BBM Kabag Humas Pemkot Bogor dibajak, pelaku minta sejumlah uang
Merdeka.com - Blackberry Messeger (BBM) milik Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, Encep Ali Alhamidi dibajak oleh hacker untuk penipuan. Melalui pesan berantai yang dikirimkannya melalui Whatsapp.
Encep menginformasikan bahwa BBM miliknya telah dibajak oleh orang tidak dikenal dengan modus meminjam sejumlah dana.
"Sejak pagi saya ada kesulitan untuk menggunakan BBM. Sudah mencoba tujuh kali memasukan kata sandi tetap ditolak," ucap Encep, Jumat (15/7).
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Bagaimana cara penipu mencuri uang dari rekening korban? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide. Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara. AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
Encep baru saja mendapat kabar dari teman baiknya yang memberitahukan telah berdialog melalui BBM milik Encep isinya permohonan peminjaman uang sebesar Rp 6 juta.
"Oleh karena itu, semua BBM yang mengatasnamakan saya mohon diabaikan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," pinta Encep.
Lebih jauh dia mengatakan, pembajakan BBM miliknya sudah terjadi sejak pukul 06.00 WIB. Sejak saat itu dia sudah tidak bisa mengakses BBM miliknya.
Sejumlah rekan dan teman yang ada di kontak BBM dengan nama Kang Encep, termasuk sejumlah media ada di Bogor mendapat pesan yang sama, yakni permintaan peminjaman dana.
Dalam aksinya, hacker mengawali percakapan dengan mengirimkan Ping. Ketika ditanya, ada apa?, "apa yang bisa dibantu?",.Hacker ini menjawab, "lagi dimana?, bisa minta tolong pinjam uang dulu?". Dan berjanji akan diganti besok.
Ketika ditanyakan untuk keperluan apa meminjam uang, hacker menjawab, "ada urusan mendadak harus diselesaikan hari ini". Urusan yang dimaksud adalah keperluan pribadi dan meminjam dana senilai Rp 3 juta.
Terkait nominal uang yang diminta berbeda-beda, sejumlah media lokal di Bogor mengaku telah diminta dana senilai Rp 5 juta. Uang itu diminta ditransfer ke rekening BNI dengan nomor rekening 042-*7*-67*3 atas nama Bpk Meri.
Kepala Bagian Operasi Polres Bogor Kota Kompol Prasetyo Purbo Nurcahyo menjelaskan, tindak kejahatan tersebut paling efektif diungkap dengan cara penjebakan dan tidak mengikuti keinginan hacker untuk mengirim, atau mentransfer uang yang diminta ke nomor rekening yang diberikan.
"Itu modus yang paling efektif dipancing untuk ketemuan baru serahin uangnya, polisi dapat melakukan penangkapan," kata Prasetyo seperti dilansir dari Antara.
Menurut Prasetyo, pihaknya telah melakukan pelacakan terhadap nomor rekening bank yang dikirimkan oleh hacker yang terkonfirmasi berada di daerah Sulawesi.
"Pelaku biasa mobile, tidak menetap di satu wilayah. Terkadang data bank digunakan juga tidak benar alias palsu. Mereka sudah siaga di depan ATM, begitu uang ditransfer oleh korban, langsung diambil tunai," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Bogor hingga kini masih mendalami kasus tersebut, termasuk mencari tahu keterlibatan pihak-pihak lain dalam aksi YS.
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.
Baca SelengkapnyaMereka menawarkan pengadaan 36 unit Iphone 14 Pro Max kepada korban yang berprofesi sebagai pengusaha.
Baca SelengkapnyaSaat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengiming-imingi korban bisa bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Baca SelengkapnyaPuluhan Pelamar Kerja Diduga jadi Korban Penipuan di Jaktim
Baca SelengkapnyaKeempat pelaku berpura-pura sebagai pegawai bank untuk mengelabui korbannya.
Baca SelengkapnyaDua pelaku Ali Alatas (42) dan Kodratullah (38) ditangkap dan ditahan di rutan Polsek Jelutung.
Baca Selengkapnya