitar 3 kilogram," ujar dia.
Warga menduga bayi laki-laki tersebut diduga sengaja dibuang oleh ibu kandungnya. Warga sempat geger dan berusaha mencari tahu jejak wanita hamil di sekitar perkampungan mereka.
Selanjutnya warga melaporkan peristiwa penemuan bayi tersebut ke pihak kepolisian. "Kita langsung laporkan peristiwa tersebut ke polisi untuk dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan kesehatan," kata Wahyudin.
Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas setempat adapun ciri-ciri bayi memiliki berat 3 Kilogram, panjang 50 sentimeter, lingkar kepala 33 sentimeter, berkulit sawo matang.
"Sekarang sudah dalam perawatan di Puskesmas Cisalak," pungkas Wahyudin.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaVideo wanita membuang bayi itu dibagikan akun Instagram @infobekasi.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca Selengkapnya