Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belum ada pemesanan peti untuk eksekusi mati di Cilacap

Belum ada pemesanan peti untuk eksekusi mati di Cilacap nusakambangan. ©blogspot.com

Merdeka.com - Kabar semakin mendekatnya waktu pelaksanaan eksekusi mati tahap tiga di Pulau Nusakambangan Cilacap Jawa Tengah, hingga kini masih belum jelas waktunya. Namun hingga kini, belum ada pesanan peti mati di Cilacap.

Pengurus kematian di Gereja Kristen Jawa Cilacap, Suhendro saat dihubungi mengakui hingga kini belum ada pemesanan peti mati untuk eksekusi mati tahap tiga. "Hingga saat ini, belum ada pesanan peti mati di tempat kami," katanya saat dihubungi, Senin (25/7).

Dia mengemukakan, pemesanan peti mati pun kalau ada seharusnya dilakukan jauh hari sebelum mendekati waktu eksekusi. "Yang jelas kalau pun diminta, seharusnya sudah disampaikan jauh hari sebelumnya," katanya.

Kondisi serupa juga diakui Ketua Yayasan Ekapralaya Purwokerto, Fam Tsu Tjoeng. Saat dihubungi, dia mengaku memang pernah ada beberapa orang yang memesan peti mati dalam jumlah banyak di tempatnya.

"Waktu itu kalau tidak salah sebelum bulan puasa, ada yang mendatangi kantor kami dan menanyakan peti mati," ujarnya.

Namun dia mengemukakan, hingga kini belum ada komunikasi dengan pihak tersebut. Menurut Tsu Tjoeng, jika ada pemesanan peti mati untuk eksekusi mati tahap tiga harusnya diberitahu jauh hari sebelumnya.

"Minimal sebulan harus sudah diberitahu, karena waktu pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama," ujarnya.

Baik pihak Gereja Kristen Jawa Cilacap dan Yayasan Ekapralaya Purwokerto disebut-sebut sebagai pihak yang diminta untuk memenuhi kebutuhan peti mati pada eksekusi mati tahap sebelumnya.

Sementara itu, dari beberapa sumber yang ada, beredar informasi sudah ada persiapan sebanyak 16 peti mati untuk eksekusi tahap tiga ini. Namun, hingga kini belum ada yang berhasil dikonfirmasi.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jemput Bola, LPSK Tawarkan Perlindungan ke Saksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Jemput Bola, LPSK Tawarkan Perlindungan ke Saksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Jemput Bola, LPSK Tawarkan Perlindungan ke Saksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Baca Selengkapnya
Tegas, Jenderal Bintang 3 Eks Kabareskrim Buka Suara soal 3 DPO Kasus Vina Cirebon Belum Tertangkap
Tegas, Jenderal Bintang 3 Eks Kabareskrim Buka Suara soal 3 DPO Kasus Vina Cirebon Belum Tertangkap

Polisi menyebut 3 DPO terus diburu. Dalam kasus ini sudah delapan orang divonis, 7 seumur hidup, 1 delapan tahun bui.

Baca Selengkapnya
LPSK Beberkan Isi Pertemuan dengan Saksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
LPSK Beberkan Isi Pertemuan dengan Saksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK sebelumnya menemui A, untuk diarahkan mengajukan permohonan perlindungan sebagai saksi kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Baca Selengkapnya
Periksa Delapan Saksi, Polisi Dalami Penyebab Kematian Balita di Pasar Rebo
Periksa Delapan Saksi, Polisi Dalami Penyebab Kematian Balita di Pasar Rebo

Tujuh saksi lainnya merupakan orang-orang yang berada di sekitar korban, mengingat korban berstatus anak di bawah umur.

Baca Selengkapnya