BBM Lagi Langka, Penimbunan 17 Ton Pertalite & 6 Ton Solar Ditemukan di Samarinda
Merdeka.com - Di tengah kelangkaan bahan bakar minyak di sejumlah tempat karena wacana kenaikan harga. Sekelompok orang malah memanfaatkan kondisi tersebut untuk melakukan penimbunan.
Di Samarinda, sebanyak 17 ton Pertalite dan 6 ton Solar ditimbun di sejumlah tempat terpisah. Lima orang sedang menjalani pemeriksaan untuk membongkar kriminalitas yang mereka lakukan.
"Lima orang terlapor saat ini masih berstatus sebagai saksi," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli saat konferensi pers di lokasi penimbunan 17 ton Pertalite, Jumat (2/9).
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Bagaimana Pertamina jaga stok BBM? Sepanjang satgas stok selalu dijaga aman, ini dibarengi dengan pemantauan proses distribusi sehingga mengantisipasi stok di SPBU dan Agen tidak sampai kosong.
-
Siapa yang mencatat lonjakan konsumsi BBM? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Bagaimana Pertamina menjaga stok BBM? VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso juga menyampaikan bahwa walau terjadi peningkatan konsumsi BBM menjelang hari lebaran, namun dipastikan bahwa stok BBM dalam kondisi aman. Stok per 5 April 2024 yakni Pertalite 20 hari, Pertamax 40 hari, Turbo 63 hari, LPG 15 hari dan Avtur 38 hari.
-
Kapan pengecekan stok BBM dan Elpiji? Hal ini dibuktikan dengan hasil pengecekan Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Inhu di sejumlah SPBU dan agen elpiji, Rabu (31/1).
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
Penggerebekan tempat penimbunan BBM dilakukan pada hari terpisah. Pengungkap penimbunan 17 ton Pertalite pada 31 Agustus lalu, sedangkan pengungkapan 6 ton Solar pada 1 September kemarin.
Ary memastikan kasus ini akan didalami hinggga terungkap dari mana asal usul bahan bakar yang mereka timbun.
"Masih ditelusuri apakah asalnya dari SPBU atau tempat lain. Sehingga nanti kita tentukan, apakah bahan bakar ini merupakan kategori subsidi atau tidak. Termasuk dijual ke mana, sedang kami dalami," ujar Ary.
Berdasarkan data diperoleh merdeka.com, 17 ton Pertalite yang disimpan di dua tanki itu adalah BBM subsidi. Pertama, tanki berisi 16 ton Pertalite, dan satu tanki lagi berisi 1 ton Pertalite dari kapasitas tanki 9.700 liter.
"Lokasi (penyimpanan 17 ton Pertalite) ini sudah beroperasi 1 tahun terakhir. Dari 5 orang saksi itu, apabila memenuhi unsur pidana dan unsur Undang-undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja pada pasal 55, akan kita naikkan status sebagai tersangka," jelas Ary.
Pantauan merdeka.com di lokasi penimbunan 17 ton Pertalite yang berjarak sekitar 14 kilometer dari pusat kota Samarinda, selain dua tanki berisi Pertalite, juga ditemukan lima tandon diduga bekas solar, jeriken hingga drum.
Masih di lokasi yang sama ditemukan pula dua tempat peristirahatan diduga digunakan bagi para pekerja, dilengkapi lemari pendingin berisi minuman ringan. Bahkan terlihat bekas jejak ban kendaraan diduga truk.
Merdeka.com mencoba bertanya ke warga sekitar lokasi perihal jenis kendaraan yang keluar masuk lokasi penimbunan.
"Yang sering (keluar masuk) truk tanki," kata warga itu berhati-hati.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
71 Ton BBM Ilegal Disita dari Empat Lokasi di Tanjungbalai, 9 Orang Ditangkap
Baca SelengkapnyaAntrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca SelengkapnyaPertamina bersama aparat penegak hukum akan terus bersinergi mengungkap dan menindak upaya penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaErika menambahkan, konsumsi Pertalite 2023 sebenarnya lebih tinggi dari 2022.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini buntut dari tertangkapnya tiga warga asal Pidie yang selama ini menetap di Ingin Jaya, Aceh Besar.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaPengungkapan dan penindakan dari penyelewengan BBM dan LPG Subsidi ini berhasil menurunkan penyelewengan dan menyelamatkan keuangan negara.
Baca SelengkapnyaKomut dan Dirut Pertamina Sambangi ke TBBM Plumpang: Stok BBM-LPG Sman saat Idul Adha
Baca SelengkapnyaKunjungan tersebut bertujuan melihat secara langsung kesiapan pasokan BBM di fasilitas yang dikelola PT AKR Corporindo Tbk.
Baca SelengkapnyaBPH Migas berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, Kepolisian dan Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi kemacetan distribusi.
Baca SelengkapnyaPenegasan ini sebagai respons atas tercemarnya air warga di pemukiman yang tidak jauh dari lokasi SPBU.
Baca Selengkapnya