Begini Cara Identifikasi Anjing Rabies Serta Cara Penanganan Korban Gigitannya
Merdeka.com - Sembilan kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan telah terinfeksi anjing rabies. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengidentifikasi ciri-ciri fisik anjing yang terinfeksi rabies.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan NTT Meli Angsar menjelaskan, seekor anjing baru kelihatan terinfeksi rabies setelah 14 hari kemudian. Karena itu, anjing di daerah terinfeksi patut dicurigai sebagai hewan pembawa rabies.
Menurutnya, seekor anjing masih terlihat sehat dan tidak menunjukkan gejala satu minggu setelah terinfeksi rabies. Dua minggu kemudian baru muncul gejala, seperti agresif, mulut berliur, ekor masuk ke dalam selangkangan, dan menggigit sembarangan benda di hadapannya.
-
Apa ciri sigung rabies? Sigung yang sakit memiliki ciri-ciri mengalami kesulitan dalam bergerak, mengeluarkan busa dari mulut, bernapas dengan berat, dan menunjukkan agresivitas yang luar biasa.
-
Di mana rabies bisa ditemui? Dalam hal ini, rabies bisa ditemui di 150 negara dan di semua benua, kecuali Antartika dan Arktik.
-
Siapa yang rentan terinfeksi rabies? Terkena gigitan kucing yang terkena rabies menjadi hal yang berbahaya.
-
Siapa yang rentan terkena rabies? Menurut data yang dilansir dari World Health Organization (WHO), sebanyak 59.000 penduduk di seluruh dunia meninggal akibat rabies, dan 99% di antaranya terkena gigitan anjing yang telah terinfeksi virus rabies.
-
Apa yang dimaksud dengan rabies? Rabies adalah infeksi virus yang menyebar melalui gigitan hewan yang telah terifeksi sebelumnya. Virus rabies ini dapat masuk dalam kelompok rhabdovirus.
-
Apa ciri khas kucing rabies? Ciri-ciri kucing rabies pertama adalah perubahan perilaku. Salah satu tanda awal rabies pada kucing adalah perubahan perilaku yang mencolok.
"Satu dua minggu pertama terinfeksi rabies, kondisi anjing masih sangat normal tidak menunjukkan gejala pada anjing rabies pada umumnya," jelas Melki Angsar, Kamis (1/6).
Masa Inkubasi
Ia juga menjelaskan, masa inkubasi manusia yang digigit anjing rabies terbilang lama, apalagi jika area yang digigit adalah badan, paha, betis serta kaki. Setelah dua minggu bahkan satu bulan baru bisa merasakan gejalanya, berupa kejang-kejang, takut air, takut cahaya, dan sebagainya.
"Misalnya korban meninggal dunia di Desa Fenun itu. Korban kena gigit tanggal 1 April tapi gejalanya baru muncul dan meninggal dunia pada 23 Mei. Jeda waktunya kan satu bulan lebih," ujar Melki.
Setelah korban AB meninggal dunia akibat terinfeksi rabies, barulah warga lain yang pernah digigit anjing beramai-ramai melaporkan diri ke puskesmas setempat untuk mendapatkan pengobatan.
"Korban gigitan anjing di Kabupaten TTS yang kini mencapai 49 orang. Bukan digigit secara serentak, namun baru melaporkan diri bahwa terkena gigitan anjing, ada yang bulan lalu dan ada yang dua minggu yang lalu," ungkap Melki.
"Masa inkubasi rabies terhadap anjing hanya satu bulan, tapi terhadap manusia bisa berbulan-bulan tergantung area gigitan. Kalo di leher dan telinga gejalanya cepat muncul karena cepat naik ke otak, tapi kalau di badan dan kaki maka akan sangat lama muncul gejalanya," tambahnya.
Jika manusia terkena gigitan anjing rabies di leher dan telinga maka harus langsung ditangani secara cepat dengan memberikan serum antirabies (SAR). Kalau digigit di area badan, paha serta kaki cukup disuntik vaksi antirabies (VAR).
"Kalau kena gigitan di area badan, paha, kaki atau tangan virusnya bergerak lama ke otak sehingga bisa dicegah hanya dengan VAR sebanyak empat dosis. Kalau telinga dan leher harus SAR karena cepat ke otak. Dan SAR itu mahal sekali, satu dosis empat juta rupiah," jelasnya.
Untuk mencegah gigitan, masyarakat harus mengikat atau mengandangkan anjing peliharaannya masing-masing. Selain itu pemerintahan setempat harus memperketat wilayah perbatasan dari keluar masuk hewan seperti anjing, kucing dan monyet.
"Jika kena gigit anjing cepat mencuci luka di air mengalir menggunakan sabun antibiotik. Cara mencucinya gosok satu arah selama 15 menit, atau sampai sabun tersebut habis. Setelah itu taruh obat dan langsung dibawa ke puskesmas terdekat, untuk divaksin antirabies," tutup Melki Angsar. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga korban terdiri dari dua pria dewasa dan bocah berusia 10 tahun.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 ini, ada hampir 4.000 kasus gigitan hewan rabies di Sumut.
Baca SelengkapnyaKasus penularan virus rabies ke manusia di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) belakangan semakin mewabah.
Baca SelengkapnyaVirus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaMenurut Yohanes Sadipun, awalnya korban yang merupakan siswa sekolah dasar itu dicakar anjing rabies bersama dua temannya.
Baca SelengkapnyaCara mencegah rabies adalah hal yang penting untuk diketahui semua orang.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia enam tahun berinisial AN tewas pasca-digigit anjing rabies di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca SelengkapnyaDinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi mulai memvaksin hewan-hewan pembawa virus rabies di wilayah pinggiran
Baca SelengkapnyaDigigt anjing bisa berujung berbahaya terutama ketika Anda digigit anjing liar, apalagi dalam kondisi maraknya kasus rabies seperti sekarang.
Baca SelengkapnyaRabies adalah penyakit berbahaya yang ditularkan melalui gigitan hewan.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan namun nyawanya tidak terselamatkan.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini beredar video seorang anak terinfeksi rabies akibat gigitan anjing.
Baca Selengkapnya