Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beli Minyak Goreng di Solo Wajib Celupkan Jari ke Tinta

Beli Minyak Goreng di Solo Wajib Celupkan Jari ke Tinta Minyak goreng. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Untuk mendapatkan minyak goreng, puluhan ibu rumah tangga di Solo harus rela antre di salah satu toko serbaguna Kelurahan Kestalan Banjarsari, Rabu (23/2) siang. Usai mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter, mereka harus mencelupkan jari kelingking ke tinta, layaknya pencoblosan saat pemilu.

Panitia penjualan minyak murah mengatakan pencelupan jari ke tinta seperti saat Pilkada atau pemilu dilakukan untuk mengantisipasi warga yang curang. Karena bisa saja mereka yang sudah membeli, kembali lagi berulang kali.

“Ini untuk mengantisipasi adanya kostumer yang nakal. Kalau tidak begini nanti ada yang datang berkali-kali terus ada kemungkinan juga barangnya dijual lagi dengan harga lebih mahal," kata Kepala Gugus Supermarket Luwes Kestalan, Darwanti.

Dia mengatakan, kelangkaan minyak goreng dengan harga murah memang terjadi dalam kurun waktu sebulan terakhir. Pihaknya harus menerapkan aturan tersebut agar pembeli bisa mendapatkan barang dengan merata.

“Kami membatasi jumlah pembelian minyak goreng agar minyak goreng bisa terdistribusi merata ke tangan masyarakat,” ujarnya.

Selama tinta tersebut masih ada di jari kelingking, Darwanti mengungkapkan, maka otomatis masyarakat dilarang membeli minyak goreng di tempat yang sama.

"Setiap orang kita batasi maksimal hanya 2 liter saja," ujarnya.

Karena banyaknya antrean, panitia harus mengerahkan pengamanan internal untuk mengatur agar tidak terjadi kerumunan dan saling berebut. Setiap harinya, pihak toko mampu menjual minyak goreng sebanyak 20 karton yang berisi kemasan 1 liter dan 2 liter.

“Kami punya kebijakan untuk mendisplay minyak goreng kemasan secara bertahap agar stok minyak goreng tidak langsung habis. Kami display pagi dan siang. Sebelum satu jam sudah langsung habis," jelas dia.

Salah seorang pembeli Tina (31) warga Gilingan Solo rela antri karena kesulitan mendapatkan minyak goreng murah. Menurtnya harga di pasar tradisional jauh lebih mahal jika dibandingkan denga harga di toko modern.

“Ya lumayan harganya lebih murah disini. Jadi saya langsung kesini saja, daripada ke pasar masih mahal,” tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Awas! Marak Oli Palsu, Tips Terhindar dari Produk Oli Palsu di Pasaran
Awas! Marak Oli Palsu, Tips Terhindar dari Produk Oli Palsu di Pasaran

Asosiasi Pelumas Indonesia sangat mewaspadai produk oli palsu di pasaran. Merugikan pabrikan dan konsumen.

Baca Selengkapnya
Ini Bahayanya Kalau Asal Foto KTP
Ini Bahayanya Kalau Asal Foto KTP

Modus pencurian data pribadi yang banyak digunakan ialah pemberian hadiah.

Baca Selengkapnya
Niat Berburu Diskon, Aksi Bule Iseng Minta Celup Jari dalam Tinta di TPS Ini Curi Perhatian
Niat Berburu Diskon, Aksi Bule Iseng Minta Celup Jari dalam Tinta di TPS Ini Curi Perhatian

Momen dua orang bule di Jogja iseng minta tinta ke TPS ini curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Beli LPG 3 Kg Pakai KTP, Warga: Takut Dipakai Buat Pemilu
Beli LPG 3 Kg Pakai KTP, Warga: Takut Dipakai Buat Pemilu

Titik bilang, warga di daerahnya sangat sensitif apabila dimintai fotocopy KTP.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Gibran soal Blusukan Tempel Stiker Ganjar dan Jokowi di Rumah Warga Solo
Penjelasan Gibran soal Blusukan Tempel Stiker Ganjar dan Jokowi di Rumah Warga Solo

Gibran blusukan Tempel Stiker Ganjar dan Jokowi di Rumah Warga Solo

Baca Selengkapnya
Perludem Ungkap Pola Praktik Jual Beli Suara
Perludem Ungkap Pola Praktik Jual Beli Suara

Praktik curang itu tetap bisa terjadi meskipun pemilih menggunakan hak suaranya.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Iming-Iming Saldo Tol Gratis dengan Scan Barcode, Kenali Modusnya
Waspada Penipuan Iming-Iming Saldo Tol Gratis dengan Scan Barcode, Kenali Modusnya

Barcode tersebut rupanya berisi tautan yang mengarah pada formulir online Pengisian Data Pribadi.

Baca Selengkapnya
Bawaslu: Politik Uang Sanksinya Berat, Bisa Dipenjara 72 Bulan
Bawaslu: Politik Uang Sanksinya Berat, Bisa Dipenjara 72 Bulan

Bawaslu DKI Jakarta mengingatkan warga yang kedapatan terlibat politik uang baik menerima maupun memberi bisa dikenakan sanksi pidana

Baca Selengkapnya
Polres Inhu Datangi Pasar Rakyat, Pantau Harga Pangan dan Cegah Peredaran Uang Palsu Jelang Pemilu
Polres Inhu Datangi Pasar Rakyat, Pantau Harga Pangan dan Cegah Peredaran Uang Palsu Jelang Pemilu

Polisi mendatangi pasar untuk memantau harga pangan dan mencegah peredaran uang palsu

Baca Selengkapnya
Warga Lumajang Disomasi Usai Copot Stiker Caleg di Rumahnya, Ini Kata Bawaslu
Warga Lumajang Disomasi Usai Copot Stiker Caleg di Rumahnya, Ini Kata Bawaslu

Warga Lumajang bernama Agus Gemoy mengaku disomasi usai mencopot stiker caleg yang ditempel di dinding rumahnya tanpa izin.

Baca Selengkapnya
Warga Diingatkan Waspadai Politik Uang, jika Temukan Pelanggaran Segera Lapor Bawaslu
Warga Diingatkan Waspadai Politik Uang, jika Temukan Pelanggaran Segera Lapor Bawaslu

Personel Polri mengingatkan warga untuk mewaspadai politik uang di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Puan Ingatkan Pemerintah Terus Awasi Distribusi Minyak Goreng Bersubsidi
Puan Ingatkan Pemerintah Terus Awasi Distribusi Minyak Goreng Bersubsidi

Hal itu sebagai upaya melancarkan alur pendistribusiannya tepat sasaran ke masyarakat.

Baca Selengkapnya