BEM UI Soal Uang Kuliah Mahal: Turunkan Biaya Pendidikan atau Rektor yang Turun
Merdeka.com - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Melki Sedek memberikan dua pilihan pada Rektor Ari Kuncoro, terkait tingginya biaya pendidikan tahun 2023. Pertama, rektor diminta menurunkan biaya pendidikan atau kedua rektor mundur dari jabatannya sekarang.
"Kita berikan dua pilihan pada rektor. Menurunkan biaya pendidikan atau Pak Ari Kuncoro yang turun, tinggal pilih," kata Melki, Selasa (27/6).
BEM menuntut agar rektor menurunkan biaya pendidikan dengan membatalkan Surat Keputusan (SK) Nomor 672/SK/R/UI/2023 tentang Tarif Biaya Pendidikan bagi Mahasiswa Non-Reguler. Kemudian diganti dengan SK baru yang sesuai dengan prosedur-prosedur lama.
-
Apa yang Rektor Unika tolak? Namun permintaan itu ditolak. Rektor Unika menegaskan bahwa kampus harus menyuarakan kebenaran dan harus bersikap netral dalam politik.
-
Siapa ketua senat mahasiswa saat kuliah di UGM? Inilah potret Anies Baswedan saat berkuliah di Universitas Gadjah Mada. Jadi mahasiswa aktif saat kuliah, calon presiden 2024 ini rupanya pernah menjadi ketua senat mahasiswa semasa kuliah.
-
Siapa yang mengintimidasi Rektor Unika? Rektor Unika Soegijapranata, Ferdinandus Hindarto mengaku diminta oknum kepolisian membuat video testimoni tentang pemilu damai dan menyampaikan keberhasilan kinerja presiden Joko Widodo selama 9 tahun memerintah.
-
Bagaimana Rektor UMJ usulkan putusan MK diterapkan di 2024? Untuk melaksanakan aturan tersebut, dia menambahkan, Presiden Joko Widodo dapat mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) agar putusan MK bisa segera dijalankan.
-
Siapa Rektor UYR? Ia merupakan rektor dari Universitas YPPI Rembang (UYR).
-
Kenapa guru harus mengurangi pengeluaran? Apabila tidak bisa menambah penghasilan dalam waktu singkat maka idealnya harus mengurangi pengeluaran.
"Akan ada ribuan mahasiswa UI lintas angkatan yang akan melakukan demonstrasi dan sudah kita pastikan, kita menuntut Pak Ari Kuncoro untuk mundur," tukasnya.
Menurutnya, untuk membatalkan SK rektor dan mengganti dengan yang baru adalah hal mudah, sepanjang ada niat dan komitmen dari Ari Kuncoro. Yang diperlukan, kata dia, hanya political will.
"Tergantung kemauan, political will-nya," tegasnya.
BEM memberikan waktu hingga akhir Juni untuk segera menjawab tuntutan BEM terkait tingginya biaya Pendidikan. Jika tetap tidak digubris, BEM akan mengerahkan massa lebih besar untuk menggeruduk rektorat.
"Kalau Pak Ari Kuncoro tidak balas ya, Kamis atau Jumat ini. Kita lihat Pak Ari Kuncoro mau jawab tidak di Hari Iduladha," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, 10 calon mahasiswa baru (camaba) UI mengundurkan diri karena persoalan uang kuliah tunggal (UKT) yang dinilai mahal. Mereka adalah camaba yang diterima dari jalur prestasi. Kesepuluh orang tersebut terdiri dari sejumlah fakultas dan program vokasi.
"Total ada kurang lebih 10 mahasiswa baru yang kemudian mengadu hampir tidak lagi melanjutkan kuliahnya di UI karena mahalnya biaya pendidikan, hampir mundur," kata Melki.
Saat ini, pihak BEM sedang mencarikan jalan bagi 10 orang tersebut agar tetap bisa melanjutkan kuliah di UI.
"Kita coba carikan bantuan dan sebagainya," tukasnya.
Mereka rata-rata dipatok uang kuliah di atas Rp15 juta per semester. Hal itu dianggap sangat memberatkan orang tua mahasiswa.
"Ada orang tua mahasiswa yang menelepon saya kemarin nangis. Ada yang sudah jadi pensiunan PNS, ada yang anak yatim, ada yang bekerja di sektor non-formal. Pokoknya orang-orang yang dalam kondisi menengah ke bawah dan tidak bisa mengakses banyak bantuan dari UI. Mereka itu adalah jalur prestasi SNBP," ujar dia.
Dikatakan Melki, sampai hari ini ada sekitar 700-800 orang yang mengadukan keberatan mengenai uang kuliah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 100 orang masih merasa keberatan atas penetapan biaya pendidikan di UI.
"Angka yang mengajukan keberatan kemarin masih kita perjuangkan, total 100 lebih yang masih mengajukan keberatan. Awalnya 700-800 yang keberatan di tanggal 20 Juni, setelah data bisa dilihat tanggal 21. Dari 700-800 itu, masih ada 100 yang mengajukan keberatan karena dari penetapan biaya pendidikan yang ada, masih diluar kemampuan biaya finansialnya," ujar dia. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rektor PTN dan PTN-BH dapat merevisi Keputusan Rektor mengenai tarif UKT dan IPI tahun akademik 2024/2025.
Baca SelengkapnyaNadiem menyampaikan Kemendikbudristek akan mengevaluasi biaya UKT untuk tahun depan.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung persoalan naiknya uang kuliah tunggal (UKT).
Baca SelengkapnyaIhsan mengungkapkan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan audiensi dengan rektorat.
Baca SelengkapnyaSejumlah mahasiswa dari berbagai universitas menyampaikan unek-uneknya dalam rapat di Komisi Pendidikan DPR, Kamis (16/5).
Baca SelengkapnyaAliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) mengadu ke Komisi X DPR terkait kenaikan biaya uang kuliah
Baca SelengkapnyaNadiem Makarim membatalkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDPR panggil Nadiem Makarim untuk meminta penjelasan terkait lonjakan UKT.
Baca SelengkapnyaAnies menjelaskan, peserta didik tidak seharusnya dijadikan sebagai sumber dana. Perubahan ini, ujar Anies harus dimulai dari pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merespon soal pembatalan kenaikan UKT
Baca SelengkapnyaPihak UI menyatakan segera menyampaikan hasilnya kepada berbagai pihak yang berkepentingan, termasuk publik.
Baca SelengkapnyaPemangkasan subsidi pemerintah kepada PTN disinyalir menjadi penyebab uang kuliah saat ini naik tinggi
Baca Selengkapnya