Belum ada pemesanan peti untuk eksekusi mati di Cilacap
Merdeka.com - Kabar semakin mendekatnya waktu pelaksanaan eksekusi mati tahap tiga di Pulau Nusakambangan Cilacap Jawa Tengah, hingga kini masih belum jelas waktunya. Namun hingga kini, belum ada pesanan peti mati di Cilacap.
Pengurus kematian di Gereja Kristen Jawa Cilacap, Suhendro saat dihubungi mengakui hingga kini belum ada pemesanan peti mati untuk eksekusi mati tahap tiga. "Hingga saat ini, belum ada pesanan peti mati di tempat kami," katanya saat dihubungi, Senin (25/7).
Dia mengemukakan, pemesanan peti mati pun kalau ada seharusnya dilakukan jauh hari sebelum mendekati waktu eksekusi. "Yang jelas kalau pun diminta, seharusnya sudah disampaikan jauh hari sebelumnya," katanya.
-
Apa yang ditemukan di dalam peti mati? Arkeolog menemukan gambar karakter 'Simpsons' di dalam sarkofagus mumi Mesir berusia 3.500 tahun.
-
Di mana peti mati itu ditemukan? Di gua-gua yang tersebar di dataran tinggi Thailand barat laut, ditemukan kuburan misterius dari masa lampau.
-
Dimana peti mati ditemukan? Arkeolog menggali peti mati tersebut pada awal 2023 dan menemukan gambar yang mirip Marge Simpson di bagian dalam tutupnya, dikelilingi oleh selusin pendeta yang melambangkan 12 jam dalam sehari.
-
Di mana peti mati ditemukan? Kedua patung tersebut pertama kali ditemukan di kota Mesir kuno, Naukratis.
-
Dimana korban dieksekusi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
Kondisi serupa juga diakui Ketua Yayasan Ekapralaya Purwokerto, Fam Tsu Tjoeng. Saat dihubungi, dia mengaku memang pernah ada beberapa orang yang memesan peti mati dalam jumlah banyak di tempatnya.
"Waktu itu kalau tidak salah sebelum bulan puasa, ada yang mendatangi kantor kami dan menanyakan peti mati," ujarnya.
Namun dia mengemukakan, hingga kini belum ada komunikasi dengan pihak tersebut. Menurut Tsu Tjoeng, jika ada pemesanan peti mati untuk eksekusi mati tahap tiga harusnya diberitahu jauh hari sebelumnya.
"Minimal sebulan harus sudah diberitahu, karena waktu pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama," ujarnya.
Baik pihak Gereja Kristen Jawa Cilacap dan Yayasan Ekapralaya Purwokerto disebut-sebut sebagai pihak yang diminta untuk memenuhi kebutuhan peti mati pada eksekusi mati tahap sebelumnya.
Sementara itu, dari beberapa sumber yang ada, beredar informasi sudah ada persiapan sebanyak 16 peti mati untuk eksekusi tahap tiga ini. Namun, hingga kini belum ada yang berhasil dikonfirmasi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemput Bola, LPSK Tawarkan Perlindungan ke Saksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut 3 DPO terus diburu. Dalam kasus ini sudah delapan orang divonis, 7 seumur hidup, 1 delapan tahun bui.
Baca SelengkapnyaLPSK sebelumnya menemui A, untuk diarahkan mengajukan permohonan perlindungan sebagai saksi kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Baca SelengkapnyaTujuh saksi lainnya merupakan orang-orang yang berada di sekitar korban, mengingat korban berstatus anak di bawah umur.
Baca Selengkapnya